Hadapi Norwegia, Luis Enrique Uji Ketajaman Lini Serang
A
A
A
VALENCIA - Bukan sekedar mengincar hasil positif yang diinginkan Spanyol saat menghadapi Norwegia di penyisihan Grup F kualifikasi Piala Eropa 2020. Laga yang berlangsung di Estadio De Mestalla, dini hari nanti menjadi momentum pembuktian barisan penyerang tim berjuluk La Furia Roja tersebut.
Pasalnya, Kinerja penyerang Spanyol sedang mendapatkan sorotan. Dari 23 skuad yang diboyong Luis Enrique untuk laga melawan Norwegia dan Malta, Selasa dini hari (27/3), kapten Sergio Ramos yang berposisi sebagai bek justru menjadi pemain paling produktif dengan 17 gol.
Disusul Alvaro Morata (13 gol) dan Rodrigo Moreno Machado (4 gol). Fakta tersebut jelas sangat memprihatinkan. Dari lima penyerang yang ada, Morata jelas dinantikan kebangkitannya. Maklum, dia telah absen mencetak gol bagi Spanyol sejak 11 November 2017. Akibatnya, nama Morata tercoret dari skuad La Furia Roja di Piala Dunia 2018.
Melempemnya Morata tidak terlepas dari kinerja serupa yang ditunjukkannya di level klub dan sempat terpuruk bersama Chelsea. Namun, peruntungan Morata kembali membaik setelah pindah ke Atletico Madrid dengan status pinjaman, Januari lalu. Penyerang berusia 26 tahun tersebut menujukkan kualitasnya dengan menggelontorkan empat gol dari delapan penampilannya bersama Los Colchoneros sejauh ini.
Hal itu membuat Enrique mantap memanggilnya ke skuad Spanyol. Morata mengungkapkan kebangkitannya tidak terlepas dari dukungan keluarga dan elemen tim Atletico terutama pelatih Diego Simeone. “Sekarang, saya berada di tempat yang saya inginkan selama ini. Saya berterima kasih kepada Simeone. Dia sangat percaya dengan kemampuan saya. Itu membuat saya kembali ke bentuk permainan terbaik,” ungkap Morata dilansir marca.
Kini, Morata berambisi membantu Spanyol meraih hasil bagus saat menghadapi Norwegia dengan mengangkat kepercayaan diri. Seperti diketahui, di dua laga kompetitif terakhir di Nations League, Oktober-November 2018, La Furia Roja menelan dua kekalahan beruntun.
Morata menegaskan dia akan memberikan seluruh kemampuan terbaik dan berusaha mencetak gol guna membayar kepercayaan besar Enrique. “Kami fokus memberikan yang terbaik untuk negara. Kami memiliki skuad yang bagus. Pelatih ingin Spanyol menjadi juara lagi. Jika kami mengikuti instruksinya, kami bisa bertarung meraih gelar,”tegasnya
Selain Morata, Enrique juga memanggil Iker Muniain untuk pertama kalinya sejak 2012. Dia mengaku sangat bersyukur mendapatkan kesempatan memperkuat Spanyol. Muniain mengatakan rentetan cedera yang dialami membuatnya mentalitasnya semakin kuat.
“Sudah sangat lama saya tidak dipanggil ke tim nasional Spanyol. Saya telah mengalami banyak situasi sulit. Tapi, mentalitas saya telah berubah. Saya mencoba mengahargai setiap momen dan itu membantu saya pulih. Saya mendapatkan dukungan dari orang-orang baik. Saya merasa sangat bangga,”paparnya
Enrique bakal menurunkan komposisi skuad dengan kombinasi pemain-pemain berpengalaman macam Ramos, Jordi Alba, Sergio Busquets hingga Jesus Navas. Cedera yang dialami Fabian Ruiz juga tidak mengkhawatirkan karena digantikan oleh Saul Niguez. Persiapan serius memang harus dilakukan Spanyol karena Norwegia tidak bisa dipandang sebelah mata.
