Hadi Tjahjanto Segera Persiapkan Atlet ke Olimpiade 2020
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PB Forki terpilih Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan bergerak cepat mempersiapkan atlet menuju Olimpiade 2020 Tokyo. Dia berharap dengan persiapan matang, karate Indonesia akan mampu meraih prestasi maksimal di ajang multievent dunia tersebut.
"Olimpiade 2020 Tokyo hanya sekitar 500an hari lagi. Saya akan segera melakukan konsolidasi untuk mempersiapkan atlet. Lalu saya akan lihat apa saja kekurangannya, sehingga pada Olimpiade 2020 Tokyo nanti bisa melaksanakan dengan baik, dalam arti kita dapat medali," tegas Panglima TNI saat penutupan Kongres Forki XV di Hotel Peninsula, Jakarta, Minggu (17/2).
Dalam acara penutupan Kongres, hadir sejumlah pejabat negara seperti Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO) serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang kebetulannya keduanya menjabat ketua umum perguruan. OSO adalah Ketua Umum Perguruan KKI, sementara Siti memimpin Perguruan Inkado.
Selain itu hadir pula mantan Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji, Ketua Perguruan BKC Agus Santoso, serta para ketua perguruan lainnya dan ketua umum Forki provinsi. Di antaranya Ketua Umum Forki Provinsi Sumatera Utara Rahmat Shah, Ketua Umum Forki Provinsi DKI Jakarta Meitra Mivida dan pengurus lainnya.
Hadi mengatakan, persiapan menghadapi ajang multievent dunia tersebut harus maksimal. Itu harus dilakukan agar karate Indonesia memiliki cukup guna peluang bersaing dan merebut medali medali.
Dia menegaskan, prinsipnya kemenangan itu bisa diraih dengan latihan yang maksimal. Dia juga mengatakan akan menjadikan kesuksesan karate Indonesia merebut medali emas pada Asian Games 2018 sebagai motivasi untuk bisa meraih sukses di Olimpiade 2020 Tokyo.
“Saya yakin dengan persiapan dan perencanaan yang bagus kita bisa meraih prestasi dengan baik," jelas Hadi.
Sebelumnya, Hadi terpilih secara aklamasi dalam Kongres Forki XV yang diikuti 25 perguruan dan 34 Forki provinsi. Panglima TNI akan memimpin PB Forki periode 2019-2023 menggantikan Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
"Saya ucapkan banyak terima kasih atas prestasi yang telah diraih ketua umum terdahulu, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. Saya juga sudah menyampaikan kepada beliau mohon doa restu, dan saya tetap akan meneruskan keinginan beliau untuk meningkatkan prestasi yang saya kira akan tingkatkan lebih baik lagi," ucap Hadi.
Terkait kepengurusan PB Forki yang harus terbentuk dalam dua pekan, Hadi mengatakan akan segera menyusun kepengurusan secara lengkap sesuai waktu yang ditetapkan.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Sidang pada Kongres Forki XV, Herman Muchtar, mengatakan, dalam penyusunan struktur kepengurusan, Hadi akan dibantu empat orang formatur yang berasal dari unsur pengurus provinsi (Pengprov) dan perguruan. Mereka adalah Forki Sumatera Utara dan DKI Jakarta serta dua perguruan, yakni Inkanas dan KKI.
Di sisi lain, Ketua Umum Perguruan KKI Oesman Sapta Odang (OSO) menyambut positif terpilihnya panglima TNI sebagai ketua umum PB Forki secara aklamasi. Dia yakin Hadi akan membawa karate Indonesia menjadi lebih baik.
“Saya kenal Pak Hadi sudah sangat lama. Jadi, saya yakin beliau akan mampu membawa kemajuan bagi karate ke depan,” ujar OSO.
Dalam upaya membantu kepemimpinan Hadi melakukan pembinaan atlet di masa depan, Ketua DPD RI itu juga menyatakan akan membantu mewujudkan pendirian dojo karate Indonesia. Dojo itu nantinya bisa dipergunakan untuk semua aliran karate di Indonesia.
