Menang atas Inter, Valverde Akui Ada Peran Lionel Messi
A
A
A
BARCELONA - Kesempurnaan Barcelona di babak penyisihan grup Liga Champions musim ini masih terjaga.
Tim berjuluk Blaugrana tersebut mendapatkan modal bagus jelang El Clasico seusai menundukkan Inter Milan 2-0, Kamis (25/10). Dua gol dari Rafinha (32) dan Jordi Alba (83) mengukuhkan Barca di puncak klasemen sementara Grup A dengan sembilan poin.
Secara keseluruhan mereka belum terkalahkan dalam empat laga terakhir di semua kompetisi. Performa Barca yang bagus mengindikasikan soliditas mereka terjaga meski tanpa Lionel Messi.
Superstar asal Argentina tersebut absen hingga tiga pekan setelah mengalami cedera retak tulang radial tangan kanan saat tim Katalan menang 4-2 atas Sevilla di Primera Liga, Minggu (21/10).
“Tanpa Messi, semua orang menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi dan kami merespons dengan baik. Inter adalah lawan yang kuat dan kami mencegah mereka menampilkan permainan terbaik. Kami puas karena ini adalah pertandingan penting,” ungkap Pelatih Barca Ernesto Valverde, dilansir Marca .
Valverde mengakui timnya tetap membutuhkan Messi, meski hanya berada di tribune penonton. Seperti saat menundukkan Inter, kehadiran Messi di Camp Nou menghadirkan atmosfer sendiri.
Menurut Valverde, kehadiran Messi di stadion membuat rekan-rekannya bersemangat dan ikut menjadi faktor keberhasilan Barca mengatasi tim tamu.
“Kami selalu bermain sebagai sebuah tim. Tapi, ketika Messi di sana, dia menambahkan sentuhan luar biasa bagi kami. Meski menang, kami sangat merindukan Messi. Kami berharap dia segera pulih dan kembali bermain bersama kami,” ungkapnya.
Messi dipastikan absen saat Barca menjamu Real Madrid di Camp Nou, Minggu (28/10). Dengan demikian, pentas El Clasico kehilangan dua sosok ikonnya. Seperti diketahui, rival utamanya, Cristiano Ronaldo (CR7), telah meninggalkan Madrid untuk bergabung dengan Juventus.
Artinya, untuk pertama kalinya sejak Desember 2007, El Clasico tidak menampilkan Messi dan CR7. Persaingan ke duanya menjadi daya tarik laga prestisius di persepakbolaan Spanyol. Messi adalah pencetak gol terbanyak di El Clasico (26 gol) dan assist (14).
Sementara CR7 pemegang rekor menyumbangkan masing-masing satu gol di enam laga beruntun El Clasico. Semua dicetaknya pada 2012. Jika moral Barca kian tinggi jelang El Clasico, sang tamu Inter justru pulang dengan kekecewaan.
Tim berjuluk I Neraz zurri tersebut menelan kekalahan pertama dalam delapan laga terakhir di semua kompetisi. Pelatih Inter Luciano Spalletti mengkritisi para pemainnya yang dianggap tampil di bawah standar dan lebih banyak ditekan oleh permainan cepat Barca.
“Saya tidak suka dengan sikap seperti ini. Barca mendapatkan keberanian seiring berjalannya waktu. Ketika memenangkan bola, kami tidak bisa mempertahankannya dan tidak mengerti harus berbuat apa. Itu sangat menguntungkan lawan,” tandasnya.
Meski Inter cukup aman di urutan kedua klasemen sementara Grup B dengan enam poin lantaran PSV Eindhoven versus Tottenham Hotspur berakhir 1-1, Spalletti menilai timnya harus menampilkan permainan terbaik bila ingin sukses di Liga Champions.
Juru taktik berusia 59 tahun tersebut meminta pasukannya tidak mengulangi kesalahan serupa terutama saat bertandang ke Stadio Olimpico, markas SS Lazio, pada lanjutan Seri A, Selasa (30/10) dini hari.
“Kami merupakan tim yang ambisius. Tapi, Anda tidak bisa mengandalkan keuntungan dari hasil pertandingan tim lain. Fokus saya adalah kami bermain di bawah level terbaik dan itu tidak boleh terjadi lagi,” tandasnya.
