Mendorong RUU eSports di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Olahraga elektronik (eSport) sedang naik daun di Indonesia. Meski perkenalan olahraga ini baru dilakukan saat Asian Games 2018 lalu, namun bukan berarti atlet Tanah Air tidak mampu berprestasi. Buktinya, Ridel Yesaya Sumarandak meraih medali emas pada cabang olahraga ini.
Agar olahraga ini makin berkembang, butuh undang-undang yang melindungi para atletnya. Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memerjuangkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Sistem Keolahragaan Elektronik (eSports) sebagai bukti nyata kontribusi memajukan industri dan ekonomi digital di Indonesia.
RUU Sistem Keolahragaan Elektronik (eSports) ini akan menjadi hal pertama dalam agenda legislatif PKPI jika memperoleh kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) periode 2019-2024. Jika RUU tersebut lolos, industri eSports dipastikan akan mendapatkan dukungan yang signifikan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Salah satu usulan PKPI dalam RUU tersebut terkait pengakuan negara akan status profesional atlet eSports. "Misalkan saja di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga, PKPI ingin agar Kementerian Dalam Negeri bisa mengizinkan kolom pekerjaan diisi sebagai atlet eSports. Dari sisi imigrasi, atlet Indonesia yang akan bertanding di luar negeri diharapkan dapat menggunakan visa khusus atlet," jelas Diaz.
Pengakuan tersebut kemudian akan menjadi dasar untuk memudahkan atlet eSports, seperti jaminan hari tua. Dari sisi infrastruktur, PKPI akan mendorong agar setiap provinsi memiliki stadion eSports yang dapat menyelenggarakan kompetisi bertaraf internasional serta memerjuangkan terciptanya tim nasional eSports Indonesia untuk berbagai macam game.
Saat ini status eSports sendiri masuk bagian Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), dan Diaz akan memerjuangkan keinginan atlet eSports agar cabang olahraga mereka diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Hal ini akan memungkinkan eSports dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. "Jika PKPI duduk di Senayan DPR-RI, komunitas eSports akan dinaungi oleh dobrakan legislatif ini," pungkas Diaz.
Bersama Diaz, juga hadir di konferensi pers Ketua Departemen eSports PKPI Yudi Kurniawan, Ketua Penyelenggara IEG 2018 Frans Silalahi, dan influencer eSports Monica Carolina alias Nixia. Yudi menegaskan bahwa penyelenggaraan IEG 2018 yang telah berlangsung sejak Desember 2018 merupakan gebrakan PKPI sebagai satu-satunya partai politik dengan Departemen eSports dalam mendukung industri eSports Indonesia.
Perebutan Trofi Plus Rp570 Juta
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia berkomitmen kuat dalam mendukung kemajuan cabang olahraga elektronik eSports Games di Indonesia. Tidak hanya mendirikan departemen khusus yang mengurus olahraga game (esports games) yang menyasar kepada kaum milenial, konkretnya partai pimpinan Diaz Hendropriyono itu, pada tanggal 26-27 Januari 2019, akan menggelar kegiatan Road To Final Indonesian eSports Games (IEG) 2018-2019, memperebutkan piala PKPI.
Dalam konferensi pers belum lama ini, Diaz Hendropriyono mengaku terinspirasi mendukung kreativitas anak muda, khususnya di bidang games, oleh karena selain kemajuan jaman, ia juga menilai ada banyak potensi yang mencakup didalamnya seperti atlet-atlet eSports yang berbakat dibidangnya dan juga keseimbangan ekosistem bisnis yang saling menunjang, untuk menjadikan alternatif lainnya dalam membuka kesempatan dunia kerja di Tanah Air.
"Kenapa kita tidak optimis bahwasanya eSports di Indonesia akan bekembang disegala aspek? Sebagai partai yang tentunya sangat concern menampung inspirasi kaum muda dan komunitas, kami ingin berkontribusi nyata memajukan eSports Games di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, cabang eSports juga sudah diakui oleh Komite Olimpiade Indonesia dan dimainkan pada eksebisi di Asian Games 2018 dan atlet kita juga bisa berprestasi disana. eSports bahkan bisa menjadi mata pencaharian profesional dan juga memberikan dampak positip lainnya, baik dari segi kreativitas maupun sisi edukasi(orang yang bermain umumnya juga cerdas) dan bisnis,” ujar Diaz Hendropriyono, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Indonesian e-Sports Games (IEG) 2018 akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 26-27 Januari 2019 mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. IEG akan mempertandingkan game PUBG, Mobile Legend, CS Go, DotA dan Tekken.
