Kontroversi Unai Emery yang Menenggelamkan Karier Mesut Oezil
A
A
A
LONDON - Mesut Oezil tampaknya semakin akrab untuk melihat penampilan rekan setimnya dari bangku cadangan ketimbang menonjolkan kemampuannya dalam mengatur ritme serangan Arsenal di lapangan hijau. Gelandang asal Jerman itu tercatat hanya bermain sebanyak 13 kali dalam 22 pertandingan yang telah dijalani The Gunners di Liga Inggris musim ini.
Parahnya lagi, Oezil tidak bermain bersama Arsenal sejak Boxing Day. Ada laporan yang menyebut jika dia mengalami cedera ringan. Di sisi lain, ada kabar yang mengatakan pelatih Unai Emery merasa frustrasi dengan pemain yang menerima gaji sebesar 350 ribu poundsterling atau sekira Rp6,3 miliar per pekan.
Frustrasi yang dialami Emery disebabkan lantaran kurangnya kontribusi Oezil bersama Arsenal musim ini. Statistik menunjukkan bahwa dia hanya mampu mencetak tiga gol dan satu assist dari 13 penampilannya.
Cedera panjang yang dialami Oezil memang menghambat performanya, tetapi absennya dia di pertandingan melawan West Ham United telah memunculkan spekulasi tentang hubungan pemain dengan sang pelatih. Itu semakin diperkuat dengan wacana penjualan pemain berusia 30 tahun itu.
Kabar Emery bakal mempersilakan Oezil angkat kaki dari Emirates Stadium sudah semakin santer terdengar. Pengamat sepak bola Steve Nicol menyayangkan gosip yang menyebut jika mantan pemain Real Madrid bakal dijual.
Nicol memertanyakan niat Emery menjual Oezil, salah satu pemain yang telah memberikan kontribusi besar buat klub sejak pindah pada 2013 lalu. Legenda Liverpool itu juga aneh jika Emery meragukan kualitas pengumpan terbaik di klubnya tersebut.
"Emery memiliki tim yang penuh dengan orang-orang pekerja keras dan akan berlari selamanya. Kamu lihat di lini tengah. Granit Xhaka tidak bisa berkeliling, dia bahkan tidak dekat dengan kualitas Mesut Ozil," celetuk Nicol dikutip dari DailyStar, Rabu (16/1/2019).
Di bagian terpisah, pengamat sepak bola Paolo Bandini memiliki pendapat berbeda. Dikatakannya, Emery tidak akan mudah menggantikan peran Oezil dengan pemain lain.
"Dia (Oezil) bukan bagian yang mudah digeser. Dia bukan siapa pun yang dilihat dan dipikirkan oleh klub-klub kaya di Eropa. Dia belum tua, tetapi ia belum berada di awal kariernya, jadi dia bahkan bukan seseorang yang Anda lihat dan pikirkan. Saya pikir ini adalah situasi yang sulit bagi Arsenal," jelas Bandini.
"Saya pikir itu akan berakhir dengan dia pindah, saya hanya tidak tahu persis dengan siapa dan bagaimana itu akan terjadi. Saya tidak bisa melihatnya mengerikan dalam jangka panjang dia tetap, tapi saat ini tidak ada pelamar yang jelas," pungkas Bandini.
Parahnya lagi, Oezil tidak bermain bersama Arsenal sejak Boxing Day. Ada laporan yang menyebut jika dia mengalami cedera ringan. Di sisi lain, ada kabar yang mengatakan pelatih Unai Emery merasa frustrasi dengan pemain yang menerima gaji sebesar 350 ribu poundsterling atau sekira Rp6,3 miliar per pekan.
Frustrasi yang dialami Emery disebabkan lantaran kurangnya kontribusi Oezil bersama Arsenal musim ini. Statistik menunjukkan bahwa dia hanya mampu mencetak tiga gol dan satu assist dari 13 penampilannya.
Cedera panjang yang dialami Oezil memang menghambat performanya, tetapi absennya dia di pertandingan melawan West Ham United telah memunculkan spekulasi tentang hubungan pemain dengan sang pelatih. Itu semakin diperkuat dengan wacana penjualan pemain berusia 30 tahun itu.
Kabar Emery bakal mempersilakan Oezil angkat kaki dari Emirates Stadium sudah semakin santer terdengar. Pengamat sepak bola Steve Nicol menyayangkan gosip yang menyebut jika mantan pemain Real Madrid bakal dijual.
Nicol memertanyakan niat Emery menjual Oezil, salah satu pemain yang telah memberikan kontribusi besar buat klub sejak pindah pada 2013 lalu. Legenda Liverpool itu juga aneh jika Emery meragukan kualitas pengumpan terbaik di klubnya tersebut.
"Emery memiliki tim yang penuh dengan orang-orang pekerja keras dan akan berlari selamanya. Kamu lihat di lini tengah. Granit Xhaka tidak bisa berkeliling, dia bahkan tidak dekat dengan kualitas Mesut Ozil," celetuk Nicol dikutip dari DailyStar, Rabu (16/1/2019).
Di bagian terpisah, pengamat sepak bola Paolo Bandini memiliki pendapat berbeda. Dikatakannya, Emery tidak akan mudah menggantikan peran Oezil dengan pemain lain.
"Dia (Oezil) bukan bagian yang mudah digeser. Dia bukan siapa pun yang dilihat dan dipikirkan oleh klub-klub kaya di Eropa. Dia belum tua, tetapi ia belum berada di awal kariernya, jadi dia bahkan bukan seseorang yang Anda lihat dan pikirkan. Saya pikir ini adalah situasi yang sulit bagi Arsenal," jelas Bandini.
"Saya pikir itu akan berakhir dengan dia pindah, saya hanya tidak tahu persis dengan siapa dan bagaimana itu akan terjadi. Saya tidak bisa melihatnya mengerikan dalam jangka panjang dia tetap, tapi saat ini tidak ada pelamar yang jelas," pungkas Bandini.
(bbk)