“Di sini ada Ibu Menteri (Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya), beliau yang memikirkan penyiapkan lahannya, saya yang akan memikirkan mencari dana untuk membangun dojonya. Dojo itu nantinya bisa dipakai siapa pun, dari aliran mana pun. Dojo itu akan menjadi milik semua,” ujar OSO.
"Olimpiade 2020 Tokyo hanya sekitar 500an hari lagi. Saya akan segera melakukan konsolidasi untuk mempersiapkan atlet. Lalu saya akan lihat apa saja kekurangannya, sehingga pada Olimpiade 2020 Tokyo nanti bisa melaksanakan dengan baik, dalam arti kita dapat medali," tegas Panglima TNI saat penutupan Kongres Forki XV di Hotel Peninsula, Jakarta, Minggu (17/2).
Dalam acara penutupan Kongres, hadir sejumlah pejabat negara seperti Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO) serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang kebetulannya keduanya menjabat ketua umum perguruan. OSO adalah Ketua Umum Perguruan KKI, sementara Siti memimpin Perguruan Inkado.
Selain itu hadir pula mantan Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji, Ketua Perguruan BKC Agus Santoso, serta para ketua perguruan lainnya dan ketua umum Forki provinsi. Di antaranya Ketua Umum Forki Provinsi Sumatera Utara Rahmat Shah, Ketua Umum Forki Provinsi DKI Jakarta Meitra Mivida dan pengurus lainnya.
Hadi mengatakan, persiapan menghadapi ajang multievent dunia tersebut harus maksimal. Itu harus dilakukan agar karate Indonesia memiliki cukup guna peluang bersaing dan merebut medali medali.
Dia menegaskan, prinsipnya kemenangan itu bisa diraih dengan latihan yang maksimal. Dia juga mengatakan akan menjadikan kesuksesan karate Indonesia merebut medali emas pada Asian Games 2018 sebagai motivasi untuk bisa meraih sukses di Olimpiade 2020 Tokyo.
“Saya yakin dengan persiapan dan perencanaan yang bagus kita bisa meraih prestasi dengan baik," jelas Hadi.
Sebelumnya, Hadi terpilih secara aklamasi dalam Kongres Forki XV yang diikuti 25 perguruan dan 34 Forki provinsi. Panglima TNI akan memimpin PB Forki periode 2019-2023 menggantikan Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
"Saya ucapkan banyak terima kasih atas prestasi yang telah diraih ketua umum terdahulu, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. Saya juga sudah menyampaikan kepada beliau mohon doa restu, dan saya tetap akan meneruskan keinginan beliau untuk meningkatkan prestasi yang saya kira akan tingkatkan lebih baik lagi," ucap Hadi.
Terkait kepengurusan PB Forki yang harus terbentuk dalam dua pekan, Hadi mengatakan akan segera menyusun kepengurusan secara lengkap sesuai waktu yang ditetapkan.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Sidang pada Kongres Forki XV, Herman Muchtar, mengatakan, dalam penyusunan struktur kepengurusan, Hadi akan dibantu empat orang formatur yang berasal dari unsur pengurus provinsi (Pengprov) dan perguruan. Mereka adalah Forki Sumatera Utara dan DKI Jakarta serta dua perguruan, yakni Inkanas dan KKI.
Di sisi lain, Ketua Umum Perguruan KKI Oesman Sapta Odang (OSO) menyambut positif terpilihnya panglima TNI sebagai ketua umum PB Forki secara aklamasi. Dia yakin Hadi akan membawa karate Indonesia menjadi lebih baik.
“Saya kenal Pak Hadi sudah sangat lama. Jadi, saya yakin beliau akan mampu membawa kemajuan bagi karate ke depan,” ujar OSO.
Dalam upaya membantu kepemimpinan Hadi melakukan pembinaan atlet di masa depan, Ketua DPD RI itu juga menyatakan akan membantu mewujudkan pendirian dojo karate Indonesia. Dojo itu nantinya bisa dipergunakan untuk semua aliran karate di Indonesia.
“Di sini ada Ibu Menteri (Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya), beliau yang memikirkan penyiapkan lahannya, saya yang akan memikirkan mencari dana untuk membangun dojonya. Dojo itu nantinya bisa dipakai siapa pun, dari aliran mana pun. Dojo itu akan menjadi milik semua,” ujar OSO.
(bbk)