Napoli-Inter Tersingkir, Wakil Seri Berharap pada Juventus

Kamis, 13 Desember 2018 - 12:11 WIB
Napoli-Inter Tersingkir,...
Napoli-Inter Tersingkir, Wakil Seri Berharap pada Juventus
A A A
LIVERPOOL - Italia belum memberi warna di panggung Liga Champions. Dua wakil mereka, Napoli dan Inter Milan, tereleminasi di babak penyisihan grup setelah gagal mendapatkan kemenangan.

Padahal, mereka sempat memiliki asa melangkah ke fase gugur. Sebut saja Napoli. Kekalahan 0-1 dari Liverpool di Anfield Stadium, Rabu (12/12), membuat mereka urung melaju ke babak 16 besar.

Tim berjuluk I Partenopei tersebut harus puas menempati urutan ketiga klasemen akhir Grup C dengan koleksi sembilan poin atau sama seperti Liverpool.

Padahal, sebelum matchday terakhir, mereka berada di puncak klasemen grup. Napoli tersingkir lantaran kalah produktivitas gol. Marek Hamsik dkk pun mengulangi cerita suram musim lalu. Ketika itu, Napoli juga terhenti di babak penyisihan grup dengan menempati posisi yang sama.

Padahal, Napoli hanya perlu menghindari kekalahan. Takluk 1-2 atau 2-3 bahkan cukup untuk lolos. Kendati kecewa tersingkir lebih dini, pelatih Carlo Ancelotti mengakui timnya tidak tampil solid, terutama ketika membangun serangan dan kurang tajam dalam memaksimalkan peluang.

Sebaliknya, Liverpool yang bermain lebih efisien mampu mencuri kemenangan lewat gol semata wayang Mohamed Salah (34). “Memang benar Liverpool memiliki peluang dari serangan balik. Tapi, itu karena kami perlu mencetak gol dan kami sedikit kehilangan keseimbangan. Memiliki kesulitan menghadapi finalis Liga Champions musim lalu tentu tidak mengejutkan,” kata Ancelotti, dilansir footballitalia.net.

Ancelotti tak mau mencari kambing hitam kekalahan. Pelatih berusia 59 tahun tersebut menilai Napoli telah memberikan yang terbaik di Liga Champions dan fokus ke babak 32 besar Liga Europa.

Selain itu, I Partenopei bertekad konsisten di jalur scudetto. Napoli menargetkan tiga poin saat menghadapi Cagliari pada lanjutan Seri A, Senin (17/12).

“Kami telah melakukan apa yang kami bisa. Di enam laga penyisihan grup, kami telah melampaui ekspektasi banyak orang dan berpeluang besar lolos. Tidak ada penyesalan. Sekarang, kami berharap mampu meraih kesuksesan di Liga Europa,” paparnya.

Berbanding terbalik dengan Napoli, Liverpool berhasil keluar dari lubang jarum. Misi mereka meraih kemenangan di laga pamungkas terwujud. The Redslolos ke babak 16 besar mendampingi pemuncak klasemen akhir Grup C Paris Saint-Germain (PSG) dengan koleksi 11 poin.

Itu merupakan kedua kali berturut-turut Liverpool melaju ke babak knock-out Liga Champions sejak 2008/2009. Pelatih Liverpool Juergen Klopp tidak mampu menyembunyikan kegembiraannya. Dia menganggap atmosfer Anfield yang luar biasa telah membuat semangat juang timnya meningkat.

Klopp juga memuji performa penjaga gawang Alisson Becker yang melakukan penyelamatan gemilang ketika mementahkan peluang Arkadiusz Milik di menitmenit laga. Kemenangan atas Napoli kian membuat Liverpool percaya diri jelang big match kontra Manchester United (MU), Minggu (16/12).

“Laga ini sangat liar karena banyak sekali serangan balik. Tapi, kami siap menghadapinya. Anfield begitu hidup, fansberada di belakang kami sepanjang laga. Ini adalah laga yang luar biasa. Saya sangat bangga dengan penampilan tim,” tutur Klopp.

Sementara itu, langkah Napoli juga diikuti tim Seri A lainnya, Inter. Hasil 1-1 melawan PSV Eindhoven di Giuseppe Meazza tidak cukup meloloskan I Nerazzurri lantaran di saat bersamaan Tottenham sukses menahan Barcelona dengan skor yang sama.

Inter harus puas menempati urutan ketiga klasemen akhir Grup B dengan delapan poin. Mereka kalah produktivitas gol dari Tottenham yang mengunci tempat kedua di bawah juara grup yang diisi Barca (14 poin).

Pelatih Inter Luciano Spalletti mengatakan, timnya tidak bisa tampil lepas karena menyadari keberlangsungan mereka di Liga Champions ditentukan hasil laga lainnya. PSV unggul lebih dulu melalui gol Hirving Lozano (13). Inter baru bisa menyamakan kedudukan di babak kedua lewat Mauro Icardi (73).

“Kami terlalu banyak kehilangan bola, tidak terorganisasi dalam taktik, dan membiarkan PSV melakukan serangan balik. Kami seharusnya memiliki kekuatan mental untuk menghadapi berbagai situasi. Sama seperti tim yang tersingkir, kami sangat kecewa,” tutur Spalletti.

Tersingkirnya Napoli dan Inter praktis membuat harapan Italia di Liga Champions musim ini hanya bertumpu kepada Juventus yang sudah memastikan melaju ke babak 16 besar sebagai juara Grup H.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6505 seconds (0.1#10.140)