Andritany Ingin Keluarkan Indonesia dari 'Kutukan Runner Up'

JAKARTA - Penjaga gawang Timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa, berambisi membebaskan Skuat Garuda dari kutukan runner up yang mendera di Piala AFF. Betapa tidak, sudah lima kali Timnas Indonesia lolos ke final namun selalu gagal mengangkat trofi.

Sejarah mencatat, Indonesia gagal jadi juara Piala AFF setelah kalah di final, yakni pada edisi 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016. Pada edisi terakhir (2016) Presiden Joko Widodo sampai menjanjikan bonus sebesar Rp12 miliar untuk mendongkrak semangat Garuda.

Sayangnya, pada Piala AFF 2016 Timnas Indonesia kalah dengan agregat 2-3 di partai final melawan Thailand. Padahal, pada leg pertama di Stadion Pakansari, Timnas Indonesia berhasil unggul 2-1.

Dalam kesempatan tersebut, Andritany Ardhiyasa hanya duduk di bangku cadangan. Sebab, pilihan utama Alfred Riedl di bawah mistar gawang Indonesia jatuh pada Kurnia Meiga Hermansyah.

Tahun ini, Andritany punya kesempatan memecah kutukan runner up di Piala AFF. Dia diyakini akan menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Timnas Indonesia.

"Tahun lalu saya rasakan panasnya Piala AFF 2016 meski cuma duduk di bangku cadangan. Sekarang saya berharap membawa Timnas Indonesia lebih baik, lima kali kita jadi runner up, sekarang kami ingin jadi juara," kata Andritany saat ditemui, Jumat (19/10/2018).