Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Berikutnya Kejurnas Karate Kei Shin Kan
A
A
A
JAKARTA - Perguruan karate Kei Shin Kan menargetkan kota Yogyakarta sebagai tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) tahun 2020. Hal itu ditarget setelah melihat kesuksesan Jakarta sebagai tuan rumah kejurnas tahun ini yang digelar di GOR Cempaka Putih, Jakarta.
"Ini bagian dari pembinaan kontinue yang kami lakukan. DIY akan menjadi tuan rumah kejurnas berikutnya," ujar Ketua Umum PP Kei Shin Kan Leonard Mamahit.
Leonard meyakini, dengan banyak event yang digelar perguruan, itu akan membantu proses peningkatan kualitas karateka. Mereka dapat meperoleh pengalaman bertanding menghadapi berbagai karakter karateka.
"Kami berharap Yogyakarta siap dan mampu menggelar event dengan lebih baik lagi," tambah Sekjen PP Kei Shin Kan Bahari yang juga Ketua Panitia Kejurnas Kei Shinkan VII.
Kejurnas Kei Shin Kan VII pada 27-28 Oktober sendiri berlangsung sangat ketat. Terbukti, event itu diikuti 412 karateka dari 14 provinsi. Kejuaraan itu mempertandingkan 87 nomor kata dan kumite putra putri dalam sembilan kategori, yakni kategori pra usia dini (6-7 tahun), usia dini (8-9 tahun), prapemula (10-11 tahun), pemula (12-13 tahun), kadet (14-15 tahun), junior (16-17 tahun), U-21 (18-20 tahun), senior (>20 tahun), dan veteran.
Pada event itu, tim Kei Shin Kan Jawa Barat tampil sebagai yang terbaik dengan memperoleh 31 medali emas, 30 perak, dan 35 perunggu. Sementara posisi kedua direbut tim Kei Shin Kan Sumatera Utara yang meraih 20 medali emas, sembilan perak, dan 11 perunggu. Sedangkan tuan rumah DKI Jakarta menempati posisi ketiga dengan 4 emas, 6 perak, dan 22 perunggu.
(Keterangan Foto: Ketua Umum PP Kei Shin Kan Leonard Mamahit (kiri) menyerahkan bonus Rp1 juta kepada peraih best of the best putra Willy Situmorang asal Sumatra Utara)
Kesuksesan tim Jawa Barat makin sempurna dengan penampilan Silvani Anjela yang menjadi juara best of the best kadet-junior. Juara kumite -53 kg junior putri itu menjadi yang terbaik setelah menundukkan karateka juara kelas -48 kg putri junior asal Sumatera Utara Nadya Zaskia Harahap.
Sementara best of the best putra jatuh ke tangan karateka Sumatera Utara, Willy Situmorang. Willy yang sebelumnya menjuarai kelas -76 kg putra junior menjadi yang terbaik setelah menundukkan rekan setimnya, Muhammad Idil, yang juara kelas 55 kg putra junior.
"Kami berharap kejurnas ini menjadi tambahan pengalaman bagi karateka kami. Kami akan terus membina dan mempersiapkan mereka dengan mengirimkan atlet ke event nasional yang digelar PB Forki maupun event internasional lainnya," ujar Leonard.
Kejurnas Kei Shin Kan 2018 ini juga semakin bermakna hadirnya Ketua Kei Shin Kan Internasional Shihan Kisaku Uchida yang juga pemegang sabuk hitam Dan 8, Ketua Kei Shin Kan Jepang Eiichi Yamazaki (Dan 8), serta Ketua Kei Shin Kan Singapura dan Australia.
"Dari sisi teknik, saya lihat Kei Shin Kan Indonesia sudah sangat bagus. Kejurnas seperti ini sangat penting untuk mengasah jam terbang dan kemampuan karateka. Sebab, dalam mencetak karateka andal diperlukan latihan rutin dan pertandingan kontinu," komentar Shihan Uchida.
