Sarri Takut Kehilangan Pekerjaan Gara-Gara Tak Berikan Trofi
A
A
A
LONDON - Sejak mengambil alih Chelsea pada 2003, Roman Abrahamovic terkenal kejam terhadap karier pelatih yang membesut timnya. Sudah ada enam ahli strategi yang terpaksa meninggalkan Stamford Bridge setelah menerima surat pemecatan. Apakah Maurizio Sarri bisa memertahankan kursi kepelatihan hingga kontraknya selesai pada 30 Juni 2021 mendatang?
Ketakutan inilah yang kini dirasakan Sarri. Pasalnya, Abrahamovic tidak segan-segan melengserkan pelatih jika dianggap gagal memberikan hasil kurang maksimal di tim.
Pria berusia 52 tahun itu bahkan tidak peduli, jika si pelatih baru saja memberikan gelar untuk The Blues, namun di musim berikutnya juru taktik itu justru malah membuat Chelsea terpuruk.
Sadar akan kondisi tersebut, Sarri mengaku ragu bisa bertahan lama di Chelsea sebagai pelatih kepala jika dalam empat tahun ke depan gagal memberikan kontribusi yang besar buat tim, seperti gagal memberikan trofi. "Saya tidak berpikir begitu, tapi saya tidak tahu," singkatnya dikutip dari Sky Sports, Sabtu (24/11/2018).
"Terserah klub, jika lebih penting untuk menang, atau lebih penting untuk meningkatkan pemain. Saya ingin memenangkan sesuatu, hanya untuk menghindari pertanyaan ini. Kadang-kadang ada syarat untuk menang. Terkadang tidak," tambah Sarri.
Namun demikian, Chelsea setidaknya punya tradisi yang bagus ketika membawa pelatih baru pada musim baru. José Mourinho, Guus Hiddink, Carlo Ancelotti, Roberto Di Matteo, Rafael Benítez, dan Antonio Conte berhasil mempersembahkan gelar untuk klub asal London Barat tersebut.
Ketakutan inilah yang kini dirasakan Sarri. Pasalnya, Abrahamovic tidak segan-segan melengserkan pelatih jika dianggap gagal memberikan hasil kurang maksimal di tim.
Pria berusia 52 tahun itu bahkan tidak peduli, jika si pelatih baru saja memberikan gelar untuk The Blues, namun di musim berikutnya juru taktik itu justru malah membuat Chelsea terpuruk.
Sadar akan kondisi tersebut, Sarri mengaku ragu bisa bertahan lama di Chelsea sebagai pelatih kepala jika dalam empat tahun ke depan gagal memberikan kontribusi yang besar buat tim, seperti gagal memberikan trofi. "Saya tidak berpikir begitu, tapi saya tidak tahu," singkatnya dikutip dari Sky Sports, Sabtu (24/11/2018).
"Terserah klub, jika lebih penting untuk menang, atau lebih penting untuk meningkatkan pemain. Saya ingin memenangkan sesuatu, hanya untuk menghindari pertanyaan ini. Kadang-kadang ada syarat untuk menang. Terkadang tidak," tambah Sarri.
Namun demikian, Chelsea setidaknya punya tradisi yang bagus ketika membawa pelatih baru pada musim baru. José Mourinho, Guus Hiddink, Carlo Ancelotti, Roberto Di Matteo, Rafael Benítez, dan Antonio Conte berhasil mempersembahkan gelar untuk klub asal London Barat tersebut.
(sha)