Kalahkan Osaka, Karolina Pliskova Juarai Pan Pacific Open
Kalahkan Osaka, Karolina Pliskova Juarai Pan Pacific Open
A
A
A
TOKYO - Mantan petenis nomor satu dunia Karolina Pliskova sukses menjuarai Pan Pacific Open 2018 setelah di final mengalahkan Naomi Osaka 6-4, 6-4 di Arena Tachikawa Tachihi, Tokyo, Jepang, kemarin.
Pliskova menang dua set langsung atas Osaka. Sebelum lolos ke final, Pliskova berjuang ekstra keras menghadapi Donna Vekic. Dia membutuhkan waktu 419 menit untuk mengalahkan petenis Kroasia itu.
Sebaliknya, Osaka menang mudah 6-2, 6-2 atas petenis Italia Camila Georgi. Kunci sukses Pliskova mengalahkan Osaka yang sedang on fire adalah mampu memanfaatkan kecerobohan yang dilakukan petenis Jepang tersebut.
Pliskova mengubah kedua peluang break point-nya dan membalikkan 11 poin terakhir untuk mengamankan gelar WTA kedua. “Penting bagi saya untuk bermain hanya dua set, dan tidak ke set ketiga. Saya butuh pertandingan seperti ini, “ ujar Pliskova yang berusia 26 tahun dilansir Reuters.
“Kepercayaan diri saya tinggi, dan semakin tinggi setiap pertandingan. Saya memenangkan banyak pertandingan sulit di sini (Pan Pacific Open). Banyak pertandingan sulit melawan lawan yang tangguh, jadi saya bangga dengan ini,” kata Pliskova.
Pliskova yang tampil agresif mengatakan telah menyesuaikan rencana permainannya berdasarkan dua pertemuan sebelumnya melawan peringkat 7 dunia itu.
“Saya tidak ingin mencoba untuk mengalahkannya, karena saya pikir, dia hanya memiliki kekuatan lebih dari saya. Jadi, saya hanya ingin bersabar dan menunggu kesempatan saya,” kata.
“Saya hanya mencoba melayani dengan baik untuk mencampur kecepatan juga sedikit, untuk bermain banyak ke backhand- nya. Dia hilang poin cukup banyak hari ini, saya berhasil,” ujarnya.
Sementara itu, Osaka yang tampil sangat percaya diri setelah melakoni babak penyisihan hingga semifinal dengan mudah merasa sangat terpukul atas kekalahan itu. Dia tidak menyangka performanya tidak maksimal sehingga lawan selalu mampu mematahkan servisnya.
Kegagalan Osaka meraih gelar Pan Pacific Open 2018 menjadi yang kedua, setelah di final 2016 dia juga kandas. “Sepanjang hidup, saya benarbenar tidak pernah merasa lelah, saya tidak punya banyak waktu untuk beristirahat. Tapi sekarang, saya merasa lelah,” kata Osaka yang berdarah Jepang dan Haiti itu.
Ketika diminta menjelaskan penampilannya yang tidak bersemangat, Osaka menegaskan akan memperbaikinya. “Saya merasa sangat lelah hari ini, mungkin saya tidak melakukan hal-hal kecil dengan baik,” ujarnya.
Meski merasa kecewa namun Osaka mengaku bangga terhadap penampilannya. “Tidak mudah tampil di final Amerika Serikat Terbuka, apalagi sampai menjadi juara. Jelas itu kerja keras, tidak semua orang bisa melakukannya. Saya telah melakukan semua itu dengan baik, jadi jika ada yang bisa saya ambil dari ini (final Pan Pacific Open) adalah bahwa saya bangga pada diri saya sendiri,” ujarnya.
Pliskova menang dua set langsung atas Osaka. Sebelum lolos ke final, Pliskova berjuang ekstra keras menghadapi Donna Vekic. Dia membutuhkan waktu 419 menit untuk mengalahkan petenis Kroasia itu.
Sebaliknya, Osaka menang mudah 6-2, 6-2 atas petenis Italia Camila Georgi. Kunci sukses Pliskova mengalahkan Osaka yang sedang on fire adalah mampu memanfaatkan kecerobohan yang dilakukan petenis Jepang tersebut.
Pliskova mengubah kedua peluang break point-nya dan membalikkan 11 poin terakhir untuk mengamankan gelar WTA kedua. “Penting bagi saya untuk bermain hanya dua set, dan tidak ke set ketiga. Saya butuh pertandingan seperti ini, “ ujar Pliskova yang berusia 26 tahun dilansir Reuters.
“Kepercayaan diri saya tinggi, dan semakin tinggi setiap pertandingan. Saya memenangkan banyak pertandingan sulit di sini (Pan Pacific Open). Banyak pertandingan sulit melawan lawan yang tangguh, jadi saya bangga dengan ini,” kata Pliskova.
Pliskova yang tampil agresif mengatakan telah menyesuaikan rencana permainannya berdasarkan dua pertemuan sebelumnya melawan peringkat 7 dunia itu.
“Saya tidak ingin mencoba untuk mengalahkannya, karena saya pikir, dia hanya memiliki kekuatan lebih dari saya. Jadi, saya hanya ingin bersabar dan menunggu kesempatan saya,” kata.
“Saya hanya mencoba melayani dengan baik untuk mencampur kecepatan juga sedikit, untuk bermain banyak ke backhand- nya. Dia hilang poin cukup banyak hari ini, saya berhasil,” ujarnya.
Sementara itu, Osaka yang tampil sangat percaya diri setelah melakoni babak penyisihan hingga semifinal dengan mudah merasa sangat terpukul atas kekalahan itu. Dia tidak menyangka performanya tidak maksimal sehingga lawan selalu mampu mematahkan servisnya.
Kegagalan Osaka meraih gelar Pan Pacific Open 2018 menjadi yang kedua, setelah di final 2016 dia juga kandas. “Sepanjang hidup, saya benarbenar tidak pernah merasa lelah, saya tidak punya banyak waktu untuk beristirahat. Tapi sekarang, saya merasa lelah,” kata Osaka yang berdarah Jepang dan Haiti itu.
Ketika diminta menjelaskan penampilannya yang tidak bersemangat, Osaka menegaskan akan memperbaikinya. “Saya merasa sangat lelah hari ini, mungkin saya tidak melakukan hal-hal kecil dengan baik,” ujarnya.
Meski merasa kecewa namun Osaka mengaku bangga terhadap penampilannya. “Tidak mudah tampil di final Amerika Serikat Terbuka, apalagi sampai menjadi juara. Jelas itu kerja keras, tidak semua orang bisa melakukannya. Saya telah melakukan semua itu dengan baik, jadi jika ada yang bisa saya ambil dari ini (final Pan Pacific Open) adalah bahwa saya bangga pada diri saya sendiri,” ujarnya.
(don)
Explore More