Greysia/Apriyani Gagal ke Final Jepang Terbuka 2018
A
A
A
TOKYO - Setelah bertanding 68 menit, pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu gagal ke final Jepang Terbuka 2018. Dengan kekalahan itu memastikan Indonesia gagal mencetak sejarah di Negeri Matahari Terbit.
Sebenarnya Greysia/Apriyani pada pertandingan di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Sabtu (15/9/2018), sempat memberikan perlawanan, khususnya di game kedua. Namun sayang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota mampu bangkit dan bisa mengembalikan permainan hingga menyegel tiket final setelah menang dua game langsung 21-12, 21-18.
Setelah kalah di game pertama, Greysia/Apriyani yang sekarang menempati posisi empat dunia, bisa memberikan perlawanan di game kedua. Kesalahan demi kesalahan berhasil diatasi. Alhasil kejar mengejar angka terjadi dalam laga tersebut.
Harapan bahkan sempat menghampiri Greysia/Apriyani setelah unggul 11-9. Sayangya, pasangan Jepang bisa terus menempel hingga kedudukan 18-18. Dan di momen inilah Fukushima/Hirota bangkit dan bisa menyudahi permainan dengan kemenangan.
Kekalahan ini sekaligus mengagalkan upaya Greysia/Apriyani yang ingin mencetak sejarah. Sejak 1977 ajang ini digelar, pasangan putri Indonesia belum sekalipun angkat trofi. Hasil minor ini pun menjadikan Gresyis/Apriyani mengalami tiga kali beruntun mengalami nasib sial saat bertemu Fukushima/Hirota.
Harapan Indonesia untuk membawa pulang gelar kini ada di pundak pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamujo. Pasangan nomor satu dunia itu akan berhadapan dengan wakil China, He Jiting/Tan Qiang.
Sebenarnya Greysia/Apriyani pada pertandingan di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Sabtu (15/9/2018), sempat memberikan perlawanan, khususnya di game kedua. Namun sayang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota mampu bangkit dan bisa mengembalikan permainan hingga menyegel tiket final setelah menang dua game langsung 21-12, 21-18.
Setelah kalah di game pertama, Greysia/Apriyani yang sekarang menempati posisi empat dunia, bisa memberikan perlawanan di game kedua. Kesalahan demi kesalahan berhasil diatasi. Alhasil kejar mengejar angka terjadi dalam laga tersebut.
Harapan bahkan sempat menghampiri Greysia/Apriyani setelah unggul 11-9. Sayangya, pasangan Jepang bisa terus menempel hingga kedudukan 18-18. Dan di momen inilah Fukushima/Hirota bangkit dan bisa menyudahi permainan dengan kemenangan.
Kekalahan ini sekaligus mengagalkan upaya Greysia/Apriyani yang ingin mencetak sejarah. Sejak 1977 ajang ini digelar, pasangan putri Indonesia belum sekalipun angkat trofi. Hasil minor ini pun menjadikan Gresyis/Apriyani mengalami tiga kali beruntun mengalami nasib sial saat bertemu Fukushima/Hirota.
Harapan Indonesia untuk membawa pulang gelar kini ada di pundak pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamujo. Pasangan nomor satu dunia itu akan berhadapan dengan wakil China, He Jiting/Tan Qiang.
(bbk)