Pertahankan Keperkasaan, Guardiola Tetap Simpan Kekhawatiran
A
A
A
HERTFORDSHIRE - Keberhasilan Manchester City mempertahankan keperkasaan di Liga Primer Inggris tetap membuat pelatih Pep Guardiola menyimpan kekhawatiran. Bahkan kemenangan 2-1 atas Watford di Vicarage Road, Rabu (5/12/2018) dinihari tidak membuat Guardiola bisa menuangkan kegembiraanya.
Sebenarnya pada laga di pekan ke-15, City bisa mencetak lebih dari dua gol. Sayangnya akibat menyelesaikan peluang gol tambahan tak bisa tercipta. Guardiola pun menyoroti kegagalan mencetak gol ketika yang bisa berakibat fatal buat timnya.
Menghadapi tim kuat, tuan rumah berhasil memperkecil kedudukan di menit akhir dan City harus berjuang keras untuk mempertahankan kedudukan. "Kami punya kesempatan untuk 'mematikan' pertandingan dan mencetak gol ketiga dan mereka mungkin yang keempat, namun kami gagal memanfaatkannya. Inilah yang terjadi. Kami tahu itu. Kami tidak baru di liga ini dan kami itu terjadi," ungkap Guardiola dikutip laman resmi klub.
"Di babak pertama mereka punya satu peluang bersih, namun kami punya banyak. Kami memiliki tiga atau empat peluang setelah unggul 2-0 saat laga di bawah kontrol kami. Lalu, oke, kami mulai kehilangan bola dan mereka punya kesempatan untuk kembali ke permainan. Tentu, ketika mereka mencetak gol di sisa waktu 10 menit, Anda akan kesulitan," beber pelatih asal Spanyol itu.
"Kami tidak mencetak gol ketiga, mereka memperkecilnya menjadi 2-1 dan di menit terakhir semua bisa terjadi. Di liga ini, Anda harus mencetak gol ketiga dan kami tidak melakukan itu, itulah kami kesulitan menjelang akhir."
Terlepas dari kekhawatiran Guardiola raihan yang dicapai The Citizens musim ini sudah terbilang spektakuler. Tambahan gol yang dibuat Leroy Sane dan Riyad Mahrez memastikan City memegang kendali puncak klasemen sementara dengan keunggulan lima poin. Itu adalah kemenangan ke-13 City dari 15 pertandingan dan belum merasakan kekalahan.
Sebenarnya pada laga di pekan ke-15, City bisa mencetak lebih dari dua gol. Sayangnya akibat menyelesaikan peluang gol tambahan tak bisa tercipta. Guardiola pun menyoroti kegagalan mencetak gol ketika yang bisa berakibat fatal buat timnya.
Menghadapi tim kuat, tuan rumah berhasil memperkecil kedudukan di menit akhir dan City harus berjuang keras untuk mempertahankan kedudukan. "Kami punya kesempatan untuk 'mematikan' pertandingan dan mencetak gol ketiga dan mereka mungkin yang keempat, namun kami gagal memanfaatkannya. Inilah yang terjadi. Kami tahu itu. Kami tidak baru di liga ini dan kami itu terjadi," ungkap Guardiola dikutip laman resmi klub.
"Di babak pertama mereka punya satu peluang bersih, namun kami punya banyak. Kami memiliki tiga atau empat peluang setelah unggul 2-0 saat laga di bawah kontrol kami. Lalu, oke, kami mulai kehilangan bola dan mereka punya kesempatan untuk kembali ke permainan. Tentu, ketika mereka mencetak gol di sisa waktu 10 menit, Anda akan kesulitan," beber pelatih asal Spanyol itu.
"Kami tidak mencetak gol ketiga, mereka memperkecilnya menjadi 2-1 dan di menit terakhir semua bisa terjadi. Di liga ini, Anda harus mencetak gol ketiga dan kami tidak melakukan itu, itulah kami kesulitan menjelang akhir."
Terlepas dari kekhawatiran Guardiola raihan yang dicapai The Citizens musim ini sudah terbilang spektakuler. Tambahan gol yang dibuat Leroy Sane dan Riyad Mahrez memastikan City memegang kendali puncak klasemen sementara dengan keunggulan lima poin. Itu adalah kemenangan ke-13 City dari 15 pertandingan dan belum merasakan kekalahan.
(bbk)