Lorenzo: Marquez Tak Membaca Manuver Saya
A
A
A
SPIELBERG - Tradisi pembalap Ducati Corse memenangkan balapan di Grand Prix Austria masih berlanjut. Pada balapan seri 11 MotoGP musim ini, Jorge Lorenzo mencatatkan namanya sebagai pemenang setelah memenangkan duel pada lap terakhir melawan Marc Marquez di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (12/8/2018).
Dengan demikian, motor Desmosedici milik Ducati masih belum terkalahkan dalam tiga musim terakhir yakni Andrea Iannone (2016), Andrea Dovizioso (2017), dan Jorge Lorenzo (2018). Bagi X-Fuera, merupakan kemenangan ketiganya bersama pabrikan Italia di musim ini.
Pasca balapan, Lorenzo menjelaskan bahwa memenangkan balapan di Sirkuit Red Bull Ring bukan sesuatu yang mudah. Apalagi Marquez berada di posisi terdepan saat balapan dan pembalap Repsol Honda memiliki keunggulan di beberapa tikungan, termasuk di belokan kedua.
Tapi Lorenzo punya strategi jitu untuk menaklukan Marquez. Dengan keberaniannya, pemilik nomor 99 memacu kecepatan dan melakukan manuver yang tak mampu dibaca The Baby Alien.
"Saya lebih kuat di beberapa area trek, terutama di menanjak (straight utama) tikungan kelima, tapi dia sangat kuat di tikungan ketiga jadi dia selalu menyusul saya. Tapi di lap terakhir dia tidak mengharapkan diri saya dari luar, pada akselerasi, jadi sedikit kejutan baginya," cetus Lorenzo seperti dikutip dari Motorsport, Senin (14/8/2018).
"Dan kemudian ketika saya menyusulnya, saya memacu kecepatan melewati batas dan mengambil risiko begitu banyak pada pengereman. Saya melakukannya dan saya menyelesaikan kemenangan yang luar biasa. Ini salah satu yang terbaik di MotoGP," tutur Lorenzo.
Hasil positif ini membuat posisi Lorenzo naik ke urutan ketiga dengan mendongkel rekan setimnya Andrea Dovizioso. Juara dunia tiga kali MotoGP telah membukukan 130 poin atau tertinggal 71 angka dari pimpinan klasemen pembalap sementara Marquez.
Dengan demikian, motor Desmosedici milik Ducati masih belum terkalahkan dalam tiga musim terakhir yakni Andrea Iannone (2016), Andrea Dovizioso (2017), dan Jorge Lorenzo (2018). Bagi X-Fuera, merupakan kemenangan ketiganya bersama pabrikan Italia di musim ini.
Pasca balapan, Lorenzo menjelaskan bahwa memenangkan balapan di Sirkuit Red Bull Ring bukan sesuatu yang mudah. Apalagi Marquez berada di posisi terdepan saat balapan dan pembalap Repsol Honda memiliki keunggulan di beberapa tikungan, termasuk di belokan kedua.
Tapi Lorenzo punya strategi jitu untuk menaklukan Marquez. Dengan keberaniannya, pemilik nomor 99 memacu kecepatan dan melakukan manuver yang tak mampu dibaca The Baby Alien.
"Saya lebih kuat di beberapa area trek, terutama di menanjak (straight utama) tikungan kelima, tapi dia sangat kuat di tikungan ketiga jadi dia selalu menyusul saya. Tapi di lap terakhir dia tidak mengharapkan diri saya dari luar, pada akselerasi, jadi sedikit kejutan baginya," cetus Lorenzo seperti dikutip dari Motorsport, Senin (14/8/2018).
"Dan kemudian ketika saya menyusulnya, saya memacu kecepatan melewati batas dan mengambil risiko begitu banyak pada pengereman. Saya melakukannya dan saya menyelesaikan kemenangan yang luar biasa. Ini salah satu yang terbaik di MotoGP," tutur Lorenzo.
Hasil positif ini membuat posisi Lorenzo naik ke urutan ketiga dengan mendongkel rekan setimnya Andrea Dovizioso. Juara dunia tiga kali MotoGP telah membukukan 130 poin atau tertinggal 71 angka dari pimpinan klasemen pembalap sementara Marquez.
(bbk)