Santiago Solari Pengagum Messi, Didapuk Jadi Pelatih Real Madrid
A
A
A
JAKARTA - Jangan pernah percaya pada pernyataan Florentino Perez pada sesi jumpa pers perkenalan pelatih baru. Semanis apa pun yang disampaikan tentang pelatih yang diperkenalkan pada media, tak menjadi garansi dia akan memiliki durasi kerja lama di bawah Perez.
Contohnya adalah Julen Lopetegui. Pengorbanan pelatih berusia 52 tahun itu yang dipecat dari kursi pelatih timnas Spanyol hanya sehari menjelang kick off Piala Dunia 2018, tak bisa menjadi pemberat Perez untuk mengakhiri kerja samanya dengan Lopetegui.
Kemarin, mantan pelatih FC Porto itu resmi dipecat setelah hanya memiliki durasi kerja 120 hari. “Dari hasil rapat hari ini, direksi Real Madrid mengambil keputusan memutus kontrak Julen Lopetegui sebagai pelatih utama klub,” tulis pernyataan resmi klub.
Pernyataan ini sebenarnya hanya penegas dari semua spekulasi yang beredar.
Kekalahan dari Barcelona 1-5 membuat karier resmi berakhir. Dalam pernyataan lanjutan, direksi mengatakan bahwa langkah itu diambil sebagai respons mengubah dinamiki tim sehingga ambisi tetap bisa tercapai.
“Dewan Direksi menganggap ada ketidakseimbangan yang besar antara kualitas staf Real Madrid yang memiliki delapan pemain nominasi Ballon d’Or berikutnya, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah klub dengan hasil diperoleh hingga saat ini,” kata mereka.
Sebagai ganti, direksi menunjuk Santiago Solari dan akan memimpin latihan mulai besok. Dipecat, Lopetegui tetap mengucapkan terima kasih kepada klub atas kesempatan di Madrid. Dia berharap timnya sekarang beruntung untuk sisa musim ini.
Dia juga berterima kasih kepada pemain atas usaha dan pekerjaan selama ini. “Tentu saja, terima kasih kepada penggemar atas dukungan mereka. Semoga sukses di sisa musim ini,” kata Lopetegui dikutip Marca.
Lalu siapa Solari? Pastinya dia mantan anggota Madrid dan pernah merasakan sentuhan 17 pelatih selama kariernya sebagai pemain. Karier kepelatihannya dimulai di La Fabrica pada 2013 untuk melatih tim Cadete B dan membawa klub ke Segunda Divisions B.
Menariknya, meski tak pernah memperkuat Barcelona, pelatih asal Argentina itu penggemar berat Messi. Kekaguman itu terlihat saat dia membuat tulisan tentang Messi sebelum bergabung di kepelatihan Real Madrid. “Messi adalah pencetak gol alami, sama seperti badai, kilat, atau angin topan, yang merupakan fenomena atmosfer,” tulisnya.
Masih dalam tulisan tersebut, dia menulis, setiap Messi menerima bola bumi bergoyang, semua orang diam, dan pelatih lawan menenggelamkan kepala mereka di antara bahu dan meletakkan tangan di saku, seperti seseorang yang baru saja melihat kilat dan tidak punya pilihan selain menunggu guntur.
Akhirnya, pada 2016 dia mengutarakan keinginannya agar rekan senegaranya bisa bermain untuk Madrid. “Saya berharap dia berada di sini, di Madrid. Kami selalu ingin memiliki yang terbaik, tetapi sayangnya, mereka tidak bisa memiliki Messi, meskipun kami memiliki pemain hebat,” kata Solari kepada ESPN .
Contohnya adalah Julen Lopetegui. Pengorbanan pelatih berusia 52 tahun itu yang dipecat dari kursi pelatih timnas Spanyol hanya sehari menjelang kick off Piala Dunia 2018, tak bisa menjadi pemberat Perez untuk mengakhiri kerja samanya dengan Lopetegui.
Kemarin, mantan pelatih FC Porto itu resmi dipecat setelah hanya memiliki durasi kerja 120 hari. “Dari hasil rapat hari ini, direksi Real Madrid mengambil keputusan memutus kontrak Julen Lopetegui sebagai pelatih utama klub,” tulis pernyataan resmi klub.
Pernyataan ini sebenarnya hanya penegas dari semua spekulasi yang beredar.
Kekalahan dari Barcelona 1-5 membuat karier resmi berakhir. Dalam pernyataan lanjutan, direksi mengatakan bahwa langkah itu diambil sebagai respons mengubah dinamiki tim sehingga ambisi tetap bisa tercapai.
“Dewan Direksi menganggap ada ketidakseimbangan yang besar antara kualitas staf Real Madrid yang memiliki delapan pemain nominasi Ballon d’Or berikutnya, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah klub dengan hasil diperoleh hingga saat ini,” kata mereka.
Sebagai ganti, direksi menunjuk Santiago Solari dan akan memimpin latihan mulai besok. Dipecat, Lopetegui tetap mengucapkan terima kasih kepada klub atas kesempatan di Madrid. Dia berharap timnya sekarang beruntung untuk sisa musim ini.
Dia juga berterima kasih kepada pemain atas usaha dan pekerjaan selama ini. “Tentu saja, terima kasih kepada penggemar atas dukungan mereka. Semoga sukses di sisa musim ini,” kata Lopetegui dikutip Marca.
Lalu siapa Solari? Pastinya dia mantan anggota Madrid dan pernah merasakan sentuhan 17 pelatih selama kariernya sebagai pemain. Karier kepelatihannya dimulai di La Fabrica pada 2013 untuk melatih tim Cadete B dan membawa klub ke Segunda Divisions B.
Menariknya, meski tak pernah memperkuat Barcelona, pelatih asal Argentina itu penggemar berat Messi. Kekaguman itu terlihat saat dia membuat tulisan tentang Messi sebelum bergabung di kepelatihan Real Madrid. “Messi adalah pencetak gol alami, sama seperti badai, kilat, atau angin topan, yang merupakan fenomena atmosfer,” tulisnya.
Masih dalam tulisan tersebut, dia menulis, setiap Messi menerima bola bumi bergoyang, semua orang diam, dan pelatih lawan menenggelamkan kepala mereka di antara bahu dan meletakkan tangan di saku, seperti seseorang yang baru saja melihat kilat dan tidak punya pilihan selain menunggu guntur.
Akhirnya, pada 2016 dia mengutarakan keinginannya agar rekan senegaranya bisa bermain untuk Madrid. “Saya berharap dia berada di sini, di Madrid. Kami selalu ingin memiliki yang terbaik, tetapi sayangnya, mereka tidak bisa memiliki Messi, meskipun kami memiliki pemain hebat,” kata Solari kepada ESPN .
(don)