Tanpa Lionel Messi Hadapi Inter Milan, Ujian bagi Valverde

BARCELONA - Pelatih Ernesto Valverde memikul beban berat saat Barcelona menjamu Inter Milan pada lanjutan penyisihan Grup B Liga Champions.

Apa pun caranya, dia harus bisa menjaga kekuatan pasukannya yang akan tampil tanpa Lionel Messi. Messi perlu istirahat selama tiga pekan akibat cedera lengan kanan saat Barcelona mengalahkan Sevilla 4-2 di Primera Liga, Minggu (21/10).

Penyerang asal Barcelona itu minimal bakal absen hingga enam laga termasuk duel kontra Inter di Camp Nou, dini hari nanti. Tidak adanya Messi jelas dapat memengaruhi performa Barcelona. Maklum, La Pulga merupakan ruh permainan El Azulgrana, baik itu di kompetisi domestik maupun Eropa.

Nyatanya, dia sudah mendulang total 12 gol dari 12 laga. Khusus di Liga Champions, Messi telah menyumbang lima dari delapan gol yang dikemas Barcelona. Alhasil, dia tercatat sebagai top skorer sementara.

Tidak hanya itu, bintang berusia 31 tahun itu juga paling banyak melakukan upaya mencetak gol di antara rekan-rekannya. Dengan kata lain, absennya Messi bakal mengurangi daya ledak Barcelona.

Situasi tuan rumah makin pelik karena cuma ada tiga pemain lain yang bisa mencetak gol di Liga Champions, yakni Ivan Rakitic, Ousmane Dembele, dan Philippe Coutinho. Itu yang harus diatasi Valverde jika ingin melihat pasukannya melaju ke babak gugur untuk ke-15 kalinya secara beruntun.

Nakhoda berusia 54 tahun itu harus mencari alternatif tepat untuk menggantikan peran Messi. “Jelas kami tidak senang tanpa Lionel Messi, tapi ini sepak bola. Sekarang kami semua harus bisa bekerja sama dan menunjukkan bahwa tim ini tetap bisa melangkah maju walau tanpa Messi,” ujar Rakitic dilansir marca.

Salah satu solusi yang mungkin diambil Valverde adalah memilih Dembele. Walau baru mencetak satu gol di Liga Champions, penyerang asal Prancis itu bisa diandalkan. Sebab talenta berusia 21 tahun itu kerap jadi penyelamat Barcelona di saat genting.

Bila benar Dembele yang dipilih, Valverde bisa saja nanti memakai skema tiga penyerang dengan menyandingkan Coutinho dan Luis Suarez. Opsi lainnya adalah menurunkan Malcom yang direkrut dari Girondins de Bordeaux pada bursa musim panas lalu.

Sejauh ini Malcom baru dua kali tampil bersama Barcelona tanpa menghasilkan gol, tapi nalurinya tidak perlu diragukan lagi. Terbukti penyerang berusia 21 tahun asal Brasil itu sanggup menyumbang 12 gol bagi Bordeaux dari 35 laga Ligue 1 pada musim lalu.

Cara berikutnya adalah memperbanyak pemain berkarakter menyerang di lini tengah. Untuk mengakomodasi taktik ini, Valverde bisa saja memasukkan Denis Suarez dalam starting line-upbersama Arturo Vidal, Rakitic, dan Sergio Busquets.

Strategi lain yang bisa digunakan adalah menempatkan Suarez sebagai pe nyerang tunggal. Taktik ini dinilai paling ideal. Sebab ujung tombak asal Uruguay itu bisa mendapat bantuan dari Coutinho, Rakitic, dan Sergi Roberto.

“Kami harus melakukan perubahan secepatnya. Kami harus benar-benar mempersiapkan diri. Sebab kami akan bertanding tanpa diperkuat satu pemain dalam waktu yang lama,” kata Rakitic. Terlepas apa pilihan Valverde, secara teknis kans Barcelona menang cukup besar.

Menurut rekor pertemuan sejak Februari 2003, mereka selalu mengalahkan Inter di Camp Nou, yakni 3-0, 2-0, dan 1-0. Terlebih Inter kehilangan Radja Nainggolan akibat cedera saat derby Milan. Meski demikian, Inter tetap tidak bisa diremehkan. Karena tim tamu sangat tangguh dan punya prestasi bagus.

“Sangat disayangkan Messi absen, tapi sekalipun dia tampil, kami punya kualitas untuk menghadapi Barcelona,” ucap penyerang Inter Mauro Icardi. Ucapan Icardi ada benarnya.

Inter sedang dalam periode bagus karena mencatat tujuh kemenangan beruntun, termasuk melibas AC Milan 1-0. Dua hasil positif di antaranya terjadi di Liga Champions, yakni kontra PSV Eindhoven (2-1) dan Tottenham Hotspur (2-1).