Liverpool vs Chelsea, Duel Dua Tim dengan Performa Sempurna
A
A
A
LIVERPOO - Duel tim sempurna menggambarkan pertemuan Liverpool lawan Chelsea pada babak ketiga Piala Liga di Anfield Stadium, dini hari nanti.
Kedua tim sama-sama berada dalam bentuk terbaik karena belum menelan kekalahan di semua ajang musim ini. Sebagai tuan rumah, kinerja Liverpool menyita perhatian. Keberhasilan menundukkan Southampton 3-0 (22/9) membuat mereka membuat sejarah.
Tujuh kemenangan beruntun di tujuh pertandingan terakhir pada semua kompetisi merupakan pencapaian pertama kalinya dalam 28 tahun terakhir. James Milner dkk pun bercokol di puncak klasemen sementara Liga Primer dengan koleksi 18 poin.
Torehan impresif tentu membuat The Reds diunggulkan menjadi juara sekaligus pemenang laga. Namun, Pelatih Juergen Liverpool Klopp enggan terlena. Menurut dia, perjuangan Liverpool justru baru dimulai dan mereka belum mendapat apaapa.
Jadwal padat dan berat menjadi tes awal kesiapan mereka. Selain dua kali melawan Chelsea dalam rentang empat hari, The Reds berturut-turut menghadapi SSC Napoli di penyisihan grup Liga Champions, Kamis dini hari (4/10) dan Manchester City (Man City) di Liga Primer, Minggu (7/10).
“Kami mencoba tetap berada di jalur ini. Tetapi, jadwal kami selanjutnya tidak bisa dipercaya. Para pemain berada dalam kondisi terbaik dan itu sangat membantu. Kita akan melihat apa yang bisa kami lakukan,” kata Klopp dilansir BBC.
Padatnya jadwal pertandingan membuat Klopp kemungkinan bakal melakukan rotasi di komposisi pemain. Naby Keita, Daniel Sturridge, dan Fabinho akan turun sebagai starter. Sedangkan bintang-bintang utama, seperti Mohamed Salah, Roberto Firmino, hingga Sadio Mane diistirahatkan.
Namun, Klopp tidak cemas dengan rotasi yang dilakukannya. Juru taktik asal Jerman itu menilai, Liverpool memilik kedalaman skuad bagus sehingga siapa pun yang diturunkan mampu mengemban tugas dengan baik.
“Sangat baik bagi kami mengetahui melakukan perubahan dan masih bisa memenangkan pertandingan. Terkadang Anda harus membuktikannya, tetapi sejauh ini kami telah melakukannya,” ujarnya.
Antusiasme juga ditunjukkan gelandang Georginio Wijnaldum. Dia menilai, Liverpool melakukan start bagus musim ini dan harus menjaga konsistensi hingga akhir musim. Wijnaldum meminta timnya belajar dari musim lalu.
Ketika itu, The R eds melaju kencang di awal musim dan lolos ke final Liga Champions. Ironisnya, mereka hanya finish di urutan empat klasemen. “Sepanjang musim ini, apa pun bisa terjadi. Kami harus terus meningkatkan performa agar bisa bersaing merebut gelar.
Kami harus siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin kami temui, musim ini,” ujarnya. Kewaspadaan tinggi memang harus dilakukan Liverpool. Di kubu lawan, Chelsea datang ke Anfield Stadium dengan torehan sempurna.
Tim berjuluk The Blues itu juga belum terkalahkan di tujuh pertandingan terakhir semua kompetisi (enam menang, satu seri). Sama seperti Klopp, Pelatih Maurizio Sarri bakal menerapkan rotasi pemain. Cesc Fabregas, Ruben Loftus-Cheek, Ethan Ampadu, dan Alvaro Morata akan diturunkan sebagai starter.
Sedangkan Pedro Rodriguez dan Antonio Rudiger diistirahatkan karena cedera. Terlepas dari semua itu, kedatangan Sarri dianggap telah membawa perubahan signifikan ke dalam permainan Chelsea.
Hal tersebut dirasakan betul Eden Hazard yang performanya menanjak musim ini. Dari enam penampilannya di semua kompetisi, dia telah mencetak lima gol. “Dia (Sarri) adalah pelatih hebat, dia telah membuktikannya kepada dunia.
