Diikuti 195 Starter, Rey Ratukore Edukasi Balap Komunitas
A
A
A
JAKARTA - Total terdapat 195 starter yang ambil bagian dalam gelaran balap bergengsi Yamaha Cup Race 2018 di Sirkuit Stadion Sultan Syarif, Pontianak, Kalimantan Barat, 15-16 September. Mereka berkompetisi dalam 12 kelas yang tersaji.
Yamaha Cup Race 2018 Pontianak, yang merupakan seri ke-6 nasional, menjadi babak pamungkas atau akhir untuk region Kalimantan setelah sebelumnya di Singkawang, Kalimantan Barat, yang dihadiri 171 starter. Jadi ini adalah babak penentuan dari 6 kelas utama menuju Grand Final Yamaha Cup Race 2018 Pontianak.
Di samping kelas-kelas utama MP1 hingga MP6 atau disebut pula YCR1 sampai dengan YCR6, maka kelas-kelas lokal juga dihadirkan. Hal ini dilakukan untuk mengakomodir gairah pembalap Pontianak dan sekitarnya.
Kategori Bebek 2 Tak dan Matik yang tersaji dalam beberapa kelas terbukti nyata banyak peminatnya. Kelas Bebek 2 Tak s/d 125 Standar Open (YCR10) menjadi kelas dengan jumlah peserta terbanyak, mencapai 44 starter. Termasuk kelas Matik s/d 130 cc Standar Pemula (YCR9) yang diikuti 29 racer.
"Jadi setelah Yamaha Cup Race 2018 Singkawang, kita kembali di Pontianak. Sama-sama di provinsi Kalimantan Barat. Seri ke-6 ini penting untuk memperebutkan tiket menuju Grand Final Yamaha Cup Race 2018 di Surabaya," tutur Service Manager dan Motorsport Main Dealer Yamaha area Kalimantan Barat, Fendi yang hadir di lokasi.
"Sehubungan peserta, terbukti memang animo kelas bebek 2-tak standar open menjadi kelas yang paling diminati. Kategori ini menjadi primadona karena kerap dihadirkan di balapan lokal atau skala kejurda," sambungnya.
Selama acara dihadirkan pula sesi coaching clinic atau pembekalan edukasi untuk rekan-rekan komunitas yang terpilih mengikuti kelas Aerox 155 Cup Community. Kegiatan ini melibatkan pembalap nasional Yamaha Racing Indonesia, Rey Ratukore. Kak Rey --sapaan akrabnya-- memberikan banyak pengetahuan sehubungan riding-style, racing line dan titik pengereman.
Sesi tanya jawab juga dilakukan untuk memberikan pengertian kepada para peserta Aerox 155 Cup Community yang berasal dari 10 klub. Di antaranya dari komunitas Byonic Singkawang, King Rattle Ketapang, Mio Owner Pontianak, YAWB Mempawah, YAWB Pontianak, YROI Sanggau, BRIP, YROI, R15 West Borneo dan YVC-I.
"Riding style motor Matik dan Bebek ataupun motor Sport itu berbeda. Saat menikung, posisi badan harus lebih rebah dibanding motor. Dan untuk pengereman harus dominan mengandalkan rem depan, sedangkan rem belakang hanya untuk menyeimbangkan," ucap Rey Ratukore.
Sebelum masuk babak kualifikasi (QTT), Rey Ratukore ikut turun ke lintasan untuk memberikan contoh kepada 15 Starter Aerox 155 Cup Community. Itu berlangsung sekitar 20 menit. Alhasil, mereka tidak hanya menerima pengetahuan teori namun pula dapat langsung dipraktekkan di trek Stadion Sultan Syarif Pontianak.
"Ini pengalaman yang spesial bagi saya. Dapat menggunakan wearpack dan ikut balapan serta diberikan banyak pengetahuan dari Kak Rey," tukas Rhedyka dari komunitas King Rattle Ketapang yang berada di posisi ke-3 dari hasil kualifikasi Aerox 155 Cup Community.
Yamaha Cup Race 2018 Pontianak, yang merupakan seri ke-6 nasional, menjadi babak pamungkas atau akhir untuk region Kalimantan setelah sebelumnya di Singkawang, Kalimantan Barat, yang dihadiri 171 starter. Jadi ini adalah babak penentuan dari 6 kelas utama menuju Grand Final Yamaha Cup Race 2018 Pontianak.
Di samping kelas-kelas utama MP1 hingga MP6 atau disebut pula YCR1 sampai dengan YCR6, maka kelas-kelas lokal juga dihadirkan. Hal ini dilakukan untuk mengakomodir gairah pembalap Pontianak dan sekitarnya.
Kategori Bebek 2 Tak dan Matik yang tersaji dalam beberapa kelas terbukti nyata banyak peminatnya. Kelas Bebek 2 Tak s/d 125 Standar Open (YCR10) menjadi kelas dengan jumlah peserta terbanyak, mencapai 44 starter. Termasuk kelas Matik s/d 130 cc Standar Pemula (YCR9) yang diikuti 29 racer.
"Jadi setelah Yamaha Cup Race 2018 Singkawang, kita kembali di Pontianak. Sama-sama di provinsi Kalimantan Barat. Seri ke-6 ini penting untuk memperebutkan tiket menuju Grand Final Yamaha Cup Race 2018 di Surabaya," tutur Service Manager dan Motorsport Main Dealer Yamaha area Kalimantan Barat, Fendi yang hadir di lokasi.
"Sehubungan peserta, terbukti memang animo kelas bebek 2-tak standar open menjadi kelas yang paling diminati. Kategori ini menjadi primadona karena kerap dihadirkan di balapan lokal atau skala kejurda," sambungnya.
Selama acara dihadirkan pula sesi coaching clinic atau pembekalan edukasi untuk rekan-rekan komunitas yang terpilih mengikuti kelas Aerox 155 Cup Community. Kegiatan ini melibatkan pembalap nasional Yamaha Racing Indonesia, Rey Ratukore. Kak Rey --sapaan akrabnya-- memberikan banyak pengetahuan sehubungan riding-style, racing line dan titik pengereman.
Sesi tanya jawab juga dilakukan untuk memberikan pengertian kepada para peserta Aerox 155 Cup Community yang berasal dari 10 klub. Di antaranya dari komunitas Byonic Singkawang, King Rattle Ketapang, Mio Owner Pontianak, YAWB Mempawah, YAWB Pontianak, YROI Sanggau, BRIP, YROI, R15 West Borneo dan YVC-I.
"Riding style motor Matik dan Bebek ataupun motor Sport itu berbeda. Saat menikung, posisi badan harus lebih rebah dibanding motor. Dan untuk pengereman harus dominan mengandalkan rem depan, sedangkan rem belakang hanya untuk menyeimbangkan," ucap Rey Ratukore.
Sebelum masuk babak kualifikasi (QTT), Rey Ratukore ikut turun ke lintasan untuk memberikan contoh kepada 15 Starter Aerox 155 Cup Community. Itu berlangsung sekitar 20 menit. Alhasil, mereka tidak hanya menerima pengetahuan teori namun pula dapat langsung dipraktekkan di trek Stadion Sultan Syarif Pontianak.
"Ini pengalaman yang spesial bagi saya. Dapat menggunakan wearpack dan ikut balapan serta diberikan banyak pengetahuan dari Kak Rey," tukas Rhedyka dari komunitas King Rattle Ketapang yang berada di posisi ke-3 dari hasil kualifikasi Aerox 155 Cup Community.
(nug)