Tiga Pemain Berebut Tempat di Posisi Striker Tim Nasional U-23
A
A
A
JAKARTA - Perebutan dua slot di posisi striker tim nasional Indonesia U-23 sangat ketat. Pelatih Indra Sjafri bahkan memutuskan memboyong 24 pemain ke Vietnam lantaran masih harus menilai perkembangan tiga ujung tombaknya jelang kualifikasi Piala Asia U-23. Kehadiran Ezra Walian sejatinya membuat Indra memiliki opsi alternatif untuk meningkatkan daya gedor skuadnya.
Sebelumnya timnas U-23 hanya memiliki dua penyerang, yakni Dimas Drajad dan Marinus Wanewar. Nama terakhir menjadi mesin gol utama skuad Garuda Mudasaat meraih gelar juara Piala AFF U-22 di Kamboja dengan torehan tiga golnya. Sementara Dimas sejauh ini belum menunjukkan kontribusinya bagi timnas. Meski demikian, dia merupakan anak asuh Indra saat membawa timnas U-19 meraih Piala AFF pada 2013. Namun, kedatangan Ezra membuat posisi striker, khususnya Dimas, terancam.
Kendati baru bergabung sekitar tiga hari, pemain keturunan Belanda itu membuat Indra kepincut. Ezra memang tidak bisa dikesampingkan dalam usaha Garuda Mudamenembus putaran final Piala Asia. Pemain berusia 21 tahun itu notabene kini bermain di kasta kedua Kompetisi Belanda Eerste Divisie dalam tiga tahun terakhir bersama Jong Ajax, Almere City, dan kini RKC Wallwijk. Total delapan gol sudah disumbangkan pemain berpostur 177 sentimeter itu.
Tidak hanya itu, jebolan tim junior Ajax Amsterdam tersebut merupakan bagian dari skuad timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2017 lalu di bawah besutan Luis Milla Aspas. Meraih medali perunggu, Ezra juga menyumbang satu gol bersama Marinus Wanewar. Mendapat kesempatan bermain dalam laga uji coba kontra Bali United, pemain berdarah Manado-Belanda itu langsung unjuk kualitas setelah menyumbang satu dari tiga gol kemenangan timnas U-23.
Penampilan impresif ini membuat Indra kesulitan mencoret satu pemainnya di sektor penyerang. Padahal, mantan juru taktik Bali United itu mengaku belum mengetahui kualitas Ezra lantaran selama ini bermain di Eropa. Dia bahkan tidak menjamin satu tempat dalam timnya. Namun, kini, Indra sepertinya harus menjilat ludahnya sendiri. Pelatih asal Sumatera Barat itu bahkan memutuskan membawa 24 empat pemainnya ke Hanoi, Vietnam, kemarin.
Padahal, sesuai regulasi AFC, setiap tim hanya bisa mendaftarkan 23 pemainnya untuk mengikuti kualifikasi Grup K Piala Asia. Indra beralasan, tim pelatih masih harus melihat perkembangan tiga striker, khususnya Ezra yang baru tiga hari bergabung dengan tim. Pencoretan satu pemain akan dilakukan satu hari jelang laga pembuka kontra Thailand, Jumat (22/3). “Saya sudah menyerahkan 23 pemain plus satu ke PSSI. Kenapa plus satu, karena saya ingin melihat kualitas tiga penyerang yang ada. Saya mau melihat permainan Ezra lebih lama lagi,” tandas Indra.
Di kualifikasi Piala AFC, Indonesia tergabung di Grup K. Andy Setyo dkk akan menghadapi tuan rumah Vietnam, Thailand, dan Brunei Darussalam pada 22–26 Maret. Dua tim pertama dipastikan menjadi lawan terberat skuad Garuda Mudasekaligus menjadi partai ulangan semifinal Piala AFF lalu. Thailand akan menjadi lawan perdana pada Jumat (22/3) kemudian menghadapi Vietnam, Minggu (24/3).
Brunei Darussalam yang notabene merupakan tim paling lemah menjadi lawan terakhir, Selasa (26/3). “Pemain yang akan dicoret akan saya tentukan pada match coordination meeting(MCM) satu hari sebelum laga perdana. Pemain yang dibawa ke Vietnam tentunya adalah yang siap bermain,” ujarnya. Lolos kualifikasi Piala Asia menjadi target yang dibebankan PSSI kepada Indra. Ini sekaligus merintis jalan menuju Olimpiade Tokyo dengan catatan bisa melaju ke putaran final dan menembus babak semifinal. Selain itu, target lain yang dibidik adalah medali emas SEA Games 2019 Filipina.
