Poom Saksansin Jaga Mood di Putaran 4 Indonesian Masters 2018

Sabtu, 15 Desember 2018 - 21:09 WIB
Poom Saksansin Jaga...
Poom Saksansin Jaga Mood di Putaran 4 Indonesian Masters 2018
A A A
JAKARTA - Perebutan juara di turnamen golf BNI Indonesian Masters 2018 makin seru. Ada dua nama yang bakal bersaing yakni Henrik Stenson dan Poom Saksansin di Royale Jakarta Golf Club (RJGC), Jakarta Timur, Minggu (16/12).

Pegolf Thailand yang dijuluki "Sang Pembunuh" oleh Stenson, memiliki kesempatan lain untuk mengalahkan juara major ketika mereka dipasangkan bersama di grup terakhir Indonesian Masters.

Poom sedang mencari pengulangan lain setelah Ia tetap memegang kendali leaderboard dengan mencetak dua-di bawah par (70) untuk mengambil keunggulan tiga pukulan dari Stenson di putaran ketiga turnamen bergengsi tahunan ini.

"Memang cukup berat. Saksansin fantastik, tapi saya akan berusaha bermain baik, terutama mengantisipasi angin, dan juga kondisi padang golf. Begitu menemukan gaya yang mumpuni, saya akan bermain agresif," tutur Stenson dalam keterangan pers, Sabtu (15/12).

Stenson menyebut, kesulitan terbesar selama tarung di BNI Indonesian Masters adalah cuaca, terutama angin yang sangat kencang sehingga ia perlu mempertimbangkan matang-matang pukulannya agar dapat melontar bola pada posisi yang diinginkan demi produksi birdie.

Dari ayunan stik golfnya, kiprah Stenson juga tergolong manis. Di tiga putaran, ia mengoleksi empat pukulan di bawah par sehingga total catatkan 13-under 203 pukulan.

Kiprah Stenson juga tak kalah menarik. Di putaran 1 ia buat 5-under, dilanjutkan dengan 5-under. Selain mempersiapkan diri secara teknik, Stenson mengaku wajib pertimbangkan strategi sesuai dengan kondisi cuaca di JRGC.

Hal serupa juga diungkap Saksansin, yang buat kali kedua beriringan dengan Stenson. Permainan luar biasa diawali Saksansin dengan meraup 67 pukulan atau 5 pukulan di bawah par (6-under 67). Torehan itu kian spektakular ketika di hari ke-2 ia borong 9-under 63 sehingga total 14-under 130. Ia pun memimpin leaderboard sendirian.

Posisi itu dipertahankan Saksansin setelah di putaran 3 ajang berhadiah total US$ 750.000 itu, dengan hanya menoreh 2-under.

"Tak ada strategi khusus. Saya pelihara mood saya dengan selalu berbahagia. Tapi, memang di sini angin sangat berpengaruh," kata Saksansin.

Dengan selalu menjaga mood positif, pegolf berusia 22 tahun itu mengaku tak gentar head to head dengan Stenson. Terlebih, ia juga senang bisa berebut gelar secara langsung dengan Stenson, yang notabene adalah idolanya.

Meski begitu Saksansin juga tak meremehkan pesaing lain yang juga pegolf-pegolf kelas dunia. Tak heran jika kiprah Saksansin dan Stenson menjadi lebih menarik di RJGC.

Di sisi lain, secara pribadi mereka punya cerita tersendiri di BNI Indonesian Masters. Jika juara berarti Stenson jadi debutan yang sukses. Ini memang jadi kali pertama Stenson hadir di ajang berhadiah total US$ 750.000.

Meski begitu Stenson lebih dulu menancapkan kukunya di kancah golf dunia. Pada bagian lain, Indonesia sebagai tuan rumah BNI Indonesian Masters juga gelontorkan kisahnya. Adalah Danny Masrin yang menjaga citra tuan rumah. Ia jadi satu-satunya pegolf lokal yang terobos fase cut off, setelah bukukan event atau sesuai par, 144 pukulan.

"Saya akan istirahat jelang putaran final. Saya ingin benar-benar rileks tak memikirkan golf buat sementara. Tapi, saya sudah punya game-plan dan strategi akan disesuaikan dengan kondisi," imbuh Danny.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0837 seconds (0.1#10.140)