Semua pemain bisa mencetak gol dan membuat peluang. Itulah mengapa performa Chelsea begitu bagus musim ini. Semoga kami bisa menjaga momentum dan tetap meraih kemenangan,” ujarnya.
Kedua tim sama-sama berada dalam bentuk terbaik karena belum menelan kekalahan di semua ajang musim ini. Sebagai tuan rumah, kinerja Liverpool menyita perhatian. Keberhasilan menundukkan Southampton 3-0 (22/9) membuat mereka membuat sejarah.
Tujuh kemenangan beruntun di tujuh pertandingan terakhir pada semua kompetisi merupakan pencapaian pertama kalinya dalam 28 tahun terakhir. James Milner dkk pun bercokol di puncak klasemen sementara Liga Primer dengan koleksi 18 poin.
Torehan impresif tentu membuat The Reds diunggulkan menjadi juara sekaligus pemenang laga. Namun, Pelatih Juergen Liverpool Klopp enggan terlena. Menurut dia, perjuangan Liverpool justru baru dimulai dan mereka belum mendapat apaapa.
Jadwal padat dan berat menjadi tes awal kesiapan mereka. Selain dua kali melawan Chelsea dalam rentang empat hari, The Reds berturut-turut menghadapi SSC Napoli di penyisihan grup Liga Champions, Kamis dini hari (4/10) dan Manchester City (Man City) di Liga Primer, Minggu (7/10).
“Kami mencoba tetap berada di jalur ini. Tetapi, jadwal kami selanjutnya tidak bisa dipercaya. Para pemain berada dalam kondisi terbaik dan itu sangat membantu. Kita akan melihat apa yang bisa kami lakukan,” kata Klopp dilansir BBC.
Padatnya jadwal pertandingan membuat Klopp kemungkinan bakal melakukan rotasi di komposisi pemain. Naby Keita, Daniel Sturridge, dan Fabinho akan turun sebagai starter. Sedangkan bintang-bintang utama, seperti Mohamed Salah, Roberto Firmino, hingga Sadio Mane diistirahatkan.
Namun, Klopp tidak cemas dengan rotasi yang dilakukannya. Juru taktik asal Jerman itu menilai, Liverpool memilik kedalaman skuad bagus sehingga siapa pun yang diturunkan mampu mengemban tugas dengan baik.
“Sangat baik bagi kami mengetahui melakukan perubahan dan masih bisa memenangkan pertandingan. Terkadang Anda harus membuktikannya, tetapi sejauh ini kami telah melakukannya,” ujarnya.
Antusiasme juga ditunjukkan gelandang Georginio Wijnaldum. Dia menilai, Liverpool melakukan start bagus musim ini dan harus menjaga konsistensi hingga akhir musim. Wijnaldum meminta timnya belajar dari musim lalu.
Ketika itu, The R eds melaju kencang di awal musim dan lolos ke final Liga Champions. Ironisnya, mereka hanya finish di urutan empat klasemen. “Sepanjang musim ini, apa pun bisa terjadi. Kami harus terus meningkatkan performa agar bisa bersaing merebut gelar.
Kami harus siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin kami temui, musim ini,” ujarnya. Kewaspadaan tinggi memang harus dilakukan Liverpool. Di kubu lawan, Chelsea datang ke Anfield Stadium dengan torehan sempurna.
Tim berjuluk The Blues itu juga belum terkalahkan di tujuh pertandingan terakhir semua kompetisi (enam menang, satu seri). Sama seperti Klopp, Pelatih Maurizio Sarri bakal menerapkan rotasi pemain. Cesc Fabregas, Ruben Loftus-Cheek, Ethan Ampadu, dan Alvaro Morata akan diturunkan sebagai starter.
Sedangkan Pedro Rodriguez dan Antonio Rudiger diistirahatkan karena cedera. Terlepas dari semua itu, kedatangan Sarri dianggap telah membawa perubahan signifikan ke dalam permainan Chelsea.
Hal tersebut dirasakan betul Eden Hazard yang performanya menanjak musim ini. Dari enam penampilannya di semua kompetisi, dia telah mencetak lima gol. “Dia (Sarri) adalah pelatih hebat, dia telah membuktikannya kepada dunia.
Semua pemain bisa mencetak gol dan membuat peluang. Itulah mengapa performa Chelsea begitu bagus musim ini. Semoga kami bisa menjaga momentum dan tetap meraih kemenangan,” ujarnya.
(don)