Bersama Timnas, Egy Maulana Tinggalkan Jejak yang Kurang Memuaskan
A
A
A
JAKARTA - Karier Egy Maulana Vikri bersama tim nasional meninggalkan jejak yang kurang memuaskan. Catatan minor itu terungkap setelah Indonesia U-23 gagal tampil pada Piala Asia U-23 di Thailand, tahun depan.
Indonesia U-23 sudah dipastikan gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-23 setelah dikalahkan Vietnam U-23 dengan skor tipis 0-1 pada laga kedua kualifikasi penyisihan Grup K. Gol semata wayang itu dicetak Trieu Viet Hung di menit akhir pertandingan. (Baca juga: Petaka Menit Akhir, Indonesia U-23 Batal Tampil di Piala Asia U-23 2020 )
"Terkadang apa yang kita mau dan harapkan tidak sesuai yang kita inginkan, karena belum tentu hal itu baik untuk kita. Tuhan punya rencana yang lebih indah. Tetap semangat dan pantang menyerah suatu saat tuhan pasti kasih yang terbaik," tulis Egy pada akun Instagram pribadinya.
Hasil ini tentunya sangat mengejutkan mengingat Indra Sjafri sebelumnya berhasil membawa Timnas Indonesia U-22 juara Piala AFF U-22 2019. Lantas apa yang salah dari Egy?
Egy selalu menjadi perbincangan hangat ketika Indra Sjafri mencantumkan namnanya dalam skuat. Di kualifikasi Piala Asia U-23 misalnya, meskipun ia terlambat bergabung dengan rekan setimnya, namun pemain yang masuk deretan 60 wonderkid terbaik di dunia versi The Guardian itu tetap mengamankan posisi utama sebagai seorang penyerang.
Tak berlebihan memang jika Indra Sjafri mengandalkan Egy sebagai predator berbahaya Indonesia U-23. Pasalnya, dia satu-satunya pemain muda yang terpilih untuk merumput di kompetisi Eropa bersama Lechia Gdansk.
Tapi kepercayaan yang diberikan Indra Sjafri seolah bertolak belakang dengan penampilan Egy di lapangan hijau. Dalam dua pertandingan selama fase kualifikasi Piala Asia U-23 2020, pemain berusia 18 tahun itu nyaris tidak memberikan kontribusi yang berarti buat Garuda Muda.
Sontak, pengguna media sosial pun ramai-ramai menghujat permainan Egy selama di Vietnam. Banyak yang prihatin melihat permainannya tidak meningkat. Tapi Greg Nwokolo mencoba meredam kritikan pedas netizen.
"Ketika kamu menang, mereka memujimu sedangkan ketika kamu kalah seakan memberikan kekuatan pada pembenci untuk berbicara & menjatuhkan mentalmu. Perbedaan antara suporter Indonesia dan Thailand adalah, Thailand selalu berdiri di belakang tim dan seluruh pemain mereka baik atau buruk. sementara kita Indonesia hanya mendukung ketika kita menang, itu sebabnya pemain Thailand tidak pernah takut untuk mencoba sesuatu di lapangan. Selama 2 tahun aku bermain di Thailand tidak pernah sama sekali aku liat di media atau suporter jelekin pemainnya sendiri, mereka selalu kasi energy yang positif buat mereka kalo kalah dan puji kalo menang. Saya bangga dengan kalian, kalian telah memberikan segalanya, tetap angkat kepala kalian dan terus bergerak maju, langit adalah batasmu," tulis Greg di akun Instagram pribadinya (greg11n).
Penampilan Egy Maulana Vikri Bersama Timnas
1. Piala AFF U-18 2017
Egy Maulana menyabet penghargaan sebagai pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak di turnamen tersebut. Sayangnya, kiprah Indonesia tak semulus pencapaian individual Egy. Sebab, Indonesia hanya menempati peringkat ketiga
2. Piala AFF U-19 2018
Egy Maulana lagi-lagi gagal membawa Indonesia keluar sebagai juara setelah kalah melalui drama adu penalti melawan Malaysia.
3. Piala Asia U-19 2018
Egy Maulana hanya mampu membawa Indonesia berada di perempat final.
4. Kualifikasi Piala Asia U-23 2020
Mimpi Egy Maulana untuk membawa Indonesia lolos ke putaran final tahun depan di Thailand kembali sirna setelah anak asuh Indra Sjafri kalah dalam dua pertandingan penyisihan Grup K melawan Thailand (4-0) dan Vietnam (1-0)
Indonesia U-23 sudah dipastikan gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-23 setelah dikalahkan Vietnam U-23 dengan skor tipis 0-1 pada laga kedua kualifikasi penyisihan Grup K. Gol semata wayang itu dicetak Trieu Viet Hung di menit akhir pertandingan. (Baