Siapa Tertarik Jadi Ketua Umum PB PGI? Ini Syarat dan Kriterianya

JAKARTA - Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) siap digelar di Surabaya dengan agenda utama pemilihan ketua umum baru periode 2018-2022. Tim penjaringan dan penyaringan calon ketua umum PB PGI membuka kesempatan kepada insan olahraga di Indonesia untuk mendaftar sebagai bakal calon ketum. Saat ini, PB PGI masa bakti 2014-2018 dipimpin oleh Murdaya Po.

Tim penjaringan dan penyaringan calon ketua umum baru PB PGI dipimpin oleh I Gusti Putu Gede sekaligus ketua organizing committee Munas PB PGI 2018-2022. Dalam tugasnya, Putu dibantu oleh enam anggota yang berkompeten di bidangnya. Tim penjaringan dan penyaringan bertugas mulai 1-12 November 2018. ’’Tim penjaringan dan penyaringan mulai bekerja hari ini. Tugas dan tanggung jawab dalam rangka mencari ketua umum PB PGI bagi kami sangat berat. Saya dibantu enam orang anggota dalam tim penjaringan dan penyaringan,’’kata I Gusti Putu Gede di Pondok Indah Golf Course, Jakarta Selatan, Kamis (1/11/2018)..

Seusai jadwal, Munas PB PGI seharusnya dilakukan Juni 2018 lalu. Namun, karena jadwalnya berdekatan dengan pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, pelaksanaan Munas PB PGI masa bakti 2018-2022 diundur November 2018.

’’Seharusnya Musyawarah Nasional PB PGI dilaksanakan Juni lalu. Tapi karena ada agenda Asian Games, KONI Pusat mengizinkan pengunduran jadwal Munas selambat-lambatnya hingga akhir Desember. Karena PB PGI menyiapkan atlet ke Asian Games agar ada kesinambungan dengan pengurus lama,’’kata Agus Suhartono, ketua panitia penyelenggara Munas PB PGI periode 2018-2022.

Agus menjelaskan mengenai pemilihan Surabaya sebagai tuan rumah Munas PB PGI pada 29 sampai 30 November. ’’Mengapa Surabaya? Pelaksanaan Munas dideclare sebelumnya di Bali dan selanjutnya di Surabaya. Kebetulan di Surabaya ada beberapa fasilitas yang bisa digunakan untuk efisiensi biaya,’’jelasnya.

Menurut Agus, dalam Munas PB PGI yang dilaksanakan di Grand City Convex, Surabaya, nanti, ada empat kegiatan. Pertama, laporan pertanggungjawaban pengurus masa bakti 2014-2018. Agenda kedua, lanjut Agus, membahas perubahan AD/ART yang akan dibahas oleh Komisi A. Selanjutnya, Munas PB PGI akan membahas rencana kerja periode 2018 2022 yang dibahas oleh Komisi B. Terakhir, pemilihan ketua umum PB PGI 2018-2022.

Agus berharap seluruh anggota PB PGI hadir. Anggota terdiri dari 31 pengurus provinsi (Pengprov), 29 pengurus kota (Pengkot), 58 pengurus kabupaten (Pengkab), dan 335 Klub, Lapangan Golf, dan Training Facility. ’’Namun klub ini akan diverifikasi, apakah klub memiliki hak mengikuti Munas atau tidak. Banyak klub yang namanya ada tapi tidak aktif. Sehingga kalau tak aktif maka tidak diundang dalam Munas,’’jelasnya.

Sleanjutnya, bagaimana kriteria calon ketua umum PB PGI? Agus menjelaskan, panitia Munas tidak memberikan kriteria yang rumit. Dia menjelaskan, calon ketua umum PB PGI diharapkan mempunyai kemampuan manajerial, pengabdian dan waktu khusus untuk mengelola organisasi PGI, memahami, konsekuen dan konsisten melaksanakan AD/ART PGI, mengayomi dan mempersatukan semuan unsur masyarakat golf, mempunyai visi luas dalam membina dan memajukan golf di Indonesia, dan mampu menjalin kerja sama dengan badan usaha dan instansi terkait untuk menunjang pembinaan golf di Indonesia.

’’Syarat secara umum untuk mendaftar harus memperoleh rekomendasi tertulis dan atau diusulkan secara tertulis oleh minimal enam pengprov. Tiap pengurus provinsi hanya dapat merekomendasikan satu nama bakal calon,’’ujarnya.

Formulir pendaftaran beserta berkas kelengkapan dapat diambil di Sekretariat Penjaringan dan penyaringan di PGI Pondok Indah Golf Course, Jakarta. Formulir bisa diunduh melalui website resmi www.pbgi.org. Waktu pengambilan dan penyerahan formulir pendaftaran dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 12 November 2018. Penyerahan berkas pendaftaran adalah berkas asli. Bagi yang mendaftar melalui website, berkas asli harus diterima oleh panitia selambatnya tanggal 15 November 2018 pukul 17.00 WIB.