Murdaya Mau Maju Asal Semua Bersatu Bikin Golf Indonesia Ditakuti

JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) Periode 2014-2018, Murdaya Po mengisyaratkan bersedia dipilih kembali dalam Musyawarah Nasional (Munas) di Surabaya. Sinyal kesediaan Murdaya Po dalam bursa pencalonan ketua umum PB PGI masa bakti 2018-2022 untuk memenuhi arus bawah yang menginginkannya tetap menjadi orang nomor satu di kepengurusan golf di Indonesia.

Dia bersedia dicalonkan dengan harapan bisa mewujudkan cita-citanya untuk memajukan prestasi golf Indonesia ke kancah dunia. ’’Terus terang saya capek. Tapi saya setuju mencalonkan diri asal kita semua bersatu membuat golf Indonesia ditakuti dan disegani,’’tegas Murdaya di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, Kamis (1/11/2018).

Murdaya menjelaskan bahwa dia merasa terpanggil untuk melanjutkan apa yang dicita-citakannya, yakni melihat pegolf Indonesia bersaing di level dunia. Terlebih dengan munculnya sejumlah pegolf muda amatir Indonesia yang mampu bersaing di Asia. ’’Saya ingin pegolf Indonesia berprestasi tinggi. Saya mau maju terus asal pemain muda kita ini betul-betul menjadi hungry menjadi champion. Saya ingin mereka menjadi pemain bagus,’’tuturnya.

Dia mengapresiasi pegolf amatir Indonesia yang mampu menempatkan diri di posisi enam besar di Asian Games 2018 di Jakarta. Dalam Asian Games lalu, tim putra dan tim putri Indonesia mampu bersaing dengan pegolf Asia lainnya. Tim putra yang diperkuat Naraajie Emerald Ramadhan Putra, Almay Rayhan Yagutah, Jonathan Wijono, dan Kevin Caesar Akbar menempati peringkat keenam dengan total nilai 860. Sedangkan tim putri Indonesia yang menurunkan Ribka Vania, Ida Ayu Indira Melati Putri, dan Rivani Adelia Sihotang menempati peringkat keenam dengan total 570 pukulan.

Baca juga: Tim Golf Putra dan Putri Indonesia Perbaiki Peringkat Ke-6

Dia juga berharap agar seluruh perwakilan anggota PGI dapat menghadiri Munas di Surabaya pada 29-30 November di Grand City Convex. Harapan itu disampaikan Murdaya agar seluruh anggota dapat memberikan masukan bagi kemajuan olahraga golf di Indonesia. ’’Saya berharap seluruh perwakilan anggota PGI hadir di Munas ini sehingga mereka aktif menyampaikan aspirasinya dalam mendukung kemajuan prestasi golf di Indonesia,’’pintanya.

Munas PB PGI yang berlangsung pada 29-30 November di Surabaya memiliki empat agenda utama. Agenda pertama penyampaian pertanggungjawaban PB PGI periode 2014-2018. Agenda kedua, membahas perubahan AD/ART yang akan dibahas oleh Komisi A. Selanjutnya, Munas PB PGI akan membahas rencana kerja periode 2018 2022 yang dibahas oleh Komisi B. Terakhir, pemilihan ketua umum PB PGI 2018-2022.''Sebagai pribadi, saya menilai beliau (Murdaya Po, Red) berkenan maju lagi. Membina olahraga golf tidak mudah dan butuh effort luar biasa. Perhatian Pak Murdaya kepada pegolf junior patut diapresiasi. Mendatangkan pelatih luar negeri kemajuan luar biasa,''kata Agus Suhartono, ketua panitia penyelenggara Munas PB PGI periode 2018-2022.

Baca juga: Siapa Tertarik Menjadi Ketua Umum PB PGI? Ini Syarat dan Kriterianya

Dalam proses pelaksanaan pemilihan ketua umum PB PGI periode 2018-2022 telah dibentuk tim penjaringan dan penyaringan (TPP). Tim ini dipimpin I Gusti Putu Gede yang dibantu enam anggota pilihan. TPP mulai bekerja sejak hari ini hingga tanggal 12 November untuk masa pengambilan formulir pendaftaran bakal calon ketua umum PB PGI periode 2018-2022.

Formulir pendaftaran beserta berkas kelengkapan dapat diambil di Sekretariat Penjaringan dan penyaringan di PGI Pondok Indah Golf Course, Jakarta. Formulir bisa diunduh melalui website resmi www.pbgi.org. Waktu pengambilan dan penyerahan formulir pendaftaran dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 12 November 2018. Penyerahan berkas pendaftaran adalah berkas asli. Bagi yang mendaftar melalui website, berkas asli harus diterima oleh panitia selambatnya tanggal 15 November 2018 pukul 17.00 WIB.