Tolak Timnas Belgia, Andreas Pereira Pilih Bela Brasil

Kamis, 06 September 2018 - 09:55 WIB
Tolak Timnas Belgia, Andreas Pereira Pilih Bela Brasil
Tolak Timnas Belgia, Andreas Pereira Pilih Bela Brasil
A A A
Kalau sudah jatuh cinta, rasanya sulit berpaling. Hal itu ditunjukkan Andreas Pereira. Gelandang Manchester United (MU) tersebut mengikuti kata hatinya, yakni memilih tim nasional Brasil.

Padahal dia sejatinya memiliki opsi lainnya, yaitu membela tim nasional Belgia. Lahir di Duffel, sebuah kota yang berada di Provinsi Antwerp, Belgia, membuat dia punya kans bersama tim berjuluk De Rode Duivels tersebut, Tapi, ayahnya adalah orang Brasil, sedangkan ibunya keturunan Jerman sehingga dia memiliki peluang memperkuat Belgia atau Brasil. Bersama Belgia, Pereira pernah memperkuat tim U-15 hingga U-17.

Sementara dengan Brasil, dia menjadi bagian tim U-20 dan U-23. Namun, perjuangan Pereira bukan sekadar di lapangan, tetapi juga bertahan terhadap godaan dan bujuk rayu. Pereira mengungkapkan, rekannya di MU, Romelu Lukaku, berupaya meyakinkannya memilih Belgia. Namun, bomber bernomor sembilan itu menyerah dan menghormati apa pun pilihan Pereira.

“Dia mengatakan, saya harus bermain untuk Belgia. Saya bilang kepadanya itu sulit. Lalu, Lukaku mengatakan: jika itu keputusannya, Anda harus mengikuti kata hati. Dia menerima keputusan saya,” ungkap Pereira dilansir AS.com.

Mantan pemain Granada dan Valencia itu bahkan sempat mengalami pergolakan batin luar biasa, terutama saat Piala Dunia 2018. Ketika itu, Brasil disingkirkan Belgia di babak perempat final dengan skor 1-2. Saat itu, dia berada di Belgia selama Piala Dunia 2018. Di satu sisi, dia merasa tersingkirnya Brasil terasa pahit apalagi semua orang menertawakan dan membuatnya marah.

“Saat itu, saya menonton bersama teman. Kemudian saya memilih meninggalkan ruangan. Teman-teman ayah saya bahkan mengatakan bahwa Belgia lebih baik daripada Brasil,” kenangnya.

Berbagai pengalaman tersebut justru membuat Pereira semakin yakin memilih Brasil. Kebulatan tekad dan kerja kerasnya bersama MU terbayar dengan surat pemanggilan dari Pelatih Brasil Adenor Leonardo Bacchi (Tite) untuk melakoni dua laga uji coba melawan Amerika Serikat (AS), Sabtu (8/8) dan El Savador, Rabu (12/9).

Karena itu, dia merasa kerja kerasnya mulai terbayar. Memperkuat Brasil merupakan mimpi yang menjadi kenyataan dan tidak bisa digantikan oleh apa pun.

“Dibandingkan dengan Belgia, bermain untuk Brasil jelas berbeda. Di sana saya seperti berada di rumah. Saya sangat senang dan bangga,” katanya. Meski demikian, tantangan besar telah menanti Pereira.

Perjuangannya menembus tim utama tidak akan mudah. Maklum, lini tengah Selecao saat ini dihuni pemain-pemain berkua litas, seperti Philippe Coutinho (Liverpool), Casemiro (Real Madrid), hingga rekannya di MU, Fred.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5643 seconds (0.1#10.140)