Persib Bantah Pemainnya Terlibat Pengaturan Skor vs PSMS
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung membantah empat pemainnya terlibat pengaturan skor. Meski tidak menyebutkan sosok yang berperan dalam pengaturan skor di ajang Liga 1 2018, namun Maung Bandung mengeluarkan pernyataan resmi terkait hal tersebut, melalui laman resmi klub, Senin (19/2018).
"PT Persib Bandung Bermartabat (Persib) menyatakan sikap terkait pemberitaan yang beredar di media massa dan media sosial beberapa hari ini," semikian pernyataan klub dalam laman persib.co.id.
"Persib dengan ini menegaskan bahwa sepenuhnya percaya dengan para pemainnya dan membantah tegas tuduhan yang dialamatkan kepada para pemain Pangeran Biru (julukan Persib-red)."
"Kepercayaan Persib kepada tiap pemain untuk menjunjung tinggi asas fair play dan sportifitas sudah terjalin sejak penandatanganan kontrak kesepakatan kerja. Begitupun juga sebaliknya, para pemain meyakini bahwa Persib adalah tempat untuk sama-sama berjuang meraih prestasi dengan cara-cara terhormat."
"Sportivitas, fair play, berolahraga dengan bermartabat adalah nilai-nilai yang sudah terpatri dalam jiwa Persib sejak klub ini didirikan. Selayaknya, hal itu kita jaga bersama tanpa melemparkan tuduhan tak berdasar."
"Kami berharap, Bobotoh tidak termakan isu yang beredar tersebut dan bersama-sama dengan kami memercayai para pemain yang dengan tetes keringatnya membela logo Persib di dada. Persib Salawasna!"
Sebelumnya sempat berdar kabar pemain Persib telah melakukan pengaturan skor dengan sengaja kalah 0-1 dari PSMS Medan di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada 9 November lalu. Gol PSMS dicetak Felipe Martins.
Menurut kabar yang beredar, kasus itu disebut-sebut melibatkan Supardi Nasir, Ghozali Siregar, Ardi Idrus, dan Eka Ramdani. Efek dari kekalahan itu, Supardi dan Ardi tidak dibawa saat Persib dikalahkan PSIS Semarang 0-3, pada pekan ke-31 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (18/11/2018), sore.
Menurut Manajer tim Persib Umuh Muchtar pemain yang tidak dibawa ke Semarang bukan lantaran terkait kasus pengaturan skor, tapi untuk karena mereka perlu rehat demi memulihkan kondisi.
"PT Persib Bandung Bermartabat (Persib) menyatakan sikap terkait pemberitaan yang beredar di media massa dan media sosial beberapa hari ini," semikian pernyataan klub dalam laman persib.co.id.
"Persib dengan ini menegaskan bahwa sepenuhnya percaya dengan para pemainnya dan membantah tegas tuduhan yang dialamatkan kepada para pemain Pangeran Biru (julukan Persib-red)."
"Kepercayaan Persib kepada tiap pemain untuk menjunjung tinggi asas fair play dan sportifitas sudah terjalin sejak penandatanganan kontrak kesepakatan kerja. Begitupun juga sebaliknya, para pemain meyakini bahwa Persib adalah tempat untuk sama-sama berjuang meraih prestasi dengan cara-cara terhormat."
"Sportivitas, fair play, berolahraga dengan bermartabat adalah nilai-nilai yang sudah terpatri dalam jiwa Persib sejak klub ini didirikan. Selayaknya, hal itu kita jaga bersama tanpa melemparkan tuduhan tak berdasar."
"Kami berharap, Bobotoh tidak termakan isu yang beredar tersebut dan bersama-sama dengan kami memercayai para pemain yang dengan tetes keringatnya membela logo Persib di dada. Persib Salawasna!"
Sebelumnya sempat berdar kabar pemain Persib telah melakukan pengaturan skor dengan sengaja kalah 0-1 dari PSMS Medan di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada 9 November lalu. Gol PSMS dicetak Felipe Martins.
Menurut kabar yang beredar, kasus itu disebut-sebut melibatkan Supardi Nasir, Ghozali Siregar, Ardi Idrus, dan Eka Ramdani. Efek dari kekalahan itu, Supardi dan Ardi tidak dibawa saat Persib dikalahkan PSIS Semarang 0-3, pada pekan ke-31 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (18/11/2018), sore.
Menurut Manajer tim Persib Umuh Muchtar pemain yang tidak dibawa ke Semarang bukan lantaran terkait kasus pengaturan skor, tapi untuk karena mereka perlu rehat demi memulihkan kondisi.
(sha)