Lebih dari 20 tim akan bertanding menjadi yang terbaik di Indonesian eSports Games (IEG) 2018. Atlet yang ikut dalam perlombaan itu akan memperebutkan total hadiah uang tunai Rp 570 juta.
Agar olahraga ini makin berkembang, butuh undang-undang yang melindungi para atletnya. Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memerjuangkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Sistem Keolahragaan Elektronik (eSports) sebagai bukti nyata kontribusi memajukan industri dan ekonomi digital di Indonesia.
RUU Sistem Keolahragaan Elektronik (eSports) ini akan menjadi hal pertama dalam agenda legislatif PKPI jika memperoleh kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) periode 2019-2024. Jika RUU tersebut lolos, industri eSports dipastikan akan mendapatkan dukungan yang signifikan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Salah satu usulan PKPI dalam RUU tersebut terkait pengakuan negara akan status profesional atlet eSports. "Misalkan saja di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga, PKPI ingin agar Kementerian Dalam Negeri bisa mengizinkan kolom pekerjaan diisi sebagai atlet eSports. Dari sisi imigrasi, atlet Indonesia yang akan bertanding di luar negeri diharapkan dapat menggunakan visa khusus atlet," jelas Diaz.
Pengakuan tersebut kemudian akan menjadi dasar untuk memudahkan atlet eSports, seperti jaminan hari tua. Dari sisi infrastruktur, PKPI akan mendorong agar setiap provinsi memiliki stadion eSports yang dapat menyelenggarakan kompetisi bertaraf internasional serta memerjuangkan terciptanya tim nasional eSports Indonesia untuk berbagai macam game.
Saat ini status eSports sendiri masuk bagian Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), dan Diaz akan memerjuangkan keinginan atlet eSports agar cabang olahraga mereka diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Hal ini akan memungkinkan eSports dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. "Jika PKPI duduk di Senayan DPR-RI, komunitas eSports akan dinaungi oleh dobrakan legislatif ini," pungkas Diaz.
Bersama Diaz, juga hadir di konferensi pers Ketua Departemen eSports PKPI Yudi Kurniawan, Ketua Penyelenggara IEG 2018 Frans Silalahi, dan influencer eSports Monica Carolina alias Nixia. Yudi menegaskan bahwa penyelenggaraan IEG 2018 yang telah berlangsung sejak Desember 2018 merupakan gebrakan PKPI sebagai satu-satunya partai politik dengan Departemen eSports dalam mendukung industri eSports Indonesia.
Perebutan Trofi Plus Rp570 Juta
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia berkomitmen kuat dalam mendukung kemajuan cabang olahraga elektronik eSports Games di Indonesia. Tidak hanya mendirikan departemen khusus yang mengurus olahraga game (esports games) yang menyasar kepada kaum milenial, konkretnya partai pimpinan Diaz Hendropriyono itu, pada tanggal 26-27 Januari 2019, akan menggelar kegiatan Road To Final Indonesian eSports Games (IEG) 2018-2019, memperebutkan piala PKPI.
Dalam konferensi pers belum lama ini, Diaz Hendropriyono mengaku terinspirasi mendukung kreativitas anak muda, khususnya di bidang games, oleh karena selain kemajuan jaman, ia juga menilai ada banyak potensi yang mencakup didalamnya seperti atlet-atlet eSports yang berbakat dibidangnya dan juga keseimbangan ekosistem bisnis yang saling menunjang, untuk menjadikan alternatif lainnya dalam membuka kesempatan dunia kerja di Tanah Air.
"Kenapa kita tidak optimis bahwasanya eSports di Indonesia akan bekembang disegala aspek? Sebagai partai yang tentunya sangat concern menampung inspirasi kaum muda dan komunitas, kami ingin berkontribusi nyata memajukan eSports Games di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, cabang eSports juga sudah diakui oleh Komite Olimpiade Indonesia dan dimainkan pada eksebisi di Asian Games 2018 dan atlet kita juga bisa berprestasi disana. eSports bahkan bisa menjadi mata pencaharian profesional dan juga memberikan dampak positip lainnya, baik dari segi kreativitas maupun sisi edukasi(orang yang bermain umumnya juga cerdas) dan bisnis,” ujar Diaz Hendropriyono, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Indonesian e-Sports Games (IEG) 2018 akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 26-27 Januari 2019 mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. IEG akan mempertandingkan game PUBG, Mobile Legend, CS Go, DotA dan Tekken.
Lebih dari 20 tim akan bertanding menjadi yang terbaik di Indonesian eSports Games (IEG) 2018. Atlet yang ikut dalam perlombaan itu akan memperebutkan total hadiah uang tunai Rp 570 juta.
(bbk)