Pelatih Man City Pep Guardiola Waspadai Ketatnya Persaingan
A
A
A
MANCHESTER - Pelatih Pep Guardiola belum tenang meski Manchester City (Man City) masih menguasai klasemen sementara Liga Primer.
Pasalnya, dia meyakini perburuan gelar musim ini akan lebih sulit dari sebelumnya. Musim lalu Man City memenangkan Liga Primer secara meyakinkan. The Citizens menjadi juara dengan keunggulan 19 angka dari Manchester United (MU).
Tapi, tidak kali ini. Persaingan yang ketat membuat posisi Sergio Aguero dkk tidak pernah aman. Pasalnya, tim yang masuk lima besar hanya berselisih dua angka. Faktanya, Man City kini berbagi kekuasaan dengan Liverpool karena sama-sama mengoleksi 23 angka.
Sementara selisihnya dengan Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur hanya dua angka. Itu menunjukkan Man City tidak punya waktu bersantai. Karena, sekali saja terpeleset, bukan tidak mungkin mereka akan terlempar dari empat besar.
“Saya masih sulit memercayai ini. Hanya berselisih dua angka dari lima tim. Ini sangat ketat,” ucap Guardiola, dilansir Skysport. Keresahan Guardiola bisa dimaklumi. Pasalnya, pasukannya masih akan menghadapi lawan berat.
Salah satunya mengunjungi Tottenham di Wembley Stadium, Selasa (30/10). Itu bisa dikatakan laga final bagi Man City. Jika terpeleset dari Spurs, ini akan menjadi kekalahan pertama Man City di Liga Primer.
Dampak lainnya adalah potensi anjlok ke urutan kelima. Itu juga bila Liverpool bisa mengalahkan Cardiff City semalam, begitu juga Chelsea yang akan meladeni Burnely dan Arsenal yang bentrok dengan Crystal Palace pada malam nanti.
“Tottenham terkadang bermain dengan lima bek. Kadang kala dengan skema berlian atau formasi 4-2-3-1. Mereka bisa menggunakannya dan mengubahnya lagi dengan strategi yang lain,” tandas Guardiola.
Guardiola menyebut duel kontra Spursbakal menjadi ujian sesungguhnya bagi Man City. Itu bisa menjawab sejauh mana kesiapan pemainnya untuk menyambut November yang dipenuhi partai sulit, termasuk derby Manchester kontra Setan Merah.
Mantan pelatih Barcelona itu meminta armadanya untuk selalu mewaspadai kejutan yang mungkin disodorkan Spurs. Pasalnya, tim asuhan Mauricio Pochettino itu kerap menampilkan permainan yang tidak biasanya.
“Ketika Anda tahu kalau lawan cenderung menampilkan permainan yang sama, tentu akan lebih mudah untuk menguasai jalannya pertandingan. Tapi, tidak dengan Spurs. Mereka bisa mengubah taktik sewaktuwaktu.
Karena itu, Anda harus selalu siaga,” kata Guardiola. Itu sebabnya, Guardiola meminta pasukannya untuk mencetak gol secepat mungkin. Ya, sukses mengoleksi 26 gol di Liga Primer musim ini diharapkan bisa membuat lini belakang tuan rumah ketakutan.
Karena, jika bisa unggul jauh, tentu dapat memudahkan melakukan antisipasi seandainya The Lilywhites mengubah taktik di tengah pertandingan.
Pasalnya, dia meyakini perburuan gelar musim ini akan lebih sulit dari sebelumnya. Musim lalu Man City memenangkan Liga Primer secara meyakinkan. The Citizens menjadi juara dengan keunggulan 19 angka dari Manchester United (MU).
Tapi, tidak kali ini. Persaingan yang ketat membuat posisi Sergio Aguero dkk tidak pernah aman. Pasalnya, tim yang masuk lima besar hanya berselisih dua angka. Faktanya, Man City kini berbagi kekuasaan dengan Liverpool karena sama-sama mengoleksi 23 angka.
Sementara selisihnya dengan Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur hanya dua angka. Itu menunjukkan Man City tidak punya waktu bersantai. Karena, sekali saja terpeleset, bukan tidak mungkin mereka akan terlempar dari empat besar.
“Saya masih sulit memercayai ini. Hanya berselisih dua angka dari lima tim. Ini sangat ketat,” ucap Guardiola, dilansir Skysport. Keresahan Guardiola bisa dimaklumi. Pasalnya, pasukannya masih akan menghadapi lawan berat.
Salah satunya mengunjungi Tottenham di Wembley Stadium, Selasa (30/10). Itu bisa dikatakan laga final bagi Man City. Jika terpeleset dari Spurs, ini akan menjadi kekalahan pertama Man City di Liga Primer.
Dampak lainnya adalah potensi anjlok ke urutan kelima. Itu juga bila Liverpool bisa mengalahkan Cardiff City semalam, begitu juga Chelsea yang akan meladeni Burnely dan Arsenal yang bentrok dengan Crystal Palace pada malam nanti.
“Tottenham terkadang bermain dengan lima bek. Kadang kala dengan skema berlian atau formasi 4-2-3-1. Mereka bisa menggunakannya dan mengubahnya lagi dengan strategi yang lain,” tandas Guardiola.
Guardiola menyebut duel kontra Spursbakal menjadi ujian sesungguhnya bagi Man City. Itu bisa menjawab sejauh mana kesiapan pemainnya untuk menyambut November yang dipenuhi partai sulit, termasuk derby Manchester kontra Setan Merah.
Mantan pelatih Barcelona itu meminta armadanya untuk selalu mewaspadai kejutan yang mungkin disodorkan Spurs. Pasalnya, tim asuhan Mauricio Pochettino itu kerap menampilkan permainan yang tidak biasanya.
“Ketika Anda tahu kalau lawan cenderung menampilkan permainan yang sama, tentu akan lebih mudah untuk menguasai jalannya pertandingan. Tapi, tidak dengan Spurs. Mereka bisa mengubah taktik sewaktuwaktu.
Karena itu, Anda harus selalu siaga,” kata Guardiola. Itu sebabnya, Guardiola meminta pasukannya untuk mencetak gol secepat mungkin. Ya, sukses mengoleksi 26 gol di Liga Primer musim ini diharapkan bisa membuat lini belakang tuan rumah ketakutan.
Karena, jika bisa unggul jauh, tentu dapat memudahkan melakukan antisipasi seandainya The Lilywhites mengubah taktik di tengah pertandingan.
(don)