Pasukan Lars Lagerback datang bermodalkan hasil oke saat memuncaki klasemen Grup C League C, Nations League. Mereka belum terkalahkan di empat laga terakhir (tiga menang, satu imbang). Potensi Norwegia menghadirkan kejutan jelas harus diwaspadai.
Pasalnya, Kinerja penyerang Spanyol sedang mendapatkan sorotan. Dari 23 skuad yang diboyong Luis Enrique untuk laga melawan Norwegia dan Malta, Selasa dini hari (27/3), kapten Sergio Ramos yang berposisi sebagai bek justru menjadi pemain paling produktif dengan 17 gol.
Disusul Alvaro Morata (13 gol) dan Rodrigo Moreno Machado (4 gol). Fakta tersebut jelas sangat memprihatinkan. Dari lima penyerang yang ada, Morata jelas dinantikan kebangkitannya. Maklum, dia telah absen mencetak gol bagi Spanyol sejak 11 November 2017. Akibatnya, nama Morata tercoret dari skuad La Furia Roja di Piala Dunia 2018.
Melempemnya Morata tidak terlepas dari kinerja serupa yang ditunjukkannya di level klub dan sempat terpuruk bersama Chelsea. Namun, peruntungan Morata kembali membaik setelah pindah ke Atletico Madrid dengan status pinjaman, Januari lalu. Penyerang berusia 26 tahun tersebut menujukkan kualitasnya dengan menggelontorkan empat gol dari delapan penampilannya bersama Los Colchoneros sejauh ini.
Hal itu membuat Enrique mantap memanggilnya ke skuad Spanyol. Morata mengungkapkan kebangkitannya tidak terlepas dari dukungan keluarga dan elemen tim Atletico terutama pelatih Diego Simeone. “Sekarang, saya berada di tempat yang saya inginkan selama ini. Saya berterima kasih kepada Simeone. Dia sangat percaya dengan kemampuan saya. Itu membuat saya kembali ke bentuk permainan terbaik,” ungkap Morata dilansir marca.
Kini, Morata berambisi membantu Spanyol meraih hasil bagus saat menghadapi Norwegia dengan mengangkat kepercayaan diri. Seperti diketahui, di dua laga kompetitif terakhir di Nations League, Oktober-November 2018, La Furia Roja menelan dua kekalahan beruntun.
Morata menegaskan dia akan memberikan seluruh kemampuan terbaik dan berusaha mencetak gol guna membayar kepercayaan besar Enrique. “Kami fokus memberikan yang terbaik untuk negara. Kami memiliki skuad yang bagus. Pelatih ingin Spanyol menjadi juara lagi. Jika kami mengikuti instruksinya, kami bisa bertarung meraih gelar,”tegasnya
Selain Morata, Enrique juga memanggil Iker Muniain untuk pertama kalinya sejak 2012. Dia mengaku sangat bersyukur mendapatkan kesempatan memperkuat Spanyol. Muniain mengatakan rentetan cedera yang dialami membuatnya mentalitasnya semakin kuat.
“Sudah sangat lama saya tidak dipanggil ke tim nasional Spanyol. Saya telah mengalami banyak situasi sulit. Tapi, mentalitas saya telah berubah. Saya mencoba mengahargai setiap momen dan itu membantu saya pulih. Saya mendapatkan dukungan dari orang-orang baik. Saya merasa sangat bangga,”paparnya
Enrique bakal menurunkan komposisi skuad dengan kombinasi pemain-pemain berpengalaman macam Ramos, Jordi Alba, Sergio Busquets hingga Jesus Navas. Cedera yang dialami Fabian Ruiz juga tidak mengkhawatirkan karena digantikan oleh Saul Niguez. Persiapan serius memang harus dilakukan Spanyol karena Norwegia tidak bisa dipandang sebelah mata.
Pasukan Lars Lagerback datang bermodalkan hasil oke saat memuncaki klasemen Grup C League C, Nations League. Mereka belum terkalahkan di empat laga terakhir (tiga menang, satu imbang). Potensi Norwegia menghadirkan kejutan jelas harus diwaspadai.
(don)