Tim berjuluk Blaugrana tersebut mendapatkan modal bagus jelang El Clasico seusai menundukkan Inter Milan 2-0, Kamis (25/10). Dua gol dari Rafinha (32) dan Jordi Alba (83) mengukuhkan Barca di puncak klasemen sementara Grup A dengan sembilan poin.
Secara keseluruhan mereka belum terkalahkan dalam empat laga terakhir di semua kompetisi. Performa Barca yang bagus mengindikasikan soliditas mereka terjaga meski tanpa Lionel Messi.
Superstar asal Argentina tersebut absen hingga tiga pekan setelah mengalami cedera retak tulang radial tangan kanan saat tim Katalan menang 4-2 atas Sevilla di Primera Liga, Minggu (21/10).
“Tanpa Messi, semua orang menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi dan kami merespons dengan baik. Inter adalah lawan yang kuat dan kami mencegah mereka menampilkan permainan terbaik. Kami puas karena ini adalah pertandingan penting,” ungkap Pelatih Barca Ernesto Valverde, dilansir Marca .
Valverde mengakui timnya tetap membutuhkan Messi, meski hanya berada di tribune penonton. Seperti saat menundukkan Inter, kehadiran Messi di Camp Nou menghadirkan atmosfer sendiri.
Menurut Valverde, kehadiran Messi di stadion membuat rekan-rekannya bersemangat dan ikut menjadi faktor keberhasilan Barca mengatasi tim tamu.
“Kami selalu bermain sebagai sebuah tim. Tapi, ketika Messi di sana, dia menambahkan sentuhan luar biasa bagi kami. Meski menang, kami sangat merindukan Messi. Kami berharap dia segera pulih dan kembali bermain bersama kami,” ungkapnya.
Messi dipastikan absen saat Barca menjamu Real Madrid di Camp Nou, Minggu (28/10). Dengan demikian, pentas El Clasico kehilangan dua sosok ikonnya. Seperti diketahui, rival utamanya, Cristiano Ronaldo (CR7), telah meninggalkan Madrid untuk bergabung dengan Juventus.
Artinya, untuk pertama kalinya sejak Desember 2007, El Clasico tidak menampilkan Messi dan CR7. Persaingan ke duanya menjadi daya tarik laga prestisius di persepakbolaan Spanyol. Messi adalah pencetak gol terbanyak di El Clasico (26 gol) dan assist (14).
Sementara CR7 pemegang rekor menyumbangkan masing-masing satu gol di enam laga beruntun El Clasico. Semua dicetaknya pada 2012. Jika moral Barca kian tinggi jelang El Clasico, sang tamu Inter justru pulang dengan kekecewaan.
Tim berjuluk I Neraz zurri tersebut menelan kekalahan pertama dalam delapan laga terakhir di semua kompetisi. Pelatih Inter Luciano Spalletti mengkritisi para pemainnya yang dianggap tampil di bawah standar dan lebih banyak ditekan oleh permainan cepat Barca.
“Saya tidak suka dengan sikap seperti ini. Barca mendapatkan keberanian seiring berjalannya waktu. Ketika memenangkan bola, kami tidak bisa mempertahankannya dan tidak mengerti harus berbuat apa. Itu sangat menguntungkan lawan,” tandasnya.
Meski Inter cukup aman di urutan kedua klasemen sementara Grup B dengan enam poin lantaran PSV Eindhoven versus Tottenham Hotspur berakhir 1-1, Spalletti menilai timnya harus menampilkan permainan terbaik bila ingin sukses di Liga Champions.
Juru taktik berusia 59 tahun tersebut meminta pasukannya tidak mengulangi kesalahan serupa terutama saat bertandang ke Stadio Olimpico, markas SS Lazio, pada lanjutan Seri A, Selasa (30/10) dini hari.
“Kami merupakan tim yang ambisius. Tapi, Anda tidak bisa mengandalkan keuntungan dari hasil pertandingan tim lain. Fokus saya adalah kami bermain di bawah level terbaik dan itu tidak boleh terjadi lagi,” tandasnya.
(don)