Indra Sjafri: Juara Kedua di Usia yang Berbeda
A
A
A
PHNOM PENH - Stempel spesialis menangani pemain brondong semakin melekat pada Indra Sjafri. Tangan dingin pelatih berkumis tebal itu semakin nyata saat dia berhasil mengantarkan U-16, U-19, dan U-22 menembus semifinal di Piala AFF.
Kiprah Indra Sjafri sebagai pelatih pun kian mendapat sorotan ketika mengantarkan U-19 juara Piala AFF U-19 pada 2013 lalu. Saat itu, anak asuhnya sukses mengalahkan Vietnam melalui drama adu penalti dengan skor 7-6.
Tidak hanya melambungkan namanya, pelatih kelahiran 2 Februari 1963 itu juga berhasil mengakhiri kutukan selalu gagal di final. Kini, Indra Sjafri sepertinya ingin mengulangi prestasi yang sama saat Timnas U-22 melawan Thailand pada laga final Piala AFF U-22 di National Olympic Stadium, Selasa (24/2) malam WIB.
"Mudah-mudahan tak hanya final, semoga ini juara kedua saya di usia yang berbeda," tutur Indra Sjafri.
Lebih lanjut, Indra Sjafri meminta dukungan dan doa masyarakat Tanah Air. Dia berharap Marinus Wanewar dkk mampu membawa pulang trofi juara Piala AFF U-22 ke Indonesia.
"Mohon doa dari masyarakat Indonesia," pendek Indra Sjafri.
Mantan pelatih Bali United itu menekankan bahwa ia tidak memikirkan pertandingan bakal berakhir dengan drama adu penalti. Yang dipikirkannya saat ini adalah fokus selama 90 menit pertandingan.
"Pemain besok lebih fokus, jadi hanya 2x45 menit kita bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," pungkas Indra Sjafri.
Kiprah Indra Sjafri sebagai pelatih pun kian mendapat sorotan ketika mengantarkan U-19 juara Piala AFF U-19 pada 2013 lalu. Saat itu, anak asuhnya sukses mengalahkan Vietnam melalui drama adu penalti dengan skor 7-6.
Tidak hanya melambungkan namanya, pelatih kelahiran 2 Februari 1963 itu juga berhasil mengakhiri kutukan selalu gagal di final. Kini, Indra Sjafri sepertinya ingin mengulangi prestasi yang sama saat Timnas U-22 melawan Thailand pada laga final Piala AFF U-22 di National Olympic Stadium, Selasa (24/2) malam WIB.
"Mudah-mudahan tak hanya final, semoga ini juara kedua saya di usia yang berbeda," tutur Indra Sjafri.
Lebih lanjut, Indra Sjafri meminta dukungan dan doa masyarakat Tanah Air. Dia berharap Marinus Wanewar dkk mampu membawa pulang trofi juara Piala AFF U-22 ke Indonesia.
"Mohon doa dari masyarakat Indonesia," pendek Indra Sjafri.
Mantan pelatih Bali United itu menekankan bahwa ia tidak memikirkan pertandingan bakal berakhir dengan drama adu penalti. Yang dipikirkannya saat ini adalah fokus selama 90 menit pertandingan.
"Pemain besok lebih fokus, jadi hanya 2x45 menit kita bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," pungkas Indra Sjafri.
(sha)