Torehan Rekor Baru James Harden Bersama Houston Rockets
A
A
A
HOUSTON - Awalnya, semua seperti tidak berpihak kepada point guard Houston Rockets James Harden saat melawan Toronton Raptors di Toyota Center. Pada game pertama, dia hanya mencetak 13 poin, sebelum akhirnya membaik dan membukukan 35 poin serta tujuh assist untuk membawa Rockets menang 121-119 atas Raptors.
Torehan ini membuat dia mencetak 30 poin atau lebih dalam 22 pertandingan berturut-turut atau terpanjang keempat sepanjang masa. Atau, terpanjang sejak marger NBA-ABA pada 1976/1977 dan yang terpanjang keempat sepanjang masa.
Dia rata-rata menorehkan 42,8 poin selama menjalankan dan telah meningkatkan rata-rata skor musimnya menjadi 36,2. Dalam 40 tahun terakhir, hanya Michael Jordan yang memiliki rata-rata lebih dari satu musim (37,1 pada 1986/1987). Wilt Chamberlain adalah satu-satunya pemain lain dalam sejarah NBA yang mencetak setidaknya 30 poin dalam 22 pertandingan berturut-turut.
Harden rata-rata 40 poin selama 27 pertandingan terakhir. Hanya Chamberlain (515) dan Elgin Baylor (33) yang memiliki rata-rata setidaknya 40 poin dari banyak pertandingan. "Saya hanya berusaha melakukan apa saja untuk meraih kemenangan," kata Harden, setelah pertandingan, dikutip yahoo sport.
Kebangkitan Harden dimulai pada kuartal ketiga dengan mendapatkan lima poin. Pada akhir periode, Harden naik hingga 24 poin setelah mendapatkan lima dari tujuh tembakan. Berkat tiga lemparan bebas pada menit pertama kuarter keempat ditambah dua poin membuat perolehan poin Harden berlanjut.
Meski begitu, Harden mengatakan jika penampilannya tak lepas dari rekan satu tim yang melakukan tembakan. Dia juga memuji Kenneth Faried yang dianggap membawa energi luar biasa. Eric Gordon menambahkan 24 poin dan Faried selesai dengan double-double 21 poin dan 14 rebound. “Itu adalah upaya tim yang hebat. Apa pun yang perlu saya lakukan buat tim, saya bersedia melakukannya," tandasnya.
Sebenarnya Raptors hampir membuat comeback detik terakhir setelah mereka mendapatkan sembilan poin dari tembakan tiga angka Kawhi Leonard, Pascal Siakam, dan Danny Green. Suntikan tiga angka itu membuat mereka hanya butuh dua poin untuk menyamakan skor dalam dengan 15 detik tersisa.
Sayang, usaha tembakan tiga angka Leonard gagal yang membuat Rockets unggul dua poin. “Saya tahu dia berusaha melakukan tembakan tiga angka. Saya hanya berusaha merebutnya. Apalagi, sebelumnya dia melakukan tembakan dua kali berupa tembakan tiga angka. Memang saya agak ceroboh. Tapi, kami meraih kemenangan dan itu yang paling penting," ujar Harden.
Rockets memenangkan pertandingan berturut-turut untuk pertama kali dalam tiga pekan dan meningkat menjadi 28-20 untuk tetap berada di tengah ketatnya pertandingan play-off Wilayah Barat. Rockets yang mencatatkan 17-6 sejak 8 Desember naik dari urutan ke- 14 di Wilayah Barat ke urutan kelima.
Pelatih Rockets Mike D'Antoni membela Harden yang dianggap kurang maksimal karena hanya membuat 35 poin. “Harden mendapat 35 dan itu seperti, 'Oh, sungguh, hanya itu yang bisa dia lakukan? Tapi, kemampuannya bertahan jauh lebih baik daripada apa yang orang-orang berikan kepadanya," kata D'Antoni.
Rival Rockets, Gerarld Green, justru merasa aneh melihat perolehan poin Harden. Menurut dia, Harden bisa mendapatkan angka lebih dari itu sehingga heran jika hanya membukukan 35 angka. "Agak aneh tidak melihatnya skor 45 atau 50," ucap Green.
