Kemampuan Pegolf Muda Jose Suryadinata Mulai Meningkat
A
A
A
JAKARTA - Jose Suryadinata mendapatkan bekal bagus mempersiapkan diri tampil di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. Pegolf asal Jawa Timur itu berhasil menempati posisi kedua di Turnamen BRI Junio Internasional Junior Golf Championship 2018 di Lapangan Golf Pondok Indah, 17-20 Desember. Pegolf berusia 16 tahun ini sebenarnya tampil sangat bagus di turnamen itu.
Dia berhasil menjadi yang terbaik pada kelas A dengan menempati posisi teratas dengan total 215 pukulan (-1). Namun, secara keseluruhan, Jose harus mengakui keunggulan pegolf Thailand Pongsapak Laopakdee yang mencatatkan 213 pukulan (-3) di kelas B.
“Dia (Laopakdee) lebih kompetitif karena di sana (negaranya) banyak kompetisi yang diselenggarakan sehingga lebih siap bertanding. Namun, saya merasa puas karena mampu menjadi yang terbaik di kelas saya,” ucap Jose, seusai penyerahan hadiah, kemarin.
Selain itu, Jose mengakui akan terus mengasah kemampuannya agar bisa kembali terpilih dalam skuad tim golf Jawa Timur pada PON 2020 mendatang. Pegolf yang menempati posisi ke-12 di tingkat nasional itu sudah merencanakan tampil pada kejuaraan nasional amatir di Lapangan Golf Gading Raya Padang, Januari mendatang.
Pegolf yang masuk Nasional Development Program ini juga berharap bisa menembus ke tim nasional Indonesia. Tapi, dia tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Tujuan utamanya adalah mendapatkan beasiswa di Amerika Serikat.
“Saya hanya ingin bermain bagus di setiap turnamen. Hal itu tentu bisa membuat saya masuk ke pelatnas. Tapi, target utama saya adalah mendapatkan beasiswa ke Amerika,” ungkap pegolf, yang juga membantu Jawa Timur membawa medali perak di nomor beregu pada PON 2016 Jawa Barat itu.
Ketua Umum Persatuan Golf Indonesia (PGI) Murdaya Poo mengaku puas dengan hasil para atlet Indonesia selama tampil di Turnamen BRI Junio Internasional Junior Golf 2018. Menurut dia, ada banyak pegolf yang sudah bermain di atas rata-rata, termasuk Jose yang berhasil menempati posisi kedua secara keseluruhan.
Dia berharap dapat menggelar lebih banyak Turnamen World Amater Golf Rangkings (WAGR) di Indonesia. “Kami masih butuh lebih banyak turnamen untuk meningkatkan kemampuan pegolf. Tahun depan kami akan menyelenggarakan sekitar 42 turnamen yang terdaftar di WOAGR,” ungkap Murdaya.
Dia berhasil menjadi yang terbaik pada kelas A dengan menempati posisi teratas dengan total 215 pukulan (-1). Namun, secara keseluruhan, Jose harus mengakui keunggulan pegolf Thailand Pongsapak Laopakdee yang mencatatkan 213 pukulan (-3) di kelas B.
“Dia (Laopakdee) lebih kompetitif karena di sana (negaranya) banyak kompetisi yang diselenggarakan sehingga lebih siap bertanding. Namun, saya merasa puas karena mampu menjadi yang terbaik di kelas saya,” ucap Jose, seusai penyerahan hadiah, kemarin.
Selain itu, Jose mengakui akan terus mengasah kemampuannya agar bisa kembali terpilih dalam skuad tim golf Jawa Timur pada PON 2020 mendatang. Pegolf yang menempati posisi ke-12 di tingkat nasional itu sudah merencanakan tampil pada kejuaraan nasional amatir di Lapangan Golf Gading Raya Padang, Januari mendatang.
Pegolf yang masuk Nasional Development Program ini juga berharap bisa menembus ke tim nasional Indonesia. Tapi, dia tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Tujuan utamanya adalah mendapatkan beasiswa di Amerika Serikat.
“Saya hanya ingin bermain bagus di setiap turnamen. Hal itu tentu bisa membuat saya masuk ke pelatnas. Tapi, target utama saya adalah mendapatkan beasiswa ke Amerika,” ungkap pegolf, yang juga membantu Jawa Timur membawa medali perak di nomor beregu pada PON 2016 Jawa Barat itu.
Ketua Umum Persatuan Golf Indonesia (PGI) Murdaya Poo mengaku puas dengan hasil para atlet Indonesia selama tampil di Turnamen BRI Junio Internasional Junior Golf 2018. Menurut dia, ada banyak pegolf yang sudah bermain di atas rata-rata, termasuk Jose yang berhasil menempati posisi kedua secara keseluruhan.
Dia berharap dapat menggelar lebih banyak Turnamen World Amater Golf Rangkings (WAGR) di Indonesia. “Kami masih butuh lebih banyak turnamen untuk meningkatkan kemampuan pegolf. Tahun depan kami akan menyelenggarakan sekitar 42 turnamen yang terdaftar di WOAGR,” ungkap Murdaya.
(don)