Sebelumnya timnas U-23 hanya memiliki dua penyerang, yakni Dimas Drajad dan Marinus Wanewar. Nama terakhir menjadi mesin gol utama skuad Garuda Mudasaat meraih gelar juara Piala AFF U-22 di Kamboja dengan torehan tiga golnya. Sementara Dimas sejauh ini belum menunjukkan kontribusinya bagi timnas. Meski demikian, dia merupakan anak asuh Indra saat membawa timnas U-19 meraih Piala AFF pada 2013. Namun, kedatangan Ezra membuat posisi striker, khususnya Dimas, terancam.
Kendati baru bergabung sekitar tiga hari, pemain keturunan Belanda itu membuat Indra kepincut. Ezra memang tidak bisa dikesampingkan dalam usaha Garuda Mudamenembus putaran final Piala Asia. Pemain berusia 21 tahun itu notabene kini bermain di kasta kedua Kompetisi Belanda Eerste Divisie dalam tiga tahun terakhir bersama Jong Ajax, Almere City, dan kini RKC Wallwijk. Total delapan gol sudah disumbangkan pemain berpostur 177 sentimeter itu.
Tidak hanya itu, jebolan tim junior Ajax Amsterdam tersebut merupakan bagian dari skuad timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2017 lalu di bawah besutan Luis Milla Aspas. Meraih medali perunggu, Ezra juga menyumbang satu gol bersama Marinus Wanewar. Mendapat kesempatan bermain dalam laga uji coba kontra Bali United, pemain berdarah Manado-Belanda itu langsung unjuk kualitas setelah menyumbang satu dari tiga gol kemenangan timnas U-23.
Penampilan impresif ini membuat Indra kesulitan mencoret satu pemainnya di sektor penyerang. Padahal, mantan juru taktik Bali United itu mengaku belum mengetahui kualitas Ezra lantaran selama ini bermain di Eropa. Dia bahkan tidak menjamin satu tempat dalam timnya. Namun, kini, Indra sepertinya harus menjilat ludahnya sendiri. Pelatih asal Sumatera Barat itu bahkan memutuskan membawa 24 empat pemainnya ke Hanoi, Vietnam, kemarin.
Padahal, sesuai regulasi AFC, setiap tim hanya bisa mendaftarkan 23 pemainnya untuk mengikuti kualifikasi Grup K Piala Asia. Indra beralasan, tim pelatih masih harus melihat perkembangan tiga striker, khususnya Ezra yang baru tiga hari bergabung dengan tim. Pencoretan satu pemain akan dilakukan satu hari jelang laga pembuka kontra Thailand, Jumat (22/3). “Saya sudah menyerahkan 23 pemain plus satu ke PSSI. Kenapa plus satu, karena saya ingin melihat kualitas tiga penyerang yang ada. Saya mau melihat permainan Ezra lebih lama lagi,” tandas Indra.
Di kualifikasi Piala AFC, Indonesia tergabung di Grup K. Andy Setyo dkk akan menghadapi tuan rumah Vietnam, Thailand, dan Brunei Darussalam pada 22–26 Maret. Dua tim pertama dipastikan menjadi lawan terberat skuad Garuda Mudasekaligus menjadi partai ulangan semifinal Piala AFF lalu. Thailand akan menjadi lawan perdana pada Jumat (22/3) kemudian menghadapi Vietnam, Minggu (24/3).
Brunei Darussalam yang notabene merupakan tim paling lemah menjadi lawan terakhir, Selasa (26/3). “Pemain yang akan dicoret akan saya tentukan pada match coordination meeting(MCM) satu hari sebelum laga perdana. Pemain yang dibawa ke Vietnam tentunya adalah yang siap bermain,” ujarnya. Lolos kualifikasi Piala Asia menjadi target yang dibebankan PSSI kepada Indra. Ini sekaligus merintis jalan menuju Olimpiade Tokyo dengan catatan bisa melaju ke putaran final dan menembus babak semifinal. Selain itu, target lain yang dibidik adalah medali emas SEA Games 2019 Filipina.
(don)