Ambisi Andrea Dovizioso Cetak Hattrick di GP Malaysia
A
A
A
SELANGOR - Andrea Dovizioso berambisi mencetak hattrick kemenangan di GP Malaysia pada MotoGP 2018. Pasalnya, pembalap Ducati itu merasa gaya membalapnya sangat cocok dengan karakter dari Sirkuit Sepang Internasional.
Rider asal Italia ini memang sangat menantikan balapan di Sepang. Pasalnya, dia mampu menyabet kemenangan dalam dua musim beruntun pada 2016 dan 2017.
Namun, Dovizioso tetap belum yakin dengan peluang bisa mendapatkan podium utama di balapan nanti. Karena, dua kemenangannya ketika itu berlangsung dalam kondisi trek basah.
Dovizioso mengakui motor Desmosedici yang dikendarainya sangat cepat ketika melaju dalam kondisi lintasan basah di Sepang. Karena itu, pembalap berusia 32 tahun ini penasaran dengan kemampuan laju motornya ketika dalam kondisi kering.
Jadi, dia akan berusaha menunjukkan penampilan terbaik. “Trek ini sangat bagus untuk saya. Tapi, kalau Anda melihat hasil-hasil yang kami raih di masa lalu, kami tidak punya hasil yang terlalu bagus,” ujar Dovizioso, dilansir Crash.
“Dalam tiga tahun terakhir, kami selalu menang di trek basah sehingga akan sangat penting kalau balapan berlangsung dalam kondisi kering. Akan sangat menarik untuk melihat kecepatan kami,” katanya.
Keyakinan Dovizioso langsung dibuktikan saat menjalani latihan bebas pertama (FP1), pagi kemarin. Dia mampu menjadi pembalap tercepat dengan waktu 1 menit 59,697 detik. Namun, catatan itu hanya berselisih 0,070 detik dari pembalap Yamaha Valentino Rossi.
Bahkan, Maverick Vinales yang menang di Phillip Island, akhir pekan lalu berada di posisi ketiga. Dengan begitu, Dovizioso akan mewaspadai duo pembalap Yamaha itu saat balapan di Sepang nanti, khususnya Vinales.
Menurutnya, kecepatan motor Yamaha YZR M-1 di tikungan cepat sangat menakutkan. Dia lantas memuji betapa impresifnya ketika balapan di Australia. Namun, Desmodovi-julukan Dovizioso-menyoroti penurunan kecepatan yang dialami motor Rossi.
“Saya tidak melihat Yamaha dalam performa yang bagus dan ini terlihat dari menurunnya kecepatan Rossi. Hal yang sama terjadi kepada Vinales, tapi tidak terlalu berpengaruh. Balapan tersebut memperlihatkan betapa mengerikannya sasis Yamaha dan di tikungan cepat mereka bisa melaju kencang.
Tentu saja di aspek-aspek lainnya mereka masih mengalami masalah,” ujar Dovizioso. Walau begitu, Dovizioso tetap memuji perkembangan yang dialami Yamaha. Menurutnya, hasil apik di Australia tersebut akan sangat berdampak, terutama kepada Vinales pada balapan nanti.
Apalagi, kemenangan tersebut menjadi modal kepercayaan dirinya setelah memutus puasa podium puncak Yamaha yang sudah terjadi selama 25 balapan beruntun. Selain itu, Dovizioso juga harus waspada terhadap tim Suzuki.
Apalagi, rider-nya, Alex Rins, membuat kejutan saat menjadi pembalap tercepat saat latihan bebas kedua (FP2), sore kemarin. Dia mencatatkan waktu 1 menit 59,608 detik. Bahkan, juara dunia MotoGP 2018 Marc Marquez mulai bangkit dengan menjadi yang tercepat kedua setelah hanya berada di posisi ke-10 saat latihan bebas satu (FP1).
Sementara Dovizioso berada di posisi ketujuh di FP2. Dia juga kalah dari Vinales di posisi keempat dan Rossi yang menyelesaikan latihan di posisi keenam. Bagi Rins, ini merupakan pencapaian yang memuaskan setelah motor Suzuki GSX-RR miliknya sempat terbakar.
