Mabesad dan Forki DKI Juara Umum Piala Panglima TNI VI
A
A
A
JAKARTA - Tim Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) dan Forki DKI Jakarta tampil sebagai juara umum pada Kejurnas Karate Piala Panglima TNI VI/2018 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, 21-23 September.
Tim Mabesad yang diperkuat 30 karatekanya menjadi yang terbaik di Kejurnas Karate Piala Panglima VI setelah mengoleksi 12 medali emas, 11 perak, dan 4 perunggu. Capaian itu membuat mereka berhak mempertahankan Piala Bergilir Panglima TNI yang dilaksanakan setiap tahun. Di samping itu, Mabesad juga menjuarai kategori Best of The Best putra dan putri khusus TNI, yang diraih oleh Sertu Maruli B. Butar Butar (putra) dan Serda Kowad Mona Ramozana (putri).
Untuk juara umum II pada kategori TNI ditempati Direktorat Zeni Angkatan Darat (Ditziad) dengan perolehan 2 emas dan 3 perunggu. Sedangkan juara umum III diraih Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dengan 1 emas, 3 perak dan 4 perunggu.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam sambutan yang dibacakan Kasum TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan pada upacara penutupan mengatakan bahwa Kejurnas Karate Piala Panglima TNI menjadi tempat pembelajaran, baik dalam hal teknis penyelenggaraan, kejuaraan maupun pembinaan karateka personel TNI di satuan dan para karateka di perguruan dan provinsi masing-masing.
Menurut Panglima TNI, salah satu tujuan dari Kejurnas Karate Piala Panglima TNI adalah mensinergikan seluruh unsur terkait untuk mendapatkan atlet terbaik dari seluruh Indonesia. “Mereka selanjutnya akan menjadi duta-duta bangsa Indonesia yang akan mengibarkan Sang Saka Merah Putih di kejuaraan kancah dunia,” katanya.
Panglima TNI mengatakan, melalui event ini diharapkan dapat memberikan pengaruh dan semangat positif kepada para atlet kategori senior TNI, para atlet umum seluruh kategori, serta seluruh ofisial dan pelatih.
“Arah dan keberlangsungan pembinaan karate diharapkan dapat lebih difokuskan untuk menghadapi tantangan lebih besar, di antaranya Olimpiade 2020 Tokyo,” ucapnya. “Seluruh satuan TNI, perguruan, serta Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) agar senantiasa mensinergikan pembinaan generasi muda atlet karate kita, sehingga akan lahir atlet-atlet yang mampu mengangkat harkat dan derajat bangsa Indonesia di dunia internasional,” tegasnya.
Sementara pada kategori umum, tim Forki DKI Jakarta menjadi yang terbaik di nomor kadet, junior, serta U-21 dengan mengumpulkan 11 medali emas, 6 perak, dan 5 perunggu. Dalam kategori ini tampil 609 atlet dari 19 perguruan karate dan 21 Forki provinsi di Indonesia. Posisi kedua dan ketiga diraih tim karate Inkanas dan Inkai. Inkanas menjadi runner up setelah memperoleh 5 emas, 3 perak, dan 7 perunggu. Sedangkan Inkai mendapatkan 4 emas, 5 perak, dan 7 perunggu.
Ketua Umum Forki Provinsi DKI Jakarta Meitra Mivida mengaku puas dengan penampilan para karatekanya. Sebab, dari 39 karateka yang diturunkan pada ajang yang digelar Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI) bekerja sama dengan PB Forki tersebut, DKI mampu merebut total 22 medali, sehingga menjadi tim peraih emas dan medali terbanyak.
”Yang pasti, ini pertama kalinya kami menjadi juara umum Kejurnas Piala Panglima TNI. Saya bersyukur dan sangat berterima kasih kepada manager, pelatih, pengurus, dan atlet-atlet yang sudah bekerja keras pada kejuaraan Piala Panglima TNI kali ini,” ujar Ruri, panggilan akrab Meitra.
Yang lebih membanggakan, kata Ruri, dari target 8 medali emas yang mereka bawa ke Mabes Cilangkap, ternyata DKI Jakarta mampu menyabet lebih dari itu, yakni 11 emas. Tentunya, itu menjadi prestasi luar biasa bagi DKI di event yang diikuti 1.338 atlet dari 31 kontingen TNI, 19 perguruan, dan 21 Forki provinsi.
”Ini prestasi yang luar biasa untuk DKI. Semoga DKI bisa melakukan hal yang lebih baik lagi di event yang akan datang,” ujar Ruri yang baru dilantik oleh Ketua Umum PB Forki Gatot Nurmantyo pada 11 September lalu.
