Pembalap Ricciardo Bertekad Merebut Kemenangan
A
A
A
SINGAPURA - Daniel Ricciardo bertekad merebut kemenangan saat balapan di GP Singapura, Minggu (16/9) ini. Pembalap Red Bull Racing itu masih penasaran lantaran empat tahun berturut-turut berhasil naik podium namun belum menduduki posisi teratas.
Ricciardo pun berharap timnya bisa memberikan mobil yang kuat untuk bertarung melawan Ferrari dan Mercedes dalam perebutan posisi terdepan di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, akhir pekan ini.
Pembalap asal Australia itu memang sangat menyukai lintasan yang berada di jalan raya. Hal itu telah dibuktikan dengan mampu merebut kemenangan di GP Monako pada 27 Mei lalu. Dengan modal itu, Ricciardo yakin bisa melakukan hal sama di Singapura.
Apalagi dia ingin memperbaiki capaiannya di empat balapan terakhir di lintasan itu. Sebelumnya, pembalap berusia 29 tahun ini berhasil menyelesaikan balapan di podium ketiga pada 2014 serta runner-up di balapan 2015, 2016, dan 2017.
“Saya telah meraih empat podium dan tiga kali berada di posisi kedua secara beruntun, jadi ini saat yang tepat memenangkannya,” kata Ricciardo dilansir crash.
Bukan hanya itu, Ricciardo juga ingin kembali menginjakkan kakinya di podium. Seusai kemenangannya di Monaco, dirinya mengalami kesulitan meraih hasil terbaik di atas lintasan. Bahkan, dua balapan terakhirnya tak mampu diselesaikan dengan menyentuh garis finis.
Karena itu, dia berharap bisa memperbaikinya di Singapura nanti. Meski begitu, Red Bull memiliki modal kurang apik menjelang balapan di Singapura nanti. Pasalnya, kemenangan terakhir timnya terjadi saat balapan di GP Austria.
Ketika itu, rekan Ricciadro, Max Verstappen, berhasil merebut posisi terdepan. Setelah itu, tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, itu mengalami penurunan. Mobil RB14 milik Ricciardp dinilai memiliki karakteristik sama dengan Sirkuit Marina Bay.
Hal itu membuat dirinya diyakini bisa memberikan hasil yang baik dibandingkan dengan beberapa balapan lainnya pada musim ini. Namun, Ricciardo justru sedikit kurang percaya diri bisa menjalani balapan seperti di Monaco.
“Kami memiliki sedikit ruang di Monaco, tetapi Singapura mungkin tidak sekuat Monaco bagi kami. Dengan itu, saya merasa Ferrari adalah favorit untuk merebut kemenangan di Singapura, tetapi kita akan lihat. Semoga kita juga dekat,” ujarnya.
Paling tidak, Ricciardo harus bisa memanfaatkan pengalaman dan kecepatan mobil Red Bull untuk merebut kemenangan pertamanya di Singapura. Sebab dia kemungkinan akan mengalami kesulitan pada musim depan setelah memastikan pindah ke tim Renault. Apalagi dia mengakui timnya nanti masih membutuhkan peningkatan jika ingin bersaing di papan atas pada F1 2019.
Ricciardo pun berharap timnya bisa memberikan mobil yang kuat untuk bertarung melawan Ferrari dan Mercedes dalam perebutan posisi terdepan di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, akhir pekan ini.
Pembalap asal Australia itu memang sangat menyukai lintasan yang berada di jalan raya. Hal itu telah dibuktikan dengan mampu merebut kemenangan di GP Monako pada 27 Mei lalu. Dengan modal itu, Ricciardo yakin bisa melakukan hal sama di Singapura.
Apalagi dia ingin memperbaiki capaiannya di empat balapan terakhir di lintasan itu. Sebelumnya, pembalap berusia 29 tahun ini berhasil menyelesaikan balapan di podium ketiga pada 2014 serta runner-up di balapan 2015, 2016, dan 2017.
“Saya telah meraih empat podium dan tiga kali berada di posisi kedua secara beruntun, jadi ini saat yang tepat memenangkannya,” kata Ricciardo dilansir crash.
Bukan hanya itu, Ricciardo juga ingin kembali menginjakkan kakinya di podium. Seusai kemenangannya di Monaco, dirinya mengalami kesulitan meraih hasil terbaik di atas lintasan. Bahkan, dua balapan terakhirnya tak mampu diselesaikan dengan menyentuh garis finis.
Karena itu, dia berharap bisa memperbaikinya di Singapura nanti. Meski begitu, Red Bull memiliki modal kurang apik menjelang balapan di Singapura nanti. Pasalnya, kemenangan terakhir timnya terjadi saat balapan di GP Austria.
Ketika itu, rekan Ricciadro, Max Verstappen, berhasil merebut posisi terdepan. Setelah itu, tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, itu mengalami penurunan. Mobil RB14 milik Ricciardp dinilai memiliki karakteristik sama dengan Sirkuit Marina Bay.
Hal itu membuat dirinya diyakini bisa memberikan hasil yang baik dibandingkan dengan beberapa balapan lainnya pada musim ini. Namun, Ricciardo justru sedikit kurang percaya diri bisa menjalani balapan seperti di Monaco.
“Kami memiliki sedikit ruang di Monaco, tetapi Singapura mungkin tidak sekuat Monaco bagi kami. Dengan itu, saya merasa Ferrari adalah favorit untuk merebut kemenangan di Singapura, tetapi kita akan lihat. Semoga kita juga dekat,” ujarnya.
Paling tidak, Ricciardo harus bisa memanfaatkan pengalaman dan kecepatan mobil Red Bull untuk merebut kemenangan pertamanya di Singapura. Sebab dia kemungkinan akan mengalami kesulitan pada musim depan setelah memastikan pindah ke tim Renault. Apalagi dia mengakui timnya nanti masih membutuhkan peningkatan jika ingin bersaing di papan atas pada F1 2019.
(don)