Pelatih Asing Masih Primadona Tangani Klub di Indonesia

Minggu, 30 Desember 2018 - 10:15 WIB
Pelatih Asing Masih...
Pelatih Asing Masih Primadona Tangani Klub di Indonesia
A A A
JAKARTA - Pelatih asing masih menjadi magnet kuat bagi tim-tim Indonesia. Terbukti, sejumlah klub yang saat ini masih tanpa pelatih kepala memilih memprioritaskan juru taktik impor ketimbang menggunakan arsitek lokal.

Sebut saja Arema FC dan Bali United. Manajemen Singo Edan bahkan terang-terangan menyatakan sedang menjalin komunikasi dengan calon pelatih yang seluruhnya impor. Tim asal Kota Malang itu memastikan tidak akan menggunakan jasa pelatih lokal.

CEO Arema FC Iwan Budianto mengungkapkan pihaknya tengah menjajaki komunikasi dengan empat pelatih asing. Namun, dia enggan menyebut identitas, termasuk negara asal. Dia menyebut dari empat kandidat, dua di antaranya sudah pernah mencicipi kerasnya Liga Indonesia. Dia juga tidak membantah kemungkinan masuknya nama Millomir Seslija.

“Ini ada beberapa kriteria dari pelatih karena 80% pemain yang ada sekarang dipastikan tetap membela Arema. Pelatih baru harus bisa menerima karena sudah perpanjangan kontrak. Ada yang menyatakan siap menerima, ada juga yang mengajukan syarat. Kami masih menunggu akan menunjuk siapa,” kata Iwan, di Jakarta.

Terkait kemungkinan pelatih lokal, Iwan mengaku jika manajemen Arema FC sejak awal sudah menginginkan juru taktik asing. Musim lalu, Singo Edan awalnya ditangani Joko Susilo, namun kemudian digantikan Milan Petrovic yang sebelumnya menjabat asisten pelatih.

Hasilnya, tim kebanggaan Aremania itu mengakhiri musim di urutan keenam. “Sebenarnya tidak ragu pakai pelatih lokal. Kami memang inginnya dari asing saja,” ujarnya.

Salah satu pelatih asing yang mengaku menjalin komunikasi dengan Arema FC, yakni Wanderley Junior. Pria asal Brasil itu mengungkapkan beberapa klub ada yang sudah menghubunginya. Salah satunya Arema FC. Tapi, komunikasi itu sebatas menanyakan soal rencana dan visi.

“Memang ada komunikasi, tapi hanya sebatas bertanya-tanya. Jika memang dibutuhkan, saya pasti siap karena ada banyak program yang bisa dilaksanakan,” tutur pelatih yang menyelamatkan Perseru dari degradasi itu.

Sementara itu, Persib Bandung sudah memastikan menggunakan jasa Miljan Radovic untuk mengarungi kompetisi musim 2019 menggantikan Mario Gomez. Pria asal Montenegro itu memang bukan wajah baru bagi Maung Bandung lantaran sebelumnya menjabat Direktur Diklat serta pernah membela Persib pada musim 2011/2012.

Komisaris Persib Kuswara S Taryono mengungkapkan, manajemen sudah menggelar rapat untuk menetapkan pelatih kepala. “Kami sudah menggelar pertemuan dan akhirnya sampai kepada putusan memilih Miljan Radovic sebagai pelatih,” kata Kuswara.

Lewat akun Instagram-nya, Radovic memberi pesan kepada suporter jika ingin membawa Persib meraih gelar juara. “BOBOTOH, saya kembali ke Persib untuk juara. Kami akan tim besar! Tim kuat! Sabar dulu. Trima kasih untuk suport saya! Kami bersama big tim #persib,” tulisnya.

Liga Indonesia memang menjadi surga bagi pelatih asing. Musim lalu, pada awal kompetisi bergulir, setidaknya ada 12 tim yang menggunakan juru taktik asing, jauh meningkat dibandingkan musim 2017 di mana hanya ada tujuh orang.

Jika mengacu pada prestasi, pelatih impor memang menjanjikan gelar juara. Tengok saja dalam dua musim terakhir, tim-tim yang menghuni posisi lima besar akhir klasemen dibesut juru taktik impor. Bhayangkara FC yang keluar sebagai kampiun Liga 1/2017 ditangani pelatih asal Skotlandia Simon McMenemy.

PSM Makassar dilatih Robert Rene Alberts, Persija oleh Stefano ‘Teco’ Cugurra, dan Persipura yang dibesut Wenderley Junior. Hanya Widodo Cahyono Putro yang mampu mengimbangi dominasi mereka setelah mengantarkan Bali United di posisi runner-up.

Tren ini berlanjut di musim 2018 di mana giliran Stefano Cugurra yang mengantar Persija keluar sebagai juara. Sebelumnya, pelatih asal Brasil itu sudah meraih gelar di Piala Presiden dan Boost Sportfix Super Cup 2018 di Malaysia.

Lalu, disusul PSM di posisi runner-up, kemudian Bhayangkara FC, dan Persib yang ditangani Mario Gomez. Kali ini, giliran Djajang Nurdjaman yang mampu membawa Persebaya Surabaya masuk dalam lima besar.

Teco saat ini bahkan sudah santer dikabarkan merapat ke Bali United. Kontrak mantan pelatih fisik Persebaya itu bersama Persija memang akan berakhir 31 Desember ini. Sejauh ini belum ada konfirmasi terkait perpanjangan kontrak bersama Macan Kemayoran.

Sementara itu, Bali United yang sebelumnya dikaitkan dengan Teco hingga saat ini belum menentukan pelatih. Sejumlah nama juga mulai mencuat membesut Serdadu Tridatu seperti eks bintang timnas Brasil Roberto Carlos dan mantan pelatih timnas Thailand Kiatisuk Senamuang.

Namun, manajemen Bali United menutup rapat informasi soal calon pelatih yang akan dikontrak untuk menggantikan Widodo C Putro. “Untuk pelatih, nanti manajemen yang mengumumkan langsung,” ucap pelatih sementara Bali United Eko Purjianto.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6747 seconds (0.1#10.140)