Tim Mabesad yang diperkuat 30 karatekanya menjadi yang terbaik di Kejurnas Karate Piala Panglima VI setelah mengoleksi 12 medali emas, 11 perak, dan 4 perunggu. Capaian itu membuat mereka berhak mempertahankan Piala Bergilir Panglima TNI yang dilaksanakan setiap tahun. Di samping itu, Mabesad juga menjuarai kategori Best of The Best putra dan putri khusus TNI, yang diraih oleh Sertu Maruli B. Butar Butar (putra) dan Serda Kowad Mona Ramozana (putri).
Untuk juara umum II pada kategori TNI ditempati Direktorat Zeni Angkatan Darat (Ditziad) dengan perolehan 2 emas dan 3 perunggu. Sedangkan juara umum III diraih Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dengan 1 emas, 3 perak dan 4 perunggu.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam sambutan yang dibacakan Kasum TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan pada upacara penutupan mengatakan bahwa Kejurnas Karate Piala Panglima TNI menjadi tempat pembelajaran, baik dalam hal teknis penyelenggaraan, kejuaraan maupun pembinaan karateka personel TNI di satuan dan para karateka di perguruan dan provinsi masing-masing.
Menurut Panglima TNI, salah satu tujuan dari Kejurnas Karate Piala Panglima TNI adalah mensinergikan seluruh unsur terkait untuk mendapatkan atlet terbaik dari seluruh Indonesia. “Mereka selanjutnya akan menjadi duta-duta bangsa Indonesia yang akan mengibarkan Sang Saka Merah Putih di kejuaraan kancah dunia,” katanya.
Panglima TNI mengatakan, melalui event ini diharapkan dapat memberikan pengaruh dan semangat positif kepada para atlet kategori senior TNI, para atlet umum seluruh kategori, serta seluruh ofisial dan pelatih.
“Arah dan keberlangsungan pembinaan karate diharapkan dapat lebih difokuskan untuk menghadapi tantangan lebih besar, di antaranya Olimpiade 2020 Tokyo,” ucapnya. “Seluruh satuan TNI, perguruan, serta Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) agar senantiasa mensinergikan pembinaan generasi muda atlet karate kita, sehingga akan lahir atlet-atlet yang mampu mengangkat harkat dan derajat bangsa Indonesia di dunia internasional,” tegasnya.
Sementara pada kategori umum, tim Forki DKI Jakarta menjadi yang terbaik di nomor kadet, junior, serta U-21 dengan mengumpulkan 11 medali emas, 6 perak, dan 5 perunggu. Dalam kategori ini tampil 609 atlet dari 19 perguruan karate dan 21 Forki provinsi di Indonesia. Posisi kedua dan ketiga diraih tim karate Inkanas dan Inkai. Inkanas menjadi runner up setelah memperoleh 5 emas, 3 perak, dan 7 perunggu. Sedangkan Inkai mendapatkan 4 emas, 5 perak, dan 7 perunggu.
Ketua Umum Forki Provinsi DKI Jakarta Meitra Mivida mengaku puas dengan penampilan para karatekanya. Sebab, dari 39 karateka yang diturunkan pada ajang yang digelar Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI) bekerja sama dengan PB Forki tersebut, DKI mampu merebut total 22 medali, sehingga menjadi tim peraih emas dan medali terbanyak.
”Yang pasti, ini pertama kalinya kami menjadi juara umum Kejurnas Piala Panglima TNI. Saya bersyukur dan sangat berterima kasih kepada manager, pelatih, pengurus, dan atlet-atlet yang sudah bekerja keras pada kejuaraan Piala Panglima TNI kali ini,” ujar Ruri, panggilan akrab Meitra.
Yang lebih membanggakan, kata Ruri, dari target 8 medali emas yang mereka bawa ke Mabes Cilangkap, ternyata DKI Jakarta mampu menyabet lebih dari itu, yakni 11 emas. Tentunya, itu menjadi prestasi luar biasa bagi DKI di event yang diikuti 1.338 atlet dari 31 kontingen TNI, 19 perguruan, dan 21 Forki provinsi.
”Ini prestasi yang luar biasa untuk DKI. Semoga DKI bisa melakukan hal yang lebih baik lagi di event yang akan datang,” ujar Ruri yang baru dilantik oleh Ketua Umum PB Forki Gatot Nurmantyo pada 11 September lalu.
(sha)