Tim Futsal Indonesia Masih Punya Peluang ke Semifinal Piala AFF
A
A
A
JAKARTA - Indonesia masih berpeluang melaju ke babak semifinal Piala AFF Futsal 2018. Syaratnya, skuad Garuda wajib menang pada laga pamungkas Grup A melawan Kamboja. Tidak hanya itu, Bambang Bayu Saptaji dkk juga harus menjaga selisih gol dengan dua tim teratas.
Timnas Indonesia menuai hasil buruk saat melawan Malaysia di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, kemarin. Kekalahan 5-7 memaksa tim Merah Putih melorot ke urutan ketiga dengan tiga poin di bawah Malaysia dan Myanmar.
Perolehan angka timnas identik dengan Myanmar, tapi unggul selisih gol setelah sebelumnya membungkam Kamboja 11-2. Dengan satu pertandingan sisa melawan Kamboja, posisi Indonesia cukup krusial.
Pada partai pamungkas, anak asuh Kensuke Takahashi ini tidak hanya dituntut wajib menang, tapi juga menjaga selisih gol dengan Myanmar untuk menjaga peluang lolos ke babak semifinal.
Myanmar akan berhadapan dengan Malaysia yang menjadi pemuncak Grup A. Takahashi berharap kekalahan dari Malaysia menjadi pelajaran sekaligus memotivasi anak asuhnya untuk memberikan penampilan terbaik pada laga pamungkas melawan Kamboja.
Dia meminta pemainnya bermain lepas dan tidak terbebani agar bisa memastikan satu tiket ke semifinal. “Saya menyesalkan banyak kebobolan dari bola-bola set piece. Pemain terlalu banyak melakukan kesalahan mendasar. Ini yang harus kami perbaiki sebelum laga melawan Kamboja. Mereka harus lebih percaya diri dan belajar mengatasi tekanan,” ujarnya.
Dalam laga tersebut, Indonesia memang sempat tertinggal lewat tiga gol cepat pada babak pertama. Kondisi ini membuat Bambang dkk terlihat tertekan sehingga kesulitan mengembangkan permainan pada menit-menit awal.
“Kita harus mengambil sisi positif dari kekalahan ini. Pemain harus bisa belajar dari kesalahan dan tampil lebih baik di laga selanjutnya,” ujarnya. Pada ajang Piala AFF Futsal 2018, timnas Indonesia memang mendapat beban tinggi.
Di bawah komando pelatih baru Takahashi, skuad Garuda kembali ditargetkan meraih gelar juara. Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI) Hary Tanoesoedibjo menginginkan Pasukan Merah Putih menjadi juara turnamen.
Hal tersebut ha rus dilakukan agar posisi peringkat Indonesia naik sehing ga bisa menembus Piala Dunia Futsal. “Mudah-mudahan kita bisa memenangkan dan jadi nomor satu.
Karena, kita harus berpacu supaya bisa meningkatkan rangking futsal kita di dunia internasional dan mudah-mudahan kemudian bisa melangkah ke Piala Dunia,” ujarnya. Pada laga kemarin, Malaysia tampil menggebrak sejak awal permainan.
Terbukti, mereka bisa unggul gol terlebih dulu berkat torehan Mohd Ridwan Bakri pada menit kedua dan Sai ful Nizam semenit kemudian. Pada menit kelima, tim berjuluk Harimau Malaya sudah unggul tiga gol lewat Abu Haniffah Hasan.
Tertinggal tiga gol membuat Indonesia meningkatkan intensitas serangan. Hasilnya, sepakan Sunny Rizky Suhendra yang diteruskan Andri Kustiawan berhasil memperkecil ketertinggalan tim Garuda. Tidak lama kemudian, giliran Subhan Faidasa yang menambah pundi-pundi gol Indonesia.
Syauqi Saud mampu mencetak gol penyeimbang seusai mendapat umpan dari Runtoboy. Pada menit ke-17, Indonesia berbalik unggul lewat aksi individu Ardiansyah Runto boy.
Meski demikian, tim Merah Putih kembali dipaksa bermain imbang 4-4 dan bertahan hingga turun minum paruh babak pertama. Di awal babak kedua, timnas kembali unggul lewat Al Fajri setelah tendangan mendatarnya mengoyak gawang Malaysia di menit ke-22.
Namun, enam menit berselang, tim tamu bisa langsung berbalik unggul lewat gol Ridwan Bakri pada menit ke-28 dan Awaludin semenit kemudian. Tertinggal, Indonesia akhirnya menerapkan power play.