(Keterangan Foto: Ketua Panitia Bahari (kiri) bersama para juara Kejurnas Kei Shin kan 2018.
Foto: IST)
"Ini bagian dari pembinaan kontinue yang kami lakukan. DIY akan menjadi tuan rumah kejurnas berikutnya," ujar Ketua Umum PP Kei Shin Kan Leonard Mamahit.
Leonard meyakini, dengan banyak event yang digelar perguruan, itu akan membantu proses peningkatan kualitas karateka. Mereka dapat meperoleh pengalaman bertanding menghadapi berbagai karakter karateka.
"Kami berharap Yogyakarta siap dan mampu menggelar event dengan lebih baik lagi," tambah Sekjen PP Kei Shin Kan Bahari yang juga Ketua Panitia Kejurnas Kei Shinkan VII.
Kejurnas Kei Shin Kan VII pada 27-28 Oktober sendiri berlangsung sangat ketat. Terbukti, event itu diikuti 412 karateka dari 14 provinsi. Kejuaraan itu mempertandingkan 87 nomor kata dan kumite putra putri dalam sembilan kategori, yakni kategori pra usia dini (6-7 tahun), usia dini (8-9 tahun), prapemula (10-11 tahun), pemula (12-13 tahun), kadet (14-15 tahun), junior (16-17 tahun), U-21 (18-20 tahun), senior (>20 tahun), dan veteran.
Pada event itu, tim Kei Shin Kan Jawa Barat tampil sebagai yang terbaik dengan memperoleh 31 medali emas, 30 perak, dan 35 perunggu. Sementara posisi kedua direbut tim Kei Shin Kan Sumatera Utara yang meraih 20 medali emas, sembilan perak, dan 11 perunggu. Sedangkan tuan rumah DKI Jakarta menempati posisi ketiga dengan 4 emas, 6 perak, dan 22 perunggu.
(Keterangan Foto: Ketua Umum PP Kei Shin Kan Leonard Mamahit (kiri) menyerahkan bonus Rp1 juta kepada peraih best of the best putra Willy Situmorang asal Sumatra Utara)
Kesuksesan tim Jawa Barat makin sempurna dengan penampilan Silvani Anjela yang menjadi juara best of the best kadet-junior. Juara kumite -53 kg junior putri itu menjadi yang terbaik setelah menundukkan karateka juara kelas -48 kg putri junior asal Sumatera Utara Nadya Zaskia Harahap.
Sementara best of the best putra jatuh ke tangan karateka Sumatera Utara, Willy Situmorang. Willy yang sebelumnya menjuarai kelas -76 kg putra junior menjadi yang terbaik setelah menundukkan rekan setimnya, Muhammad Idil, yang juara kelas 55 kg putra junior.
"Kami berharap kejurnas ini menjadi tambahan pengalaman bagi karateka kami. Kami akan terus membina dan mempersiapkan mereka dengan mengirimkan atlet ke event nasional yang digelar PB Forki maupun event internasional lainnya," ujar Leonard.
Kejurnas Kei Shin Kan 2018 ini juga semakin bermakna hadirnya Ketua Kei Shin Kan Internasional Shihan Kisaku Uchida yang juga pemegang sabuk hitam Dan 8, Ketua Kei Shin Kan Jepang Eiichi Yamazaki (Dan 8), serta Ketua Kei Shin Kan Singapura dan Australia.
"Dari sisi teknik, saya lihat Kei Shin Kan Indonesia sudah sangat bagus. Kejurnas seperti ini sangat penting untuk mengasah jam terbang dan kemampuan karateka. Sebab, dalam mencetak karateka andal diperlukan latihan rutin dan pertandingan kontinu," komentar Shihan Uchida.
(Keterangan Foto: Ketua Panitia Bahari (kiri) bersama para juara Kejurnas Kei Shin kan 2018.
Foto: IST)
(bbk)