Curry Cetak Three Point Terbanyak dalam Sejarah NBA
A
A
A
OAKLAND - Stephen Curry sukses menempati posisi tiga dalam daftar pencetak three point terbanyak dalam sejarah NBA. Keberhasilan itu usai membantu Golden State Warriors mengalahkan Chicago Bulls 146-109 di Oracle Arena, kemarin.
Pada laga itu Curry mencetak 28 poin, termasuk menceploskan lima bola dari lemparan tiga angka yang sekaligus mengumpulkan 2,285 poin dari three point. Torehan itu sekaligus menyalip catatan milik Jason Terry dengan 2,282. Kini, pemain terbaik NBA 2015 dan 2016 ini hanya tertinggal dari Ray Allen (2,973), dan Reggie Miller (2,560).
Dengan usianya masih 30 tahun, Curry dinilai bisa menyalip dua pebasket legenda itu. Kesempatan itu terlihat tidak butuh waktu lama untuk menempati posisi teratas dalam pencetak poin terbanyak melalui three point. Apalagi, guard andalan Warriors itu sangat berambisi bisa mengalahkan Allen dan Miller yang dikatakannya sebagai idolanya.
“Jelas saya ingin menyamai mereka dan mengumpulkan lebih banyak poin secepatnya pada tahun ini,” kata Curry, dilansir sportyahoo. “Tetapi saya hanya mengetahui bahwa kedua orang itu tepat di depan saya. Saya menghormati permainan dan saya menghargai apa yang telah dilakukan orang-orang sebelumnya dan kedua orang itu adalah orang-orang yang saya kagumi,” ungkapnya.
Meski begitu, Curry ternyata bukan menjadi penembak jarak jauh paling berbahaya di timnya sendiri dalam pertandingan ini. Buktinya, Klay Thompson tampil sangat apik dengan memasukkan tujuh bola dari tembakan tiga poin untuk mengumpulkan 30 angka di laga tersebut. Namun, capaian itu bukan yang pertama kalinya dia meraih angka banyak menghadapi Bulls.
Pada pertemuan pertamanya di markas Bulls, UnitedCenter, 29 Oktober lalu, Thompson berhasil memasukkan 14 bola dari tembakan tiga angka. Hebatnya, dia total mengumpulkan 52 poin dengan hanya membutuhkan tiga setengah kuarter.
Kini, pebasket berusia 28 tahun itu kembali menunjukkannya kehebatannya dengan mencetak tiga kali three point dalam 70 detik pertama di laga ini. “Itu luar biasa,” kata pelatih Warriors Steve Kerr. “Awalnya sulit dipercaya baginya. Itu kuartal pertama yang hebat, jelas dia mampu mengatur irama permainan,” sambungnya.
Selain kedua pemain itu, Warriors juga terbantu dengan Kevin Durant yang menambahkan 22 poin pada permainan kali ini. Torehannya merupakan pertandingan ke-15 kalinya dengan setidaknya menghasilkan lebih dari 20 poin.
Di kubu tamu, Zach LaVine menjadi pencatak poin tertinggi Bulls dengan 29 poin dan menjadi pemain starter satu-satunya yang mencetak double digit point. Meski tiga pemain cadangannya, Boby Bortis menghasilkan 16 poin, Antonio Blakeney menorehkan 12 poin, dan Ryan Arcidiacono menyumbangkan 10 poin, usahanya tidak membantu timnya menghindarkan kekalahan yang keenam secara beruntun.
“Saya tidak tahu apakah kami menonton mereka, dengan ketakutan," kata pelatih Bulls Jim Boylen. “Kami membicarakannya dan saya pikir kami keluar di kuarter kedua dan bermain lebih baik. Kami memang merespons. Tapi kami hanya mengikuti mereka untuk memulai permainan dan itu agak memalukan. Saya kecewa dengan itu,” katanya.
Pada laga itu Curry mencetak 28 poin, termasuk menceploskan lima bola dari lemparan tiga angka yang sekaligus mengumpulkan 2,285 poin dari three point. Torehan itu sekaligus menyalip catatan milik Jason Terry dengan 2,282. Kini, pemain terbaik NBA 2015 dan 2016 ini hanya tertinggal dari Ray Allen (2,973), dan Reggie Miller (2,560).
Dengan usianya masih 30 tahun, Curry dinilai bisa menyalip dua pebasket legenda itu. Kesempatan itu terlihat tidak butuh waktu lama untuk menempati posisi teratas dalam pencetak poin terbanyak melalui three point. Apalagi, guard andalan Warriors itu sangat berambisi bisa mengalahkan Allen dan Miller yang dikatakannya sebagai idolanya.
“Jelas saya ingin menyamai mereka dan mengumpulkan lebih banyak poin secepatnya pada tahun ini,” kata Curry, dilansir sportyahoo. “Tetapi saya hanya mengetahui bahwa kedua orang itu tepat di depan saya. Saya menghormati permainan dan saya menghargai apa yang telah dilakukan orang-orang sebelumnya dan kedua orang itu adalah orang-orang yang saya kagumi,” ungkapnya.
Meski begitu, Curry ternyata bukan menjadi penembak jarak jauh paling berbahaya di timnya sendiri dalam pertandingan ini. Buktinya, Klay Thompson tampil sangat apik dengan memasukkan tujuh bola dari tembakan tiga poin untuk mengumpulkan 30 angka di laga tersebut. Namun, capaian itu bukan yang pertama kalinya dia meraih angka banyak menghadapi Bulls.
Pada pertemuan pertamanya di markas Bulls, UnitedCenter, 29 Oktober lalu, Thompson berhasil memasukkan 14 bola dari tembakan tiga angka. Hebatnya, dia total mengumpulkan 52 poin dengan hanya membutuhkan tiga setengah kuarter.
Kini, pebasket berusia 28 tahun itu kembali menunjukkannya kehebatannya dengan mencetak tiga kali three point dalam 70 detik pertama di laga ini. “Itu luar biasa,” kata pelatih Warriors Steve Kerr. “Awalnya sulit dipercaya baginya. Itu kuartal pertama yang hebat, jelas dia mampu mengatur irama permainan,” sambungnya.
Selain kedua pemain itu, Warriors juga terbantu dengan Kevin Durant yang menambahkan 22 poin pada permainan kali ini. Torehannya merupakan pertandingan ke-15 kalinya dengan setidaknya menghasilkan lebih dari 20 poin.
Di kubu tamu, Zach LaVine menjadi pencatak poin tertinggi Bulls dengan 29 poin dan menjadi pemain starter satu-satunya yang mencetak double digit point. Meski tiga pemain cadangannya, Boby Bortis menghasilkan 16 poin, Antonio Blakeney menorehkan 12 poin, dan Ryan Arcidiacono menyumbangkan 10 poin, usahanya tidak membantu timnya menghindarkan kekalahan yang keenam secara beruntun.
“Saya tidak tahu apakah kami menonton mereka, dengan ketakutan," kata pelatih Bulls Jim Boylen. “Kami membicarakannya dan saya pikir kami keluar di kuarter kedua dan bermain lebih baik. Kami memang merespons. Tapi kami hanya mengikuti mereka untuk memulai permainan dan itu agak memalukan. Saya kecewa dengan itu,” katanya.
(don)