Ada Sentuhan Midas Syafruddin di Balik Sukses Persija Juara Liga 1

JAKARTA - Persija Jakarta menghapus dahaga gelar juara liga setelah 17 tahun. Macan Kemayoran sukses mengangkat trofi Liga 1 2018 seusai membungkam Mitra Kukar 2-1 pada laga pamungkas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (9/12/2018). Kerja keras Ismed Sofyan dkk, staf pelatih, dan ofisial membuahkan trofi ketiga setelah Boost Sports Super Fix Cup 2018 di Malaysia, dan Piala Presiden 2018.

Dewan Pembina Persija Syafruddin semringah atas pencapaian Macan Kemayoran musim ini. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) itu bangga tim binaannya selama setahun belakangan ini menjadi kampiun Liga 1 2018.

Mantan Wakil Kepala Polri itu pun menyaksikan langsung saat Macan Kemayoran mencetak sejarah di SUGBK. Sosok kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan 12 April 1961 itu berbagi kebahagiaan dengan para pemain Persija begitu laga usai, dan memeluk satu persatu pemain Persija.

"Selamat atas sukses Persija. Selama setahun kebersamaan saya sebagai Ketua Dewan Pembina, tentu sangat bersyukur Persija bisa menjadi juara," kata Syafruddin.

Polesan tangan dingin Syafruddin seperti sentuhan Midas yang selalu menjadi emas. Sejatinya tak hanya saat berabung dengan Persija Syafruddin bisa membawa binaannya juara, sebelumnya, mantan Kadiv Propam Polri ini membawa Bhayangkara FC sebagai juara Liga 1 2017.

"Tahun lalu saat menjadi Ketua Dewan Pembina Bhayangkara FC, mereka juara dan tahun ini Persija yang juara."

Dua tahun beruntun Syafruddin punya andil besar membawa dua tim berbeda menjuarai kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Ini menjadi kesan tersendiri bagi Syafrudin yang percaya sepak bola Indonesia akan bangkit lantaran telah didukung infrastruktur dengan kualitas internasional.

"Saat Asian Games 2018, kita membangun lapangan bola standar internasional. Saat saya mengunjungi Stadion River Plate itu tidak beda dengan stadion yang ada di Indonesia," ungkap Syafruddin.

Persija menjadi juara Liga 1 2018 setelah memetik 62 poin dalam 34 pertandingan. Pasukan Stefano Cugurra unggul satu angka dari PSM Makassar di tempat kedua.