Timnas Indonesia Target Raih Emas pada SEA Games 2019
A
A
A
JAKARTA - Tahun baru adalah harapan baru, termasuk untuk timnas Indonesia U-22. Setidaknya ada tiga agenda penting yang akan dihadapi skuad Garuda Muda sepanjang 2019.
Ada Piala AFF U-22, SEA Games 2019, dan kualifikasi Piala AFC U-23. Bahkan, jadwal untuk AFF dan AFC tinggal hitungan bulan. Sesuai jadwal yang ada, Piala AFF U-22 akan digelar pada 17 Februari-2 Maret 2019 di Kamboja. Timnas Indonesia U-22 berada satu grup bersama Kamboja, Malaysia, Myanmar, dan Singapura.
Setelah Piala AFF, tim asuhan Indra Sjafri sudah ditunggu kualifikasi Piala AFC U-22 untuk Piala Asia U-23 pada 2020. Babak kualifikasi akan digelar 22–26 Maret 2019. Timnas Indonesia berada di Grup K bersama Vietnam, Thailand, dan Brunei Darussalam. Puncaknya adalah SEA Games 2019 di Filipina di akhir November sampai awal Desember.
“Respons pertama saya adalah berkonsultasi dengan PSSI demi terbentuknya tim terbaik, sesuai peraturan AFC. Karena, tim ini adalah cikal bakal senior sehingga harus dipersiapkan dengan baik,” kata Indra.
Menurut Indra, sebagai pelatih, dia menerapkan beberapa kriteria sebelum melakukan pemanggilan pemain. Mulai dari tahun kelahiran yang sesuai dengan peraturan AFC, di mana mensyaratkan tahun kelahiran 1997, 1998, 2000, atau juga 2001 jika memang sangat istimewa.
Kedua, pemilihan harus menetapkan kriteria tinggi. “Tinggi dari sisi skill, cerdas, dan semua standar terukur lainnya. Nanti juga akan digelar medikal check updan psikotes,” ujar Indra.
Sebagai tahap awal, dia akan memilih sekitar 100 pemain yang masuk daftar panggil pemusatan latihan pertama, yang diciutkan menjadi 50 sampai 60 pemain di tahap kedua. Akhirnya, dipilih 50 nama untuk didaftarkan ke AFC.
“Tanggal 4 nanti saya akan rilis daftar staf pelatih. Satu hari kemudian ada rilis pemain yang mengikuti pemusatan latihan tahap 1 dilanjutkan pemanggilan pemain. Setelah itu langsung menggelar latihan perdana,” ucapnya.
Mantan pelatih timnas U-19 itu mengatakan sudah melakukan pembicaraan dengan PSSI terkait target yang diharapkan pada 2019. Salah satunya adalah emas di SEA Games 2019. Runtutannya, pada Piala AFF 2019 menjadi pembentukan tim untuk target lolos ke Piala AFC U-23 pada 2020 dan mendapatkan emas di SEA Games di akhir tahun.
“Bukan mengabaikan Piala AFF, tapi ini adalah skala prioritas. Apa lagi, untuk emas SEA Games, kita sudah lama tak menda pat kannya,” tandas Indra. Untuk tampil di Piala Asia U-23 pada 2020, timnas Indonesia wajib menjadi juara grup pada babak penyisihan. Skenario kedua adalah menjadi peringkat 2 terbaik dalam klasemen kecil yang diurutkan dari semua grup. Nantinya hanya ada empat tim yang lolos dari skenario peringkat 2 terbaik.
Sementara di SEA Games edisi sebelumnya Indonesia hanya mampu meraih medali perunggu ketika masih diasuh Luis Milla. Indonesia sudah lama tidak meraih medali emas pada SEA Games 2019 dari cabang olahraga sepak bola. Terakhir kali emas itu didulang dari sepak bola pada edisi 1991 atau 28 tahun silam saat masih menggunakan timnas senior.
Ada Piala AFF U-22, SEA Games 2019, dan kualifikasi Piala AFC U-23. Bahkan, jadwal untuk AFF dan AFC tinggal hitungan bulan. Sesuai jadwal yang ada, Piala AFF U-22 akan digelar pada 17 Februari-2 Maret 2019 di Kamboja. Timnas Indonesia U-22 berada satu grup bersama Kamboja, Malaysia, Myanmar, dan Singapura.
Setelah Piala AFF, tim asuhan Indra Sjafri sudah ditunggu kualifikasi Piala AFC U-22 untuk Piala Asia U-23 pada 2020. Babak kualifikasi akan digelar 22–26 Maret 2019. Timnas Indonesia berada di Grup K bersama Vietnam, Thailand, dan Brunei Darussalam. Puncaknya adalah SEA Games 2019 di Filipina di akhir November sampai awal Desember.
“Respons pertama saya adalah berkonsultasi dengan PSSI demi terbentuknya tim terbaik, sesuai peraturan AFC. Karena, tim ini adalah cikal bakal senior sehingga harus dipersiapkan dengan baik,” kata Indra.
Menurut Indra, sebagai pelatih, dia menerapkan beberapa kriteria sebelum melakukan pemanggilan pemain. Mulai dari tahun kelahiran yang sesuai dengan peraturan AFC, di mana mensyaratkan tahun kelahiran 1997, 1998, 2000, atau juga 2001 jika memang sangat istimewa.
Kedua, pemilihan harus menetapkan kriteria tinggi. “Tinggi dari sisi skill, cerdas, dan semua standar terukur lainnya. Nanti juga akan digelar medikal check updan psikotes,” ujar Indra.
Sebagai tahap awal, dia akan memilih sekitar 100 pemain yang masuk daftar panggil pemusatan latihan pertama, yang diciutkan menjadi 50 sampai 60 pemain di tahap kedua. Akhirnya, dipilih 50 nama untuk didaftarkan ke AFC.
“Tanggal 4 nanti saya akan rilis daftar staf pelatih. Satu hari kemudian ada rilis pemain yang mengikuti pemusatan latihan tahap 1 dilanjutkan pemanggilan pemain. Setelah itu langsung menggelar latihan perdana,” ucapnya.
Mantan pelatih timnas U-19 itu mengatakan sudah melakukan pembicaraan dengan PSSI terkait target yang diharapkan pada 2019. Salah satunya adalah emas di SEA Games 2019. Runtutannya, pada Piala AFF 2019 menjadi pembentukan tim untuk target lolos ke Piala AFC U-23 pada 2020 dan mendapatkan emas di SEA Games di akhir tahun.
“Bukan mengabaikan Piala AFF, tapi ini adalah skala prioritas. Apa lagi, untuk emas SEA Games, kita sudah lama tak menda pat kannya,” tandas Indra. Untuk tampil di Piala Asia U-23 pada 2020, timnas Indonesia wajib menjadi juara grup pada babak penyisihan. Skenario kedua adalah menjadi peringkat 2 terbaik dalam klasemen kecil yang diurutkan dari semua grup. Nantinya hanya ada empat tim yang lolos dari skenario peringkat 2 terbaik.
Sementara di SEA Games edisi sebelumnya Indonesia hanya mampu meraih medali perunggu ketika masih diasuh Luis Milla. Indonesia sudah lama tidak meraih medali emas pada SEA Games 2019 dari cabang olahraga sepak bola. Terakhir kali emas itu didulang dari sepak bola pada edisi 1991 atau 28 tahun silam saat masih menggunakan timnas senior.
(don)