“Untungnya tidak mengalami kerusakan besar. Kami hanya mengubah kabel elektronik, tapi fairing, chasis, dan mesinnya sama. Saya sangat senang karena kami bekerja dengan baik sejak awal FP1,” ungkapnya.
Rider asal Italia ini memang sangat menantikan balapan di Sepang. Pasalnya, dia mampu menyabet kemenangan dalam dua musim beruntun pada 2016 dan 2017.
Namun, Dovizioso tetap belum yakin dengan peluang bisa mendapatkan podium utama di balapan nanti. Karena, dua kemenangannya ketika itu berlangsung dalam kondisi trek basah.
Dovizioso mengakui motor Desmosedici yang dikendarainya sangat cepat ketika melaju dalam kondisi lintasan basah di Sepang. Karena itu, pembalap berusia 32 tahun ini penasaran dengan kemampuan laju motornya ketika dalam kondisi kering.
Jadi, dia akan berusaha menunjukkan penampilan terbaik. “Trek ini sangat bagus untuk saya. Tapi, kalau Anda melihat hasil-hasil yang kami raih di masa lalu, kami tidak punya hasil yang terlalu bagus,” ujar Dovizioso, dilansir Crash.
“Dalam tiga tahun terakhir, kami selalu menang di trek basah sehingga akan sangat penting kalau balapan berlangsung dalam kondisi kering. Akan sangat menarik untuk melihat kecepatan kami,” katanya.
Keyakinan Dovizioso langsung dibuktikan saat menjalani latihan bebas pertama (FP1), pagi kemarin. Dia mampu menjadi pembalap tercepat dengan waktu 1 menit 59,697 detik. Namun, catatan itu hanya berselisih 0,070 detik dari pembalap Yamaha Valentino Rossi.
Bahkan, Maverick Vinales yang menang di Phillip Island, akhir pekan lalu berada di posisi ketiga. Dengan begitu, Dovizioso akan mewaspadai duo pembalap Yamaha itu saat balapan di Sepang nanti, khususnya Vinales.
Menurutnya, kecepatan motor Yamaha YZR M-1 di tikungan cepat sangat menakutkan. Dia lantas memuji betapa impresifnya ketika balapan di Australia. Namun, Desmodovi-julukan Dovizioso-menyoroti penurunan kecepatan yang dialami motor Rossi.
“Saya tidak melihat Yamaha dalam performa yang bagus dan ini terlihat dari menurunnya kecepatan Rossi. Hal yang sama terjadi kepada Vinales, tapi tidak terlalu berpengaruh. Balapan tersebut memperlihatkan betapa mengerikannya sasis Yamaha dan di tikungan cepat mereka bisa melaju kencang.
Tentu saja di aspek-aspek lainnya mereka masih mengalami masalah,” ujar Dovizioso. Walau begitu, Dovizioso tetap memuji perkembangan yang dialami Yamaha. Menurutnya, hasil apik di Australia tersebut akan sangat berdampak, terutama kepada Vinales pada balapan nanti.
Apalagi, kemenangan tersebut menjadi modal kepercayaan dirinya setelah memutus puasa podium puncak Yamaha yang sudah terjadi selama 25 balapan beruntun. Selain itu, Dovizioso juga harus waspada terhadap tim Suzuki.
Apalagi, rider-nya, Alex Rins, membuat kejutan saat menjadi pembalap tercepat saat latihan bebas kedua (FP2), sore kemarin. Dia mencatatkan waktu 1 menit 59,608 detik. Bahkan, juara dunia MotoGP 2018 Marc Marquez mulai bangkit dengan menjadi yang tercepat kedua setelah hanya berada di posisi ke-10 saat latihan bebas satu (FP1).
Sementara Dovizioso berada di posisi ketujuh di FP2. Dia juga kalah dari Vinales di posisi keempat dan Rossi yang menyelesaikan latihan di posisi keenam. Bagi Rins, ini merupakan pencapaian yang memuaskan setelah motor Suzuki GSX-RR miliknya sempat terbakar.
“Untungnya tidak mengalami kerusakan besar. Kami hanya mengubah kabel elektronik, tapi fairing, chasis, dan mesinnya sama. Saya sangat senang karena kami bekerja dengan baik sejak awal FP1,” ungkapnya.
(don)