Sikat Unggulan Teratas, Ganda Nonunggulan Juara Indian Wells
A
A
A
INDIAN WELLS - Turnamen BNP Paribas Open 2019 tidak hanya melahirkan sejarah Bianca Andreescu, pemain wildcard yang menjadi juara tunggal putri. Di ganda putri, pasangan bukan unggulan, Elise Mertens/Aryna Sabalenka mencatat sejarah.
Mertens/Sabalenka menjadi juara setelah menggulingkan unggulan teratas Barbora Krejcikova/Katerina Siniakova d straight set, 6-3, 6-2 di Indian Wells, California, Amerika Serikat.
Sukses menggebuk unggulan teratas mengantarkan Mertens/Sabalenka meraih trofi pertama di Indian Wells. Hebatnya, mereka mampu menaklukkan juara bertahan grand slam Prancis Terbuka dan Wimbledon dalam dua set langsung. ’’Saya pikir ini hanya ada dalam pikiran kami, tapi bukan hasil sesungguhnya,’’kata Mertens. ’’Kami berlaga sebagai satu tim dan ini menakjubkan.’’
Mertens mengungkapkan, kemenangan dua game tersebut tidak lepas dari strategi permainan agresif yang diperagakan saat menghadapi unggulan teratas. Menurutnya, Sabalenka juga bermain taktis di depan jaring.’’Ya, saya pikir..cocok. Kami berdua agresif di depan net. Itu pertandingan yang bagus,’’katanya.
Pertandingan final kedua pasanganberlangsung alot. Sabalenka mengawali pertandingan dengan sedikit nervous. Dia melakukan empat kali servis double faults. Setelah sempat bermain ketat 3-3, Mertens/Sabalenka mampu merebut game pertama 6-3.
Di set kedua, Mertens/Sabalenka tidak mengubah pola dengan tetap bermain agresif di depan net. Krejcikova/Siniakova yang membutuhkan kemenangan di game kedua mampu mempersulit dengan menahan 2-2. Sayang, Mertens/Sabalenka mampu merebut empat game untuk mengakhiri pertandingan 6-2.
’’Kami bermain cepat dan tidak memberikan peluang kepada lawan untuk melakukan sesuatu,’’kata Sabalenka.
Mertens/Sabalenka menjadi juara setelah menggulingkan unggulan teratas Barbora Krejcikova/Katerina Siniakova d straight set, 6-3, 6-2 di Indian Wells, California, Amerika Serikat.
Sukses menggebuk unggulan teratas mengantarkan Mertens/Sabalenka meraih trofi pertama di Indian Wells. Hebatnya, mereka mampu menaklukkan juara bertahan grand slam Prancis Terbuka dan Wimbledon dalam dua set langsung. ’’Saya pikir ini hanya ada dalam pikiran kami, tapi bukan hasil sesungguhnya,’’kata Mertens. ’’Kami berlaga sebagai satu tim dan ini menakjubkan.’’
Mertens mengungkapkan, kemenangan dua game tersebut tidak lepas dari strategi permainan agresif yang diperagakan saat menghadapi unggulan teratas. Menurutnya, Sabalenka juga bermain taktis di depan jaring.’’Ya, saya pikir..cocok. Kami berdua agresif di depan net. Itu pertandingan yang bagus,’’katanya.
Pertandingan final kedua pasanganberlangsung alot. Sabalenka mengawali pertandingan dengan sedikit nervous. Dia melakukan empat kali servis double faults. Setelah sempat bermain ketat 3-3, Mertens/Sabalenka mampu merebut game pertama 6-3.
Di set kedua, Mertens/Sabalenka tidak mengubah pola dengan tetap bermain agresif di depan net. Krejcikova/Siniakova yang membutuhkan kemenangan di game kedua mampu mempersulit dengan menahan 2-2. Sayang, Mertens/Sabalenka mampu merebut empat game untuk mengakhiri pertandingan 6-2.
’’Kami bermain cepat dan tidak memberikan peluang kepada lawan untuk melakukan sesuatu,’’kata Sabalenka.
(aww)