Michelin Bawa Ban Khusus di Sirkuit Phillip Island
A
A
A
MELBOURNE - Penggunaan ban asimetris pada bagian depan serta belakang akan menjadi fokus utama Michelin selaku pemasok utama MotoGP di GP Australia, Minggu (28/10/2018). Maklum, Sirkuit Phillip Island dikenal memiliki tata letak yang sangat khusus.
Terdapat 12 tikungan yang bakal dilalui sirkus MotoGP selama mengaspal di Sirkuit Phillip Island. Tujuh di antaranya belokan ke kiri dan lima kanan. Satu hal yang bakal menjadi tantangan berat buat para joki yakni keberadaan tikungan tusuk konde pada lap keempat dan 10.
Untuk alasan ini, Michelin wajib membawa pilihan ban asimetris mengingat ban akan memberikan tekanan yang lebih pada bagian kiri karet. "Phillip Island adalah satu-satunya sirkuit yang memiliki karakteristik yang mirip dengan Sachsenring dan Valencia yakni fokus pada penggunaan ban asimetris depan dan belakang. Tata letak sangat asimetris, dengan bagian kiri dari karet yang jauh lebih menekankan pada sisi kanan, kemudian kita perlu senyawa yang benar-benar berbeda," kata Manajer Michelin Piero Taramasso dikutip dari GPOne, Jumat (26/10/2018).
"Michelin akan membawa ban khusus di Australia, karenanya ban yang dibawa benar-benar khusus untuk Phillip Island yang berbeda dengan sirkuit lain. Kami akan memberikan senyawa keras di sisi kiri dan agak lembut di sisi kanan untuk memberikan perasaan yang baik untuk pengendara dari lap pertama. Tanpa teknologi seperti ini, tidak mungkin membuat ban berkinerja tinggi," tambahnya.
Rangkaian ban asimetris yang disediakan perusahaan asal Prancis bukan satu-satunya tantangan yang harus dihadapi. Michelin juga harus mengantisipasi suhu rendah mengingat balapan dijadwalkan akan berlangsung pukul 16.00 waktu setempat, sehingga itu tidak akan mudah buat para pembalap.
"Phillip Island adalah Grand Prix Michelin, karena kami juga sponsor utama di sana, sehingga kami memiliki lebih banyak tekanan, karena ada begitu banyak tamu, tapi kami tenang karena dalam dua tahun terakhir balapan telah sangat bagus, terutama tahun lalu. Mengulang keberhasilan tentunya akan sangat sulit, tetapi kami berharap bahwa akan ada pertunjukan setidaknya sama dan perlombaan seindah tahun lalu," pungkas Taramasso.
Terdapat 12 tikungan yang bakal dilalui sirkus MotoGP selama mengaspal di Sirkuit Phillip Island. Tujuh di antaranya belokan ke kiri dan lima kanan. Satu hal yang bakal menjadi tantangan berat buat para joki yakni keberadaan tikungan tusuk konde pada lap keempat dan 10.
Untuk alasan ini, Michelin wajib membawa pilihan ban asimetris mengingat ban akan memberikan tekanan yang lebih pada bagian kiri karet. "Phillip Island adalah satu-satunya sirkuit yang memiliki karakteristik yang mirip dengan Sachsenring dan Valencia yakni fokus pada penggunaan ban asimetris depan dan belakang. Tata letak sangat asimetris, dengan bagian kiri dari karet yang jauh lebih menekankan pada sisi kanan, kemudian kita perlu senyawa yang benar-benar berbeda," kata Manajer Michelin Piero Taramasso dikutip dari GPOne, Jumat (26/10/2018).
"Michelin akan membawa ban khusus di Australia, karenanya ban yang dibawa benar-benar khusus untuk Phillip Island yang berbeda dengan sirkuit lain. Kami akan memberikan senyawa keras di sisi kiri dan agak lembut di sisi kanan untuk memberikan perasaan yang baik untuk pengendara dari lap pertama. Tanpa teknologi seperti ini, tidak mungkin membuat ban berkinerja tinggi," tambahnya.
Rangkaian ban asimetris yang disediakan perusahaan asal Prancis bukan satu-satunya tantangan yang harus dihadapi. Michelin juga harus mengantisipasi suhu rendah mengingat balapan dijadwalkan akan berlangsung pukul 16.00 waktu setempat, sehingga itu tidak akan mudah buat para pembalap.
"Phillip Island adalah Grand Prix Michelin, karena kami juga sponsor utama di sana, sehingga kami memiliki lebih banyak tekanan, karena ada begitu banyak tamu, tapi kami tenang karena dalam dua tahun terakhir balapan telah sangat bagus, terutama tahun lalu. Mengulang keberhasilan tentunya akan sangat sulit, tetapi kami berharap bahwa akan ada pertunjukan setidaknya sama dan perlombaan seindah tahun lalu," pungkas Taramasso.
(sha)