Marquez Beberkan Kronologis Jatuh di Tikungan 4
A
A
A
VALENCIA - Marc Marquez mengaku sempat khawatir ketika bagian bahunya merasa nyeri saat dirinya mengalami kecelakaan di tikungan keempat lap pertama, selama menjalani kualifikasi (Q2) di Sirkuit Ricardo Tormo, Sabtu (17/11/2018) malam WIB. Beruntung, setelah diperiksa dokter yang menangani pembalap tim Repsol Honda memberikan izin kepada The Baby Alien untuk kembali ke lintasan.
Setelah mendapat informasi dari tim dokter yang menanganinya, Marquez memilih untuk kembali. Itu dianggap sebagai keputusan yang tepat lantaran dia mampu menempati barisan kedua setelah membukukan waktu tercepat kelima 1 menit 31.442 detik.
Marquez hanya kalah cepat 0.130 detik dari Maverick Vinales, yang bakal memulai balapan seri terakhir di Grand Prix Valencia, dari posisi terdepan, Minggu (18/11/2018). "Saya tidak beruntung karena saya tidak mendorong, mungkin saja ban itu tidak pada suhu yang benar dan saya kehilangan bagian depan," keluhnya dikutip dari Autosport.
"Saya tiba di kerikil dan saya sudah merasakan sesuatu yang aneh di bahu. Saya merasa tenang beberapa saat, tetapi saya memilih untuk bertemu dengan dokter dan kami melakukan pemeriksaan. Untungnya, semuanya baik-baik saja, jadi saya merasa siap untuk naik lagi," tambah Marquez.
Marquez menjelaskan ketika kembali ke lintasan sepanjang 4,2 Km tersebut. Juara dunia MotoGP 2018 mengaku tidak tampil agresif seperti biasa, karena ia masih merasakan nyeri pada bagian bahunya dan tidak memiliki kepercayaan diri untuk menggeber motor RC213V.
"Tapi saya senang karena pada akhirnya kami menyelamatkan kualifikasi dengan hanya sepersepuluh di belakang posisi pole, di tempat kelima," pungkas Marquez.
Marquez sebelumnya mengidentifikasi bahwa bahu kirinya sebagai titik lemahnya. Dia mengalami dislokasi bahu kiri saat melakukan selebrasi kemenangan di Sirkuit Twin Ring Motegi. Ia pun berencana bakal menjalani operasi bahu kiri pada bulan Desember.
Marquez berharap akan sepenuhnya pulih pada pertengahan Januari mendatang. "Tentu saja, masalah di Motegi masih belum berhenti. Meski saya tetap balapan di Phillip Island dan Valencia, namun cedera bahu masih mengganggu. Satu-satunya cara untuk memperbaikinya hanya dengan operasi."
Setelah mendapat informasi dari tim dokter yang menanganinya, Marquez memilih untuk kembali. Itu dianggap sebagai keputusan yang tepat lantaran dia mampu menempati barisan kedua setelah membukukan waktu tercepat kelima 1 menit 31.442 detik.
Marquez hanya kalah cepat 0.130 detik dari Maverick Vinales, yang bakal memulai balapan seri terakhir di Grand Prix Valencia, dari posisi terdepan, Minggu (18/11/2018). "Saya tidak beruntung karena saya tidak mendorong, mungkin saja ban itu tidak pada suhu yang benar dan saya kehilangan bagian depan," keluhnya dikutip dari Autosport.
"Saya tiba di kerikil dan saya sudah merasakan sesuatu yang aneh di bahu. Saya merasa tenang beberapa saat, tetapi saya memilih untuk bertemu dengan dokter dan kami melakukan pemeriksaan. Untungnya, semuanya baik-baik saja, jadi saya merasa siap untuk naik lagi," tambah Marquez.
Marquez menjelaskan ketika kembali ke lintasan sepanjang 4,2 Km tersebut. Juara dunia MotoGP 2018 mengaku tidak tampil agresif seperti biasa, karena ia masih merasakan nyeri pada bagian bahunya dan tidak memiliki kepercayaan diri untuk menggeber motor RC213V.
"Tapi saya senang karena pada akhirnya kami menyelamatkan kualifikasi dengan hanya sepersepuluh di belakang posisi pole, di tempat kelima," pungkas Marquez.
Marquez sebelumnya mengidentifikasi bahwa bahu kirinya sebagai titik lemahnya. Dia mengalami dislokasi bahu kiri saat melakukan selebrasi kemenangan di Sirkuit Twin Ring Motegi. Ia pun berencana bakal menjalani operasi bahu kiri pada bulan Desember.
Marquez berharap akan sepenuhnya pulih pada pertengahan Januari mendatang. "Tentu saja, masalah di Motegi masih belum berhenti. Meski saya tetap balapan di Phillip Island dan Valencia, namun cedera bahu masih mengganggu. Satu-satunya cara untuk memperbaikinya hanya dengan operasi."
(bbk)