Adrien Broner: Manny Pacquiao Pertaruhan Karier Saya

Kamis, 20 Desember 2018 - 09:37 WIB
Adrien Broner: Manny Pacquiao Pertaruhan Karier Saya
Adrien Broner: Manny Pacquiao Pertaruhan Karier Saya
A A A
MIAMI - Adrien Broner mengaku duel kontra Manny Pacquiao pada 19 Januari mendatang di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, bukan sekadar pertarungan biasa.

Laga melawan petinju Filipina itu, menurut Broner, adalah pertaruhan kariernya sebagai petinju profesional. Kemenangan menjadi kewajiban bagi petinju Amerika Serikat tersebut.

Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Broner berlatih keras di bawah bimbingan pelatih veteran Kevin Cunningham di 5 Street Gym, Miami Beach, Miami, Amerika Serikat.

Juara dunia kelas bulu super, bulu ringan, light welterweight, dan kelas menengah itu menilai latihan khusus di 5 Street Gym sangat bermanfaat bagi stamina dan kekuatan pukulannya.

“Pertarungan sangat penting. Ini adalah pertarungan yang luar biasa bukan hanya untuk saya, tapi untuk olahraga. Ini adalah pertarungan yang perlu terjadi untuk olahraga dan kami akan melakukan pertunjukan yang mengerikan," kata Broner, dilansir Boxing Scane.

“Saya selalu tahu suatu hari saya akan mengalami perkelahian seperti ini. Sejujurnya, saya pikir dia (Pacquiao) akan selesai dengan tinju. Tapi, saya selalu tahu saya akan bertengkar sebesar ini di platform ini, bayar per tayang, dan sekarang saya di sini,” ujar Broner.

Broner mengaku tidak tahu apa yang saat ini telah dilakukan Pacquiao. Dia tidak mau tahu persiapan apa yang sudah dilakukan sang lawan.

“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Saya hanya berlatih untuk melawan Pacquiao. Saya akan pergi ke sana dan melakukan apa yang harus saya lakukan untuk mendapatkan kemenangan. Ini bukan misteri. Dia memiliki tujuh kerugian. Ini bukan misteri. Tapi, siapa pun bisa kalah. Saya telah mempersiapkan diri untuk melakukan apa yang harus saya lakukan. Saya tidak peduli tentang menghentikannya,” papar Broner.

Sementara itu, Rau’Shee Warren, yang tampil di laga pembuka sebelum pertarungan utama Broner versus Pacquiao, bertekad merebut gelar kelas bantam WBC yang kosong saat bentrok dengan petinju Prancis Nordine Oubaali. Warren, yang pada 21 April lalu menang angka atas Juan Gabriel Medina, optimistis bisa menang.

“Saya pernah melawan orang ini (Oubaali) di Olimpiade. Kini, saatnya saya berjuang untuk membalas dendam. Ini bukan Olimpiade. Ini duel 12 ronde. Saya rasa dia tidak bertarung dengan siapa pun seperti saya. Saya tidak punya pilihan selain membuat dia kalah,” tutur Warren.

Petinju Amerika Serikat ini mengaku sejak berusia 7 tahun sudah sering ke gym tinju bersama saudara laki-lakinya. Dia merasa cukup matang untuk menjadi juara dunia di kelasnya.

“Pertarungan ini berarti segalanya bagi saya dan itu akan menjadi momen terbesar dalam karier saya. Saya tidak hanya bertarung untuk sabuk WBC, tapi juga bayar per tayang,” tandas Warren.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8386 seconds (0.1#10.140)