Putra Mahkota Arab Saudi Hadir di Seri Pembuka Formula E
A
A
A
RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammad Bin Salman hingga Putra Mahkota Abu Dhabi, Shaikh Mohammad Bin Zayed Al Nahyan hadir pada balapan seri pembuka Formula E 2018/2019 di Sirkuit Ad Diriyah ePrix, Riyadh, Sabtu (15/12). Ini merupakan kali pertama lintasan sepanjang 2,4 Km tersebut menggelar balapan mobil listrik.
Shaikh Mohammad memuji kesuksesan Ad Diriyah, yang merupakan salah satu kota bersejarah di Arab Saudi menggelar balapan Formula E. Dengan kemudahan sistem visa baru, ribuan penggemar balap dari mancanegara berdatangan ke Ad Diriyah, demi menyaksikan balap mobil listrik Formula E.
Sekitar 1.000 warga asing dari 80 negara menerima visa "sharek" khusus. Ini visa yang terkait untuk acara hiburan tertentu. Sementara itu, pengunjung yang hadir tak hanya disuguhkan dengan gelaran balapan saja, mereka juga bisa menikmati sajian yang ditampilkan pihak penyelenggara termasuk konser musik David Guetta dan Black Eyed Peas di Ad Diriyah.
Tentunya ini merupakan hiburan baru buat warga Arab Saudi. Sehingga tak heran jika masyarakat di sana begitu antusias menyaksikan balapan Formula E ini.
Wakil Ketua Otoritas Olahraga Umum Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz Bin Turki Al Faisal tidak memungkiri ada efek besar usai Arab Saudi menggelar Formula E. "Kami akan melihat apa yang perlu kami lakukan lagi ke depan. Tapi sekarang, memang ada banyak permintaan (kunjungan wisata ke Arab Saudi)," katanya.
Pada balapan seri pembuka ini, Antonio Felix da Costa sukses menggarisbawahi namanya sebagai pemenang. Pembalap BMW Andretti berhasil mengalahkan juara bertahan Jean-Eric Vergne, yang menempati posisi ketiga disusul Jerome d'Ambrosio di urutan ketiga.
Sementara mantan juara Formula 1, Felipe Massa menyelesaikan balapan debutnya di Formula E dengan berada di posisi 14. "Ini luar biasa, sudah sulit, ini sudah berbulan-bulan kerja dan saya sangat senang dengan itu," kata Da Costa, pasca balapan dikutip dari BBC Sport, Minggu (16/12).
"Kami punya beberapa pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi awal yang baik dan kami akan bekerja untuk itu dan terus berjalan," pungkas Da Costa.
Sekadar informasi, kejuaraan Formula E musim ini menggelar 13 seri balapan. Ad Diriyah ePrix menandai gelaran balapan bergengsi ini dan berakhir di New York City ePrix pada 14 Juli 2019 mendatang.
Terdapat 22 pembalap dari 11 tim yang terdiri dari 11 negara mengikuti kejuaraan balap mobil listrik level dunia di musim kelima ini. Yakni Jerman, Inggris, Belanda, Selandia Baru, Belgia, Prancis, Brasil, Portugal, Thailand, Argentina, dan Swiss.
Shaikh Mohammad memuji kesuksesan Ad Diriyah, yang merupakan salah satu kota bersejarah di Arab Saudi menggelar balapan Formula E. Dengan kemudahan sistem visa baru, ribuan penggemar balap dari mancanegara berdatangan ke Ad Diriyah, demi menyaksikan balap mobil listrik Formula E.
Sekitar 1.000 warga asing dari 80 negara menerima visa "sharek" khusus. Ini visa yang terkait untuk acara hiburan tertentu. Sementara itu, pengunjung yang hadir tak hanya disuguhkan dengan gelaran balapan saja, mereka juga bisa menikmati sajian yang ditampilkan pihak penyelenggara termasuk konser musik David Guetta dan Black Eyed Peas di Ad Diriyah.
Tentunya ini merupakan hiburan baru buat warga Arab Saudi. Sehingga tak heran jika masyarakat di sana begitu antusias menyaksikan balapan Formula E ini.
Wakil Ketua Otoritas Olahraga Umum Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz Bin Turki Al Faisal tidak memungkiri ada efek besar usai Arab Saudi menggelar Formula E. "Kami akan melihat apa yang perlu kami lakukan lagi ke depan. Tapi sekarang, memang ada banyak permintaan (kunjungan wisata ke Arab Saudi)," katanya.
Pada balapan seri pembuka ini, Antonio Felix da Costa sukses menggarisbawahi namanya sebagai pemenang. Pembalap BMW Andretti berhasil mengalahkan juara bertahan Jean-Eric Vergne, yang menempati posisi ketiga disusul Jerome d'Ambrosio di urutan ketiga.
Sementara mantan juara Formula 1, Felipe Massa menyelesaikan balapan debutnya di Formula E dengan berada di posisi 14. "Ini luar biasa, sudah sulit, ini sudah berbulan-bulan kerja dan saya sangat senang dengan itu," kata Da Costa, pasca balapan dikutip dari BBC Sport, Minggu (16/12).
"Kami punya beberapa pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi awal yang baik dan kami akan bekerja untuk itu dan terus berjalan," pungkas Da Costa.
Sekadar informasi, kejuaraan Formula E musim ini menggelar 13 seri balapan. Ad Diriyah ePrix menandai gelaran balapan bergengsi ini dan berakhir di New York City ePrix pada 14 Juli 2019 mendatang.
Terdapat 22 pembalap dari 11 tim yang terdiri dari 11 negara mengikuti kejuaraan balap mobil listrik level dunia di musim kelima ini. Yakni Jerman, Inggris, Belanda, Selandia Baru, Belgia, Prancis, Brasil, Portugal, Thailand, Argentina, dan Swiss.
(sha)