Pasukan Carlo Ancelotti Tinggalkan San Siro dengan Kecewa

Senin, 28 Januari 2019 - 12:21 WIB
Pasukan Carlo Ancelotti...
Pasukan Carlo Ancelotti Tinggalkan San Siro dengan Kecewa
A A A
MILAN - Napoli terpaksa meninggalkan San Siro dengan rasa frustrasi. Pasalnya, I Partenopei tidak mampu memanfaatkan sejumlah peluang yang didapat untuk mengalahkan AC Milan di depan pendukung setianya.

Napoli bertandang ke markas Milan, Minggu (27/1), dengan semangat tinggi lantaran membawa modal tiga kemenangan beruntun di semua kompetisi. Tapi, pada akhirnya tim asuhan Carlo Ancelotti itu harus kecewa karena laga berakhir 0-0.

Padahal Napoli sejatinya cukup mendominasi pertandingan. Meski berstatus tim tamu, Raul Albiol dkk dapat menguasai bola hingga 54 %. Tim tamu juga bisa melesakan total 13 tembakan, dengan tujuh di antaranya menuju sasaran, tapi tidak ada yang berbuah gol. Napoli juga harus gigit jari karena Fabian Ruiz meninggalkan lapangan akibat kartu merah saat injury time.

Akibatnya, gelandang berusia 22 tahun itu terkena skorsing satu laga. Dia bisa absen saat bentrok lagi kontra Milan di Coppa Italia atau saat menjamu Sampdoria di Liga Seri A. Tidak hanya itu, Ancelotti juga tidak bisa menemani pasukannya hingga laga usai.

Pelatih asal Italia tersebut membenarkan telah diusir dari sisi lapangan sebelum laga usai karena dianggap memaki wasit. Itu terjadi setelah Ruiz diganjar kartu kuning kedua karena melakukan handball.

“Kami membiarkan lawan melakukan banyak serangan balik di babak pertama. Sedang kan kami bermain dengan intensitas rendah. Kami tidak memberi tekanan yang cukup pada pertahanan mereka,” ucap Ancelotti dilansir skysport.

Ancelotti mengakui timnya bermain terlalu sembrono dan kurang kritis. Sebab para pemainnya membuang banyak kesempatan untuk mencetak gol. Padahal di laga tandang itu, Napoli seharusnya bisa saja menang 3-0.

“Kami mendapat banyak peluang di babak pertama. Kami mencoba meraih kemenangan. Itu seharusnya menjadi performa yang positif. Saya juga mengaku sempat terucap kata tidak pantas ketika diusir wasit,” kata pelatih yang akrab dipanggil Carletto itu.

Akibat hasil kurang memuaskan ini, Napoli tidak bisa banyak mengurangi jaraknya dengan Juventus. Mereka sekarang mengoleksi 48 poin atau tertinggal delapan poin dari Si Nyoya Tua. Mereka juga kini cuma unggul delapan poin dari Inter Milan yang ada di urutan ketiga.

“Meski menguasai bola lebih banyak, kami tidak bisa melakukan transisi yang layak. Kami juga membiarkan lawan masuk ke wilayah pertahanan kami. Jadi jelas kami kurang seimbang. Kami tidak bisa sepenuhnya mengusai lapangan,” kata Ancelotti. Hal serupa diutarakan pelatih AC Milan Gennaro Gattuso.

Nakhoda berjuluk Rinoitu juga kecewa karena pasukannya gagal merobek gawang Napoli. Sebab pada laga sebelumnya, I Rossoneri bisa melibas Genoa dua gol tanpa balas. “Kami sering kehilangan arah ketika mencoba menerobos pertahanan lawan. Penempatan bola juga kerap salah. Itu jadi persoalan utama. Padahal kami sudah bekerja keras saat latihan. Tapi, harus diakui, kami melawan tim yang fantastis. Kami juga tampil cukup bagus di babak pertama,” kata Gattuso.

Meski Milan gagal mencetak gol, Gattuso mengaku enggan mengubah skema permainan. Pelatih berusia 41 tahun itu akan tetap memakai satu penyerang. Artinya, dia tidak akan menduetkan Patrick Cutrone dengan Krzysztof Piatek yang baru dibeli dari Genoa seharga 35 juta euro pada 23 Januari lalu.

“Mungkin tidak sekarang. Saya tidak suka bek yang terlalu sedikit dengan empat pemain di lini tengah. Anda akan berisiko kehilangan banyak ruang. Untuk saat ini Piatek dan Cutrone juga tidak tampil bersama. Sebab, jika menurunkan dua penyerang, kami jadi kurang seimbang,” kata Gattuso.

Gattuso hanya berharap pertandingan ini menjadi pelajaran bagi para pemainnya. Dengan demikian, Milan bisa meraih hasil positif saat kembali menjamu Napoli pada partai perempat final Coppa Italia, Rabu (30/1).
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0644 seconds (0.1#10.140)