Gagal Penuhi Ekspektasi, Greysia Polii/Apriyani Minta Maaf

Sabtu, 04 Agustus 2018 - 13:30 WIB
Gagal Penuhi Ekspektasi, Greysia Polii/Apriyani Minta Maaf
Gagal Penuhi Ekspektasi, Greysia Polii/Apriyani Minta Maaf
A A A
NANJING - Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu gagal melangkah lebih jauh di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018 setelah dikalahkan duet Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara di perempat final. Greysia minta maaf lantaran gagal memenuhi ekspektasi rakyat Indonesia.

Greysia/Apriyani menyerah dua game 12-21, 21-23 dalam durasi 52 menit di Nanjing Olympic Sports Centre, Sabtu (4/8/2018) pagi WIB. Kekalahan itu memuluskan langkah Jepang meraih emas di ganda putri setelah pada semifinal lainnya mempertemukan sesama ganda Jepang. Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto (unggulan keempat) melawan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (unggulan kedua).

Yuki Fukushima/Sayaka Hirota menantang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara di final setelah mengalakan Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto 21-19, 21-15. (Baca Juga: Dikalahkakan Duet Jepang, Greysia Polii/Apriyani Harus Puas Perunggu).

"Kami minta maaf karena bermain tidak seperti ekspektasi masyarakat Indonesia, pengurus PBSI, pelatih, bahkan ekspektasi diri kami sendiri. Kami coba untuk introspeksi kekurangan kami, jadi juara memang harus melewati banyak tahap," kata Greysia dilansir laman resmi PBSI.

Greysia/Apriyani baru pertama kali bertemu Matsumoto/Nagahara di ajang resmi. Pada game pertama, Greysia/Apriyani masih beradaptasi dengan pola permainan lawan yang cenderung agresif. Tekanan dan serangan Matsumoto/Nagahara kerap menyulitkan Greysia/Apriyani sehingga sulit mengembangkan permainan.

Di game kedua, Greysia/Apriyani yang mulai menemukan pola permainan mencoba bangkit. Namun, Matsumoto/Nagahara tak tergoyahkan kendati Greysia/Apriyani sempat memimpin 14-12. Pasangan unggulan ke-11 tersebut keluar dari tekanan dan menyudahi perlawanan Greysia/Apriyani dalam 52 menit.

"Kami kurang tenang dalam mengembalikan bola, dan selalu keduluan serangan lawan. Saat kami berhasil balik menekan, mereka tetap siap. Pada game kedua, mereka terlihat agak goyang, tapi cepat siap kembali," ungkap Greysia.

"Pola bermain Matsumoto/Nagahara agak beda dengan pasangan Jepang lainnya yang masih ada lob panjang. Mereka langsung terus menyerang, bermain cepat, dan mengandalkan pukulan mereka yang kencang," imbuh Apriyani.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5466 seconds (0.1#10.140)