Ambisi Juan Martin untuk Menjadi Petenis Nomor Satu

BUENOS AIRES - Juan Martin Del Potro siap melakukan apa pun demi mewujudkan ambisinya menjadi petenis nomor satu dunia. Potensinya merusak dominasi wajib diwaspadai para rival.

Saat ini Del Potro menempati peringkat keempat daftar Asosiasi Tenis Profesional (ATP)
dengan 5,980 poin. Dia tergeser oleh Novak Djokovic (6,445 poin) yang naik ke posisi
ketiga setelah mengalahkannya di final AS terbuka pada 10 September lalu.

Sedangkan posisi teratas dihuni Rafael Nadal (8,760 poin) disusul Roger Federer di
peringkat kedua (6,900 poin). Kehebatan tiga rivalnya diakui Del Potro. Menurutnya,
pencapaiannya sejauh ini merupakan hasil terbaik sehingga tidak ada sesuatu yang harus disesali.

“Saya berada di posisi keempat. Seperti yang saya katakan, saya tidak menjadi gila ketika menempati peringkat ketiga. Jika saya harus lebih baik atau lebih buruk, itu adalah sesuatu yang harus terjadi,” ungkap Del Potro dilansir express.co.uk.

Meski demikian, peluang Del Potro mengubah situasi sangatlah besar. Pasalnya, dalam
waktu dekat petenis asal Argentina itu akan berpartisipasi di China Terbuka dan Shanghai Masters. Jika berhasil menjuarai dua kejuaraan tersebut, maka kansnya melompat ke puncak daftar ATP terbuka lebar.

“Saya pikir sangat baik Djo kovic semakin dekat dengan Rafa (Nadal). Sedangkan Federer? Dia adalah favorit juara dimana pun dia bermain. Ada beberapa turnamen besar yang tersisa. Kami semua akan berjuang merebut posisi utama,” katanya.

Selain itu, Del Potro juga memiliki ambisi lainnya, yakni ke ATP Finals pada November
mendatang. Oleh karenanya, petenis berusia 29 tahun itu berjanji untuk berlatih keras
agar bisa menampilkan permainan terbaik di setiap kejuaraan.

“Saya ingin lolos ke ATP Finals. Saya belum berada di dalamnya, tetapi saya sudah sangat dekat. Jika bisa mencapainya, itu menjadi hadiah bagi pemulihan cedera tangan yang sempat saya alami. Bisa berada di ATP Finals merupakan sesuatu yang istimewa,” ujarnya.

Sementara itu, keberhasilan Naomi Osaka menorehkan sejarah seusai menjuarai Amerika Serikat Terbuka dengan mengalahkan Serena Williams pada 9 September lalu,
membuatnya diprediksi menjadi bintang tenis masa depan. Popularitasnya kian melambung tinggi dengan masuknya para sponsor.

Pertama adalah adidas. Apparel ternama asal Jerman tersebut dikabarkan berencana
memberikan kontrak senilai USD8,5 juta. Bila terwujud, Naomi bakal menjadi petenis putri
dengan nilai kontrak terbesar.

Belum cukup sampai di situ, Naomi juga didaulat menjadi brand ambasador merek mobil
Jepang, Nissan, untuk tiga tahun ke depan. Menurut Asako Hoshino selaku Senior Vice
President Nissan, Naomi pantas mendapatkannya karena telah menorehkan prestasi

gemilang yang membanggakan Jepang. “Naomi Osaka tidak takut menghadapi petenis terbaik saat ini (Serena) dan dia menang,” katanya. Kegembiraan turut dirasakan Naomi. Petenis berusia 20 tahun tersebut mengaku bangga bisa bekerja sama dengan Nissan.

Kepercayaan besar pihak sponsor membuat Naomi semakin termotivasi menorehkan
prestasi di kejuaraan-kejuaraan prestisius berikutnya. “Saya merasa sangat terhormat bisa mewakili Jepang dan Nissan di pentas dunia. Saya sangat tersanjung karena Nissan
merupakan DNA Jepang dan semangat dalam persaingan global,” ujarnya.