The Gunners Ikut Panaskan 4 Besar
A
A
A
LONDON - Bisakah mulai memberikan pujian kepada Unai Emery yang diam-diam membawa Arsenal dalam persaingan zona big four? Mencatatkan sembilan kemenangan dari 11 laga di semua ajang membuat Emery mulai menghidupkan asa dalam perburuan gelar juara.
Setelah mengawali musim dengan dua kekalahan melawan Manchester City dan Arsenal, The Gunners seperti memberi sebuah ucapan selamat datang kepada Emery. Kekalahan yang masih terbilang wajar karena para pemain juga masih terlihat kaku memerankan peran masing-masing sesuai keinginan pelatih asal Spanyol tersebut.
Tapi, mantan pelatih Paris-Saint Germain (PSG) itu tak butuh waktu lama beradaptasi dengan Liga Primer. Sebagian besar lawan yang dihadapi dalam sembilan pertandingan memang tidak berada dalam area big six. Hanya selevel Newcastle United dan Fulham yang masih terseok-seok di Liga Primer. Ada pula West Ham United yang terperangkat di urutan ke-15.
Dini hari nanti, The Gunners akan menjamu Leicester City di Stadion Emirates. Leicester menjadi tim dengan peringkat klasemen terbaik dibandingkan lawan Arsenal sebelumnya. Jadi wajar ada yang menilai laga melawan pasukan Claude Puel menjadi salah satu tolok ukur kekuatan The Gunnerssebenarnya.
“Saat kami mulai berpikir semuanya mudah, itu sudah jadi kelemahan,” kata Emery, dikutip Daily Star. Tapi, pelatih yang pernah menukangi Valencia itu memiliki peluang membuat rekor baru atas namanya jika bisa mendapatkan tiga angka atas Leicester. Jika menang, ini adalah pertama kali sepanjang kariernya bisa mendapatkan 10 kemenangan dari 10 pertandingan yang dijalani.
Sebelumnya rekor terbaik adalah saat mengantarkan PSG meraih sembilan kemenangan dari sembilan laga. “Biasanya saya ingin mematahkan statistik tersebut. Apalagi, jika dengan syarat menang dan bermain bagus,” tandasnya. Dia juga meminta para pemainnya tidak melihat hasil pertandingan sebelumnya.
Pelatih yang ditunjuk menggantikan Arsene Wenger tersebut melupakan masa lalu dan fokus pada pertandingan melawan Leicester. Laju Arsenal tak lepas dari sukses Emery yang cepat menemukan formula untuk menyatukan potensi pemain yang dimiliki, terutama lini tengah dan depan.
Emery tahu bagaimana melakukan treatmentkepada tiga penyerangnya, Alexander Lacazette, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Danny Welbeck. Emery tahu bagaimana potensi terbaik Lacazette dan menggali kelebihan lain Aubameyang.
Di bawah Emery, dua penyerang tersebut tampil produktif, terutama Lacazette. Striker asal Prancis itu menemukan kehidupan kembali setelah melesakkan lima dan tiga assistdari tujuh pertandingan di semua kompetisi.
“Sejujurnya, saat pertama kali mendarat di Prancis, saya sudah berpikir mengikat Lacazette karena kualitas dan karakteristik bermainnya bisa untuk membela PSG. Tapi, dia pemain Olympique Lyon dan tidak mudah membawa pemain dari Lyon ke Paris,” tuturnya.
Puel pun mengakui kemampuan Lacazette. “Dia adalah pemain lengkap dengan transisi yang baik dengan bola atau tanpa bola. Dia selalu tersedia untuk tim. Dia bekerja sepanjang waktu dan telah menjaga keunggulan klinisnya. Saya tidak terkejut tentang kualitas dan pekerjaan baiknya bersama Arsenal,” tandasnya.
Setelah mengawali musim dengan dua kekalahan melawan Manchester City dan Arsenal, The Gunners seperti memberi sebuah ucapan selamat datang kepada Emery. Kekalahan yang masih terbilang wajar karena para pemain juga masih terlihat kaku memerankan peran masing-masing sesuai keinginan pelatih asal Spanyol tersebut.
Tapi, mantan pelatih Paris-Saint Germain (PSG) itu tak butuh waktu lama beradaptasi dengan Liga Primer. Sebagian besar lawan yang dihadapi dalam sembilan pertandingan memang tidak berada dalam area big six. Hanya selevel Newcastle United dan Fulham yang masih terseok-seok di Liga Primer. Ada pula West Ham United yang terperangkat di urutan ke-15.
Dini hari nanti, The Gunners akan menjamu Leicester City di Stadion Emirates. Leicester menjadi tim dengan peringkat klasemen terbaik dibandingkan lawan Arsenal sebelumnya. Jadi wajar ada yang menilai laga melawan pasukan Claude Puel menjadi salah satu tolok ukur kekuatan The Gunnerssebenarnya.
“Saat kami mulai berpikir semuanya mudah, itu sudah jadi kelemahan,” kata Emery, dikutip Daily Star. Tapi, pelatih yang pernah menukangi Valencia itu memiliki peluang membuat rekor baru atas namanya jika bisa mendapatkan tiga angka atas Leicester. Jika menang, ini adalah pertama kali sepanjang kariernya bisa mendapatkan 10 kemenangan dari 10 pertandingan yang dijalani.
Sebelumnya rekor terbaik adalah saat mengantarkan PSG meraih sembilan kemenangan dari sembilan laga. “Biasanya saya ingin mematahkan statistik tersebut. Apalagi, jika dengan syarat menang dan bermain bagus,” tandasnya. Dia juga meminta para pemainnya tidak melihat hasil pertandingan sebelumnya.
Pelatih yang ditunjuk menggantikan Arsene Wenger tersebut melupakan masa lalu dan fokus pada pertandingan melawan Leicester. Laju Arsenal tak lepas dari sukses Emery yang cepat menemukan formula untuk menyatukan potensi pemain yang dimiliki, terutama lini tengah dan depan.
Emery tahu bagaimana melakukan treatmentkepada tiga penyerangnya, Alexander Lacazette, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Danny Welbeck. Emery tahu bagaimana potensi terbaik Lacazette dan menggali kelebihan lain Aubameyang.
Di bawah Emery, dua penyerang tersebut tampil produktif, terutama Lacazette. Striker asal Prancis itu menemukan kehidupan kembali setelah melesakkan lima dan tiga assistdari tujuh pertandingan di semua kompetisi.
“Sejujurnya, saat pertama kali mendarat di Prancis, saya sudah berpikir mengikat Lacazette karena kualitas dan karakteristik bermainnya bisa untuk membela PSG. Tapi, dia pemain Olympique Lyon dan tidak mudah membawa pemain dari Lyon ke Paris,” tuturnya.
Puel pun mengakui kemampuan Lacazette. “Dia adalah pemain lengkap dengan transisi yang baik dengan bola atau tanpa bola. Dia selalu tersedia untuk tim. Dia bekerja sepanjang waktu dan telah menjaga keunggulan klinisnya. Saya tidak terkejut tentang kualitas dan pekerjaan baiknya bersama Arsenal,” tandasnya.
(don)