Si Generasi Emas Timnas Inggris Gantung Sepatu
Si Generasi Emas Timnas Inggris Gantung Sepatu
A
A
A
LONDON - Mantan gelandang timnas Inggris dan Chelsea Joe Cole mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola, Selasa (13/11/2018). Cole pensiun setelah 20 tahun berkarier di sepak bola profesional.
Cole, yang berusia 37 tahun pekan lalu, membuat 716 penampilan dan mencetak 104 gol untuk tujuh klub berbeda dan menyelesaikan kariernya bersama Tampa Bay Rowdies di divisi II United Soccer League.
"Setelah 20 tahun sebagai profesional, saatnya telah tiba bagi saya untuk menggantung sepatu saya," Cole, yang merupakan produk sistem pembinaan usia muda West Ham United. "Semua itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan."
"Apa pun yang terjadi selanjutnya, saya harap dua dekade mendatang adalah spesial seperti 20 tahun terakhir saya sebagai seorang profesional."
Cole melakukan debutnya di West Ham saat usia 17 tahun dan menjadi kapten klub empat tahun kemudian, yang digembar-gemborkan sebagai salah satu prospek muda cemerlang Inggris karena keterampilan dribbling dan bakatnya yang luar biasa.
Dia bergabung dengan Chelsea pada tahun 2003, salah satu dari sejumlah rekrutan yang dibawa menyusul pengambilalihan klub oleh pengusaha asal Rusia Roman Abramovich. Tapi, dia berjuang untuk memaksakan dirinya sebagai starter di hari-hari awal di Stamford Bridge.
Namun, dia berhasil memenangkan penghargaan domestik di Chelsea, termasuk tiga gelar Liga Primer dan dua Piala FA.
Di panggung internasional, Cole dianggap sebagai anggota 'generasi emas' Inggris, termasuk Frank Lampard, David Beckham, Steven Gerrard, dan Rio Ferdinand.
Dia mencetak 10 gol dalam 56 penampilan untuk tim nasional antara 2001 dan 2010. Namun, Cole kerap terhalang cedera sepanjang kariernya.
Dia terpilih untuk Piala Dunia 2002, 2006 dan 2010, membuat penampilan terakhirnya di Inggris di turnamen terakhir di Afrika Selatan.
Karier Cole setelah meninggalkan Chelsea pada tahun 2010 terbatas pada kontrak jangka pendek di Liverpool, Lille, West Ham, Aston Villa, dan Coventry City sebelum pindah ke Amerika Serikat.
Setelah menikmati tugas singkat sebagai pemain sekaligus asisten pelatih di Rowdies, kini Cole mengejar karier kepelatihan dalam waktu dekat.
"Saya ingin tetap terlibat dalam pertandingan. Saya merasa saya dapat menawarkan banyak hal sebagai pelatih dan benar-benar menikmati kesempatan untuk melakukan beberapa tugas ini dengan The Rowdies," tambahnya.
Cole, yang berusia 37 tahun pekan lalu, membuat 716 penampilan dan mencetak 104 gol untuk tujuh klub berbeda dan menyelesaikan kariernya bersama Tampa Bay Rowdies di divisi II United Soccer League.
"Setelah 20 tahun sebagai profesional, saatnya telah tiba bagi saya untuk menggantung sepatu saya," Cole, yang merupakan produk sistem pembinaan usia muda West Ham United. "Semua itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan."
"Apa pun yang terjadi selanjutnya, saya harap dua dekade mendatang adalah spesial seperti 20 tahun terakhir saya sebagai seorang profesional."
Cole melakukan debutnya di West Ham saat usia 17 tahun dan menjadi kapten klub empat tahun kemudian, yang digembar-gemborkan sebagai salah satu prospek muda cemerlang Inggris karena keterampilan dribbling dan bakatnya yang luar biasa.
Dia bergabung dengan Chelsea pada tahun 2003, salah satu dari sejumlah rekrutan yang dibawa menyusul pengambilalihan klub oleh pengusaha asal Rusia Roman Abramovich. Tapi, dia berjuang untuk memaksakan dirinya sebagai starter di hari-hari awal di Stamford Bridge.
Namun, dia berhasil memenangkan penghargaan domestik di Chelsea, termasuk tiga gelar Liga Primer dan dua Piala FA.
Di panggung internasional, Cole dianggap sebagai anggota 'generasi emas' Inggris, termasuk Frank Lampard, David Beckham, Steven Gerrard, dan Rio Ferdinand.
Dia mencetak 10 gol dalam 56 penampilan untuk tim nasional antara 2001 dan 2010. Namun, Cole kerap terhalang cedera sepanjang kariernya.
Dia terpilih untuk Piala Dunia 2002, 2006 dan 2010, membuat penampilan terakhirnya di Inggris di turnamen terakhir di Afrika Selatan.
Karier Cole setelah meninggalkan Chelsea pada tahun 2010 terbatas pada kontrak jangka pendek di Liverpool, Lille, West Ham, Aston Villa, dan Coventry City sebelum pindah ke Amerika Serikat.
Setelah menikmati tugas singkat sebagai pemain sekaligus asisten pelatih di Rowdies, kini Cole mengejar karier kepelatihan dalam waktu dekat.
"Saya ingin tetap terlibat dalam pertandingan. Saya merasa saya dapat menawarkan banyak hal sebagai pelatih dan benar-benar menikmati kesempatan untuk melakukan beberapa tugas ini dengan The Rowdies," tambahnya.
(sha)
Explore More