Di kubu Raptors, Leonard menorehkan 32 poin untuk menempatkan Raptors menembak 11dari 19 kesempatan. Siakam dan Green masing-masing selesai dengan 22 poin dan Serge Ibaka memiliki double-double dengan 12 poin dan 14 rebound.
Torehan ini membuat dia mencetak 30 poin atau lebih dalam 22 pertandingan berturut-turut atau terpanjang keempat sepanjang masa. Atau, terpanjang sejak marger NBA-ABA pada 1976/1977 dan yang terpanjang keempat sepanjang masa.
Dia rata-rata menorehkan 42,8 poin selama menjalankan dan telah meningkatkan rata-rata skor musimnya menjadi 36,2. Dalam 40 tahun terakhir, hanya Michael Jordan yang memiliki rata-rata lebih dari satu musim (37,1 pada 1986/1987). Wilt Chamberlain adalah satu-satunya pemain lain dalam sejarah NBA yang mencetak setidaknya 30 poin dalam 22 pertandingan berturut-turut.
Harden rata-rata 40 poin selama 27 pertandingan terakhir. Hanya Chamberlain (515) dan Elgin Baylor (33) yang memiliki rata-rata setidaknya 40 poin dari banyak pertandingan. "Saya hanya berusaha melakukan apa saja untuk meraih kemenangan," kata Harden, setelah pertandingan, dikutip yahoo sport.
Kebangkitan Harden dimulai pada kuartal ketiga dengan mendapatkan lima poin. Pada akhir periode, Harden naik hingga 24 poin setelah mendapatkan lima dari tujuh tembakan. Berkat tiga lemparan bebas pada menit pertama kuarter keempat ditambah dua poin membuat perolehan poin Harden berlanjut.
Meski begitu, Harden mengatakan jika penampilannya tak lepas dari rekan satu tim yang melakukan tembakan. Dia juga memuji Kenneth Faried yang dianggap membawa energi luar biasa. Eric Gordon menambahkan 24 poin dan Faried selesai dengan double-double 21 poin dan 14 rebound. “Itu adalah upaya tim yang hebat. Apa pun yang perlu saya lakukan buat tim, saya bersedia melakukannya," tandasnya.
Sebenarnya Raptors hampir membuat comeback detik terakhir setelah mereka mendapatkan sembilan poin dari tembakan tiga angka Kawhi Leonard, Pascal Siakam, dan Danny Green. Suntikan tiga angka itu membuat mereka hanya butuh dua poin untuk menyamakan skor dalam dengan 15 detik tersisa.
Sayang, usaha tembakan tiga angka Leonard gagal yang membuat Rockets unggul dua poin. “Saya tahu dia berusaha melakukan tembakan tiga angka. Saya hanya berusaha merebutnya. Apalagi, sebelumnya dia melakukan tembakan dua kali berupa tembakan tiga angka. Memang saya agak ceroboh. Tapi, kami meraih kemenangan dan itu yang paling penting," ujar Harden.
Rockets memenangkan pertandingan berturut-turut untuk pertama kali dalam tiga pekan dan meningkat menjadi 28-20 untuk tetap berada di tengah ketatnya pertandingan play-off Wilayah Barat. Rockets yang mencatatkan 17-6 sejak 8 Desember naik dari urutan ke- 14 di Wilayah Barat ke urutan kelima.
Pelatih Rockets Mike D'Antoni membela Harden yang dianggap kurang maksimal karena hanya membuat 35 poin. “Harden mendapat 35 dan itu seperti, 'Oh, sungguh, hanya itu yang bisa dia lakukan? Tapi, kemampuannya bertahan jauh lebih baik daripada apa yang orang-orang berikan kepadanya," kata D'Antoni.
Rival Rockets, Gerarld Green, justru merasa aneh melihat perolehan poin Harden. Menurut dia, Harden bisa mendapatkan angka lebih dari itu sehingga heran jika hanya membukukan 35 angka. "Agak aneh tidak melihatnya skor 45 atau 50," ucap Green.
Di kubu Raptors, Leonard menorehkan 32 poin untuk menempatkan Raptors menembak 11dari 19 kesempatan. Siakam dan Green masing-masing selesai dengan 22 poin dan Serge Ibaka memiliki double-double dengan 12 poin dan 14 rebound.
(don)