Demi Tiga Poin, Guardiola Bakal Menurunkan Komposisi Terbaik
A
A
A
SOUTHAMPTON - Kembali meraih tiga poin menjadi misi Manchester City (Man City) di St Mary’s Stadium, nanti malam. Guna memelihara peluang menjuarai Liga Primer, The Citizens wajib menumbangkan Southampton.
Takluk 2-3 dari Crystal Palace, Sabtu (22/12) dan 1-2 dari Leicester City, Rabu (26/12) menjadi dua kekalahan beruntun pertama yang dialami Man City di Liga Primer dalam dua tahun. Sejauh ini, David Silva dkk telah tiga kali terpeleset. Sebelumnya mereka juga ditumbangkan Chelsea 0-2, Minggu (9/12).
Akibatnya, Man City melorot ke peringkat ketiga dengan 44 poin. Mereka tertinggal tujuh poin dari Liverpool yang memuncaki klasemen sementara Liga Primer. Situasi sulit ini diakui pelatih Pep Guardiola. Menurutnya, yang bisa menjaga Man City tetap di jalur juara hanyalah kemenangan.
“Kenyataannya kami kalah tiga dari empat laga, dua diantaranya bahkan beruntun. Jika ingin menjadi penantang gelar, Anda harus kembali menang. Jika tidak, maka semuanya menjadi rumit,” ungkap Guardiola dilansir skysports.
Namun, Guardiola enggan membuat pasukannya merasa terbebani. Juru taktik asal Spanyol tersebut meminta Man City menjalani laga demi laga. Kemenangan atas Southampton bakal mengembalikan kepercayaan diri penguasa Inggris itu sekaligus memperpendek jarak dengan Liverpool.
“Sejenak kami harus melupakan Liverpool. Kami harus fokus kepada Southampton. Tapi, kami mengetahui betul siapa kami. Betapa bagusnya kualitas kami. Saya memiliki skuad tempur yang luar biasa,” lanjut Guardiola.
Demi mengamankan tiga poin, Guardiola bakal menurunkan komposisi terbaik. Sergio Aguero, Leroy Sane dan Raheem Sterling menjadi tumpuan di lini depan. David Silva yang dicadangkan saat melawan Leicester bakal berkolaborasi dengan Kevin De Bruyne serta Ilkay Gundogan.
Namun, Guardiola belum bisa menurunkan Fernandinho (cedera) dan Fabian Delph (akumulasi kartu). Meki demikian, itu dipercaya tidak akan mengurangi peluang Gabriel Jesus dkk untuk mengakhiri periode suram.
Man City berada di atas angin mengingat dalam empat pertemuan terakhir di Liga Primer mereka selalu menang atas Southampton. Selain itu, The Saints belum sepenuhnya pulih setelah kalah 1-2 dari West Ham United, Jumat (28/12).
Padahal di dua laga sebelumnya, Southampton sukses meraih dua kemenangan beruntun melawan Arsenal 3-2, Minggu (16/12) dan 3-1 atas Huddersfield Town, Sabtu (22/12). Hal tersebut membuat mereka berada pada situasi kritis. Danny Ings dkk kini hanya berjarak tiga poin dari zona degradasi.
Inkonsistensi penampilan Southampton diakui pelatih Ralph Hasenhuttl. Namun, dia menilai musim masih panjang. Hasenhuttl optimistis timnya mampu kembali meraih kemenangan sekaligus memperbaiki posisi di tabel klasemen sementara.
“Kami harus tetap bekerja. Kami tidak hanya menunggu keajaiban melainkan bekerja dan terus bekerja. Kami dihadapkan dengan padatnya jadwal laga. Di Liga Primer, semua laga memang sangat sulit. Tapi, masih banyak yang harus kami jalani. Saya pikir, kami telah menjalani paruh pertama musim dengan baik, namun faktanya kami juga dekat dengan zona degradasi,” jelas Hasenhuttl.
Takluk 2-3 dari Crystal Palace, Sabtu (22/12) dan 1-2 dari Leicester City, Rabu (26/12) menjadi dua kekalahan beruntun pertama yang dialami Man City di Liga Primer dalam dua tahun. Sejauh ini, David Silva dkk telah tiga kali terpeleset. Sebelumnya mereka juga ditumbangkan Chelsea 0-2, Minggu (9/12).
Akibatnya, Man City melorot ke peringkat ketiga dengan 44 poin. Mereka tertinggal tujuh poin dari Liverpool yang memuncaki klasemen sementara Liga Primer. Situasi sulit ini diakui pelatih Pep Guardiola. Menurutnya, yang bisa menjaga Man City tetap di jalur juara hanyalah kemenangan.
“Kenyataannya kami kalah tiga dari empat laga, dua diantaranya bahkan beruntun. Jika ingin menjadi penantang gelar, Anda harus kembali menang. Jika tidak, maka semuanya menjadi rumit,” ungkap Guardiola dilansir skysports.
Namun, Guardiola enggan membuat pasukannya merasa terbebani. Juru taktik asal Spanyol tersebut meminta Man City menjalani laga demi laga. Kemenangan atas Southampton bakal mengembalikan kepercayaan diri penguasa Inggris itu sekaligus memperpendek jarak dengan Liverpool.
“Sejenak kami harus melupakan Liverpool. Kami harus fokus kepada Southampton. Tapi, kami mengetahui betul siapa kami. Betapa bagusnya kualitas kami. Saya memiliki skuad tempur yang luar biasa,” lanjut Guardiola.
Demi mengamankan tiga poin, Guardiola bakal menurunkan komposisi terbaik. Sergio Aguero, Leroy Sane dan Raheem Sterling menjadi tumpuan di lini depan. David Silva yang dicadangkan saat melawan Leicester bakal berkolaborasi dengan Kevin De Bruyne serta Ilkay Gundogan.
Namun, Guardiola belum bisa menurunkan Fernandinho (cedera) dan Fabian Delph (akumulasi kartu). Meki demikian, itu dipercaya tidak akan mengurangi peluang Gabriel Jesus dkk untuk mengakhiri periode suram.
Man City berada di atas angin mengingat dalam empat pertemuan terakhir di Liga Primer mereka selalu menang atas Southampton. Selain itu, The Saints belum sepenuhnya pulih setelah kalah 1-2 dari West Ham United, Jumat (28/12).
Padahal di dua laga sebelumnya, Southampton sukses meraih dua kemenangan beruntun melawan Arsenal 3-2, Minggu (16/12) dan 3-1 atas Huddersfield Town, Sabtu (22/12). Hal tersebut membuat mereka berada pada situasi kritis. Danny Ings dkk kini hanya berjarak tiga poin dari zona degradasi.
Inkonsistensi penampilan Southampton diakui pelatih Ralph Hasenhuttl. Namun, dia menilai musim masih panjang. Hasenhuttl optimistis timnya mampu kembali meraih kemenangan sekaligus memperbaiki posisi di tabel klasemen sementara.
“Kami harus tetap bekerja. Kami tidak hanya menunggu keajaiban melainkan bekerja dan terus bekerja. Kami dihadapkan dengan padatnya jadwal laga. Di Liga Primer, semua laga memang sangat sulit. Tapi, masih banyak yang harus kami jalani. Saya pikir, kami telah menjalani paruh pertama musim dengan baik, namun faktanya kami juga dekat dengan zona degradasi,” jelas Hasenhuttl.
(don)