Rockets Menang Beruntun 10 Kali dan Naik Posisi 5 Wilayah Barat
A
A
A
HOUSTON - James Harden kembali menjadi bintang Houston Rockets saat membungkam pemuncak klasemen sementara Wilayah Barat Denver Nuggets 125-113 di Toyota Center, kemarin.
Kemenangan ini menjadi yang ke-10 secara beruntun di laga kandang. Harden menjadi penyokong utama timnya dalam kemenangan ini. Pebasket terbaik NBA tahun lalu itu menciptakan double-double dengan 32 poin dan 14 assist selama hampir 40 menit bermain di atas lapangan.
Kemampuan mencetak angka dan mengalirkan bolanya itu pun menjadi sosok mengerikan bagi Nuggets di pertandingan ini. Namun, Harden justru menilai kemenangan timnya tak lepas dari kehebatan dari Clint Capela.
Center Rockets itu berhasil membukukan 31 poin yang sekaligus menjadi angka tertinggi dalam kariernya. Menurutnya, rekan setimnya itu bermain sangat apik, bukan hanya saat menyerang, tapi juga dalam pertahanan.
“Dia (Capela) melakukan apa yang seharusnya dilakukan,” kata Harden, dilansir sportyahoo. “Dia menyelesaikannya. Dia bermain sangat baik dan keras,” tandasnya. Bukan hanya dua pemain itu, Rockets juga terbantu pemain lain seperti PJ Tucker yang mencetak 21 poin dari tujuh three point.
Itu merupakan perolehan tembakan tertingginya pada babak reguler NBA musim ini. Kemudian Gerald Green yang memulai dari bangku cadangan memberikan kontribusi pentingnya dengan tambahan 21 angka.
Pelatih Rockets Mike D’Antoni mengaku sangat menikmati melihat para pemainnya bermain dengan hal-hal berbeda, termasuk yang dilakukan Harden untuk membantu timnya menang untuk kedua kali dari Nuggets sepanjang musim ini. Menurutnya, semua bola yang dikuasainya pasti berhasil menghasilkan poin untuk timnya.
“Apa pun yang mereka lemparkan kepadanya, dia (Harden) akan menemukan permainan terbaik. Dia juga akan menemukan cara untuk mencetak poin. Dia akan menemukan jalannya. Tapi, dia juga akan melibatkan semua orang dalam urusan mendapatkan poin,” kata D’Antoni.
Di kubu tim tamu, Nuggets merasa kesulitan menghentikan Harden di atas lapangan. Padahal, pemainnya andalannya, Nikola Jokic, yang mencetak 24 poin dan 13 rebound, sempat beberapa kali melakukan kesalahan yang berakibat poin untuk Rockets.
Apalagi, tambahan dari Monte Morris yang mencetak 21 poin serta Gary Harris dan Malik Beasley yang masing-masing sumbang 14 angka tak cukup menghindarkan timnya dari kekalahan.
Pelatih Nuggets Michael Malone menilai kekalahan ini karena Harden bermain sangat gemilang selama pertandingan itu. “Saya memuji permainannya (Harden). Saya tahu Harden akan mendapatkan miliknya, tapi ketika Tucker dan Gerald Green mencetak poin dari three point, itu menjadi kesulitan yang tidak mudah diatasi. Tapi, saya merasa dia mungkin orang paling harus dijaga di NBA,” ucapnya.
Yang jelas, kemenangan ini membuat Rockets berhasil naik ke posisi lima Wilayah Barat dengan mengumpulkan 23 menang dari 39 pertandingan atau sama seperti yang diraih Los Angeles Clippers di urutan keempat. Sementara bagi Nuggets, kekalahan ini tak memengaruhi posisinya di puncak klasemen dengan catatan 26-12.
Kemenangan ini menjadi yang ke-10 secara beruntun di laga kandang. Harden menjadi penyokong utama timnya dalam kemenangan ini. Pebasket terbaik NBA tahun lalu itu menciptakan double-double dengan 32 poin dan 14 assist selama hampir 40 menit bermain di atas lapangan.
Kemampuan mencetak angka dan mengalirkan bolanya itu pun menjadi sosok mengerikan bagi Nuggets di pertandingan ini. Namun, Harden justru menilai kemenangan timnya tak lepas dari kehebatan dari Clint Capela.
Center Rockets itu berhasil membukukan 31 poin yang sekaligus menjadi angka tertinggi dalam kariernya. Menurutnya, rekan setimnya itu bermain sangat apik, bukan hanya saat menyerang, tapi juga dalam pertahanan.
“Dia (Capela) melakukan apa yang seharusnya dilakukan,” kata Harden, dilansir sportyahoo. “Dia menyelesaikannya. Dia bermain sangat baik dan keras,” tandasnya. Bukan hanya dua pemain itu, Rockets juga terbantu pemain lain seperti PJ Tucker yang mencetak 21 poin dari tujuh three point.
Itu merupakan perolehan tembakan tertingginya pada babak reguler NBA musim ini. Kemudian Gerald Green yang memulai dari bangku cadangan memberikan kontribusi pentingnya dengan tambahan 21 angka.
Pelatih Rockets Mike D’Antoni mengaku sangat menikmati melihat para pemainnya bermain dengan hal-hal berbeda, termasuk yang dilakukan Harden untuk membantu timnya menang untuk kedua kali dari Nuggets sepanjang musim ini. Menurutnya, semua bola yang dikuasainya pasti berhasil menghasilkan poin untuk timnya.
“Apa pun yang mereka lemparkan kepadanya, dia (Harden) akan menemukan permainan terbaik. Dia juga akan menemukan cara untuk mencetak poin. Dia akan menemukan jalannya. Tapi, dia juga akan melibatkan semua orang dalam urusan mendapatkan poin,” kata D’Antoni.
Di kubu tim tamu, Nuggets merasa kesulitan menghentikan Harden di atas lapangan. Padahal, pemainnya andalannya, Nikola Jokic, yang mencetak 24 poin dan 13 rebound, sempat beberapa kali melakukan kesalahan yang berakibat poin untuk Rockets.
Apalagi, tambahan dari Monte Morris yang mencetak 21 poin serta Gary Harris dan Malik Beasley yang masing-masing sumbang 14 angka tak cukup menghindarkan timnya dari kekalahan.
Pelatih Nuggets Michael Malone menilai kekalahan ini karena Harden bermain sangat gemilang selama pertandingan itu. “Saya memuji permainannya (Harden). Saya tahu Harden akan mendapatkan miliknya, tapi ketika Tucker dan Gerald Green mencetak poin dari three point, itu menjadi kesulitan yang tidak mudah diatasi. Tapi, saya merasa dia mungkin orang paling harus dijaga di NBA,” ucapnya.
Yang jelas, kemenangan ini membuat Rockets berhasil naik ke posisi lima Wilayah Barat dengan mengumpulkan 23 menang dari 39 pertandingan atau sama seperti yang diraih Los Angeles Clippers di urutan keempat. Sementara bagi Nuggets, kekalahan ini tak memengaruhi posisinya di puncak klasemen dengan catatan 26-12.
(don)