Runner-Up Jerman Terbuka Modal Hafiz/Gloria Ke All England 2019
A
A
A
MUELHEIM - Harapan Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja harus puas menjadi runner-up di Turnamen Jerman Terbuka 2019. Hafiz/Faizal yang menjadi unggulan keenam di turnamen BWF World Tour Super 300 itu pulang dengan tangan hampa setelah menyerah kepada ganda Korea Selatan, Seo Jung Jae/Chae YuJung.
Bertanding di laga terakhir final di lapangan 1, Innogy Sporthalle, Muelheim An Der Ruhr, Jerman, Hafiz/Gloria takluk dua game langsung 17-21, 11-21 dalam waktu 36 menit, Senin dinihari WIB. Hasil yang diraih Hafiz/Gloria menjadi modal penting menghadapi Kejuaraan Bulu Tangkis All England di Birmingham, Inggris, mulai Rabu 6 Maret 2019.
Di kejuaraan bulu tangkis BWF World Tour Super 1000 yang berlangsung 6 hingga 10 Maret 2019 tersebut, Hafiz/Gloria diunggulkan di posisi kedelapan. Berada di drawing atas, Hafiz/Gloria akan menghadapi lawan-lawan tangguh termasuk unggulan teratas asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Perjuangan berat pertama Hafiz/Gloria saat bertemu rekan senegaranya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Jika menang, Hafiz/Gloria berpeluang kembali bentrok dengan rekan senegaranya, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di babak kedua di All England . Namun, Rinov/Pitha harus mengalahkan ganda Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich.
Sementara itu, para pebulu tangkis Jepang meneruskan hegemoninya dengan memborong tiga gelar juara dari Turnamen Jerman Terbuka 2019. Tiga gelar itu diboyong pulang dari tunggal putra, tunggal putri dan ganda putri.
Jepang meraih gelar juara melalui Kento Momota di tunggal putra, Akane Yamaguchi di tunggal putri, dan ganda putra, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Dua gelar lainnya direbut China dan Korea Selatan di ganda putra dan ganda campuran.
Di tunggal putra, Kento yang menjadi unggulan pertama mengalahkan rekan senegaranya Kenta Nishimoto yang merupakan unggulan ketiga. Kento hanya butuh waktu 41 menit untuk meredam Kenta dalam dua game 21-10, 21-16.
Tunggal putri Jepang, unggulan kedua, Akane Yamaguchi mengamankan gelar setelah meredam pemain Thailand Ratchanok Intanon. Akane menyelamatkan pamor tunggal putri Jepang setelah bersusah payah mengalahkan Intanon dalam permainan seru tiga game selama 1 jam 10 menit. Di game pertama, Akane tak kuasa melawan dan menyerah 16-21. Namun di game kedua dan ketiga, Akane mampu menang 21-14, 25-23.
Gelar ketiga Jepang diraih ganda putra, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe yang di final menaklukkan rekan senegaranya, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Berbekal unggulan kedua, Hiroyuki/Yuta mampu melibas unggulan teratas tersebut dalam tiga game 15-21, 21-11, 21-12.
Jepang kehilangan peluang meraih empat gelar setelah unggulan teratas ganda putri, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dipaksa mengakui keunggulan ganda unggulan kedelapan dari China, Du Yue/Li Yunhui. Di final yang berlangsung 51 menit, Misaki/Ayaka menyerah dua game, 20-22, 15-21.
Bertanding di laga terakhir final di lapangan 1, Innogy Sporthalle, Muelheim An Der Ruhr, Jerman, Hafiz/Gloria takluk dua game langsung 17-21, 11-21 dalam waktu 36 menit, Senin dinihari WIB. Hasil yang diraih Hafiz/Gloria menjadi modal penting menghadapi Kejuaraan Bulu Tangkis All England di Birmingham, Inggris, mulai Rabu 6 Maret 2019.
Di kejuaraan bulu tangkis BWF World Tour Super 1000 yang berlangsung 6 hingga 10 Maret 2019 tersebut, Hafiz/Gloria diunggulkan di posisi kedelapan. Berada di drawing atas, Hafiz/Gloria akan menghadapi lawan-lawan tangguh termasuk unggulan teratas asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Perjuangan berat pertama Hafiz/Gloria saat bertemu rekan senegaranya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Jika menang, Hafiz/Gloria berpeluang kembali bentrok dengan rekan senegaranya, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di babak kedua di All England . Namun, Rinov/Pitha harus mengalahkan ganda Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich.
Sementara itu, para pebulu tangkis Jepang meneruskan hegemoninya dengan memborong tiga gelar juara dari Turnamen Jerman Terbuka 2019. Tiga gelar itu diboyong pulang dari tunggal putra, tunggal putri dan ganda putri.
Jepang meraih gelar juara melalui Kento Momota di tunggal putra, Akane Yamaguchi di tunggal putri, dan ganda putra, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Dua gelar lainnya direbut China dan Korea Selatan di ganda putra dan ganda campuran.
Di tunggal putra, Kento yang menjadi unggulan pertama mengalahkan rekan senegaranya Kenta Nishimoto yang merupakan unggulan ketiga. Kento hanya butuh waktu 41 menit untuk meredam Kenta dalam dua game 21-10, 21-16.
Tunggal putri Jepang, unggulan kedua, Akane Yamaguchi mengamankan gelar setelah meredam pemain Thailand Ratchanok Intanon. Akane menyelamatkan pamor tunggal putri Jepang setelah bersusah payah mengalahkan Intanon dalam permainan seru tiga game selama 1 jam 10 menit. Di game pertama, Akane tak kuasa melawan dan menyerah 16-21. Namun di game kedua dan ketiga, Akane mampu menang 21-14, 25-23.
Gelar ketiga Jepang diraih ganda putra, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe yang di final menaklukkan rekan senegaranya, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Berbekal unggulan kedua, Hiroyuki/Yuta mampu melibas unggulan teratas tersebut dalam tiga game 15-21, 21-11, 21-12.
Jepang kehilangan peluang meraih empat gelar setelah unggulan teratas ganda putri, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dipaksa mengakui keunggulan ganda unggulan kedelapan dari China, Du Yue/Li Yunhui. Di final yang berlangsung 51 menit, Misaki/Ayaka menyerah dua game, 20-22, 15-21.
(aww)