Sayang, strategi tersebut tak membuahkan hasil positif. Malaysia justru yang bisa menambah pundi-pundi gol pada menit ke-36 berkat sumbangan Ridwan Bakri. Skor 7-5 bertahan hingga berakhirnya pertandingan.
Timnas Indonesia menuai hasil buruk saat melawan Malaysia di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, kemarin. Kekalahan 5-7 memaksa tim Merah Putih melorot ke urutan ketiga dengan tiga poin di bawah Malaysia dan Myanmar.
Perolehan angka timnas identik dengan Myanmar, tapi unggul selisih gol setelah sebelumnya membungkam Kamboja 11-2. Dengan satu pertandingan sisa melawan Kamboja, posisi Indonesia cukup krusial.
Pada partai pamungkas, anak asuh Kensuke Takahashi ini tidak hanya dituntut wajib menang, tapi juga menjaga selisih gol dengan Myanmar untuk menjaga peluang lolos ke babak semifinal.
Myanmar akan berhadapan dengan Malaysia yang menjadi pemuncak Grup A. Takahashi berharap kekalahan dari Malaysia menjadi pelajaran sekaligus memotivasi anak asuhnya untuk memberikan penampilan terbaik pada laga pamungkas melawan Kamboja.
Dia meminta pemainnya bermain lepas dan tidak terbebani agar bisa memastikan satu tiket ke semifinal. “Saya menyesalkan banyak kebobolan dari bola-bola set piece. Pemain terlalu banyak melakukan kesalahan mendasar. Ini yang harus kami perbaiki sebelum laga melawan Kamboja. Mereka harus lebih percaya diri dan belajar mengatasi tekanan,” ujarnya.
Dalam laga tersebut, Indonesia memang sempat tertinggal lewat tiga gol cepat pada babak pertama. Kondisi ini membuat Bambang dkk terlihat tertekan sehingga kesulitan mengembangkan permainan pada menit-menit awal.
“Kita harus mengambil sisi positif dari kekalahan ini. Pemain harus bisa belajar dari kesalahan dan tampil lebih baik di laga selanjutnya,” ujarnya. Pada ajang Piala AFF Futsal 2018, timnas Indonesia memang mendapat beban tinggi.
Di bawah komando pelatih baru Takahashi, skuad Garuda kembali ditargetkan meraih gelar juara. Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI) Hary Tanoesoedibjo menginginkan Pasukan Merah Putih menjadi juara turnamen.
Hal tersebut ha rus dilakukan agar posisi peringkat Indonesia naik sehing ga bisa menembus Piala Dunia Futsal. “Mudah-mudahan kita bisa memenangkan dan jadi nomor satu.
Karena, kita harus berpacu supaya bisa meningkatkan rangking futsal kita di dunia internasional dan mudah-mudahan kemudian bisa melangkah ke Piala Dunia,” ujarnya. Pada laga kemarin, Malaysia tampil menggebrak sejak awal permainan.
Terbukti, mereka bisa unggul gol terlebih dulu berkat torehan Mohd Ridwan Bakri pada menit kedua dan Sai ful Nizam semenit kemudian. Pada menit kelima, tim berjuluk Harimau Malaya sudah unggul tiga gol lewat Abu Haniffah Hasan.
Tertinggal tiga gol membuat Indonesia meningkatkan intensitas serangan. Hasilnya, sepakan Sunny Rizky Suhendra yang diteruskan Andri Kustiawan berhasil memperkecil ketertinggalan tim Garuda. Tidak lama kemudian, giliran Subhan Faidasa yang menambah pundi-pundi gol Indonesia.
Syauqi Saud mampu mencetak gol penyeimbang seusai mendapat umpan dari Runtoboy. Pada menit ke-17, Indonesia berbalik unggul lewat aksi individu Ardiansyah Runto boy.
Meski demikian, tim Merah Putih kembali dipaksa bermain imbang 4-4 dan bertahan hingga turun minum paruh babak pertama. Di awal babak kedua, timnas kembali unggul lewat Al Fajri setelah tendangan mendatarnya mengoyak gawang Malaysia di menit ke-22.
Namun, enam menit berselang, tim tamu bisa langsung berbalik unggul lewat gol Ridwan Bakri pada menit ke-28 dan Awaludin semenit kemudian. Tertinggal, Indonesia akhirnya menerapkan power play.
Sayang, strategi tersebut tak membuahkan hasil positif. Malaysia justru yang bisa menambah pundi-pundi gol pada menit ke-36 berkat sumbangan Ridwan Bakri. Skor 7-5 bertahan hingga berakhirnya pertandingan.
(don)