Liverpool Hadapi Kutukan Jawara Paruh Musim
A
A
A
LIVERPOOL - Liverpool akan menghadapi Newcastle United pada Boxing Day Liga Primer 2018/2019 di Anfield, Rabu (26/12/2018). Kemenangan akan menegaskan The Reds sebagai juara paruh musim.
Liverpool mengemas 48 angka dari 18 laga. Sejatinya pasukan Juergen Klopp sudah menjadi juara paruh musim, karena unggul empat poin dari dari juara bertahan Manchester City, dan unggul dua poin dari Tottenham Hotspur yang berada di posisi ketiga.
Namun, Liverpool punya memori buruk jika menjadi juara paruh musim. Dalam dua kali kesempatan menjadi juara paruh musim pada 10 musim terakhir, The Reds selalu gagal finis sebagai juara.
Ini menjadi ironis jika dibandingkan dengan delapan tim lainnya dari 10 musim terakhir, yang berhasil menjadi juara saat menjadi penguasa paruh musim.
Pada musim 2008/2009, Liverpool unggul satu poin dari Chelsea pada 25 Desember, dengan Manchester United di posisi ketiga, tertinggal enam poin. The Reds akhirnya finis di urutan kedua, kalah dari United dengan empat poin.
Pada musim 2013/2014, The Reds unggul atas Arsenal dengan selisih gol tetapi akhirnya kalah dari Manchester City dengan dua poin, karena kekalahan kandang dari Chelsea dan hasil imbang di Crystal Palace.
Jawara paruh musim dan pemenang Liga Primer di 10 musim terakhir
Musim ini, Chelsea dan Arsenal yang masing-masing mengemas 37 poin di peringkat 4 dan 5, juga masih mengancam Liverpool dalam perburuan gelar. Pelatih Juergen Klopp pun paham situasi itu.
"Tak ada yang harus merasa aman dalam perburuan gelar. Banyak tim yang masih dalam arena perburuan itu," kata Klopp.
Liverpool mengemas 48 angka dari 18 laga. Sejatinya pasukan Juergen Klopp sudah menjadi juara paruh musim, karena unggul empat poin dari dari juara bertahan Manchester City, dan unggul dua poin dari Tottenham Hotspur yang berada di posisi ketiga.
Namun, Liverpool punya memori buruk jika menjadi juara paruh musim. Dalam dua kali kesempatan menjadi juara paruh musim pada 10 musim terakhir, The Reds selalu gagal finis sebagai juara.
Ini menjadi ironis jika dibandingkan dengan delapan tim lainnya dari 10 musim terakhir, yang berhasil menjadi juara saat menjadi penguasa paruh musim.
Pada musim 2008/2009, Liverpool unggul satu poin dari Chelsea pada 25 Desember, dengan Manchester United di posisi ketiga, tertinggal enam poin. The Reds akhirnya finis di urutan kedua, kalah dari United dengan empat poin.
Pada musim 2013/2014, The Reds unggul atas Arsenal dengan selisih gol tetapi akhirnya kalah dari Manchester City dengan dua poin, karena kekalahan kandang dari Chelsea dan hasil imbang di Crystal Palace.
Jawara paruh musim dan pemenang Liga Primer di 10 musim terakhir
Musim | Puncak pada Natal | Juara |
2008-09 | Liverpool | Man Utd |
2009-10 | Chelsea | Chelsea |
2010-11 | Man Utd | Man Utd |
2011-12 | Man City | Man City |
2012-13 | Man Utd | Man Utd |
2013-14 | Liverpool | Man City |
2014-15 | Chelsea | Chelsea |
2015-16 | Leicester | Leicester |
2016-17 | Chelsea | Chelsea |
2017-18 | Man City | Man City |
2018-19 | Liverpool | ? |
"Tak ada yang harus merasa aman dalam perburuan gelar. Banyak tim yang masih dalam arena perburuan itu," kata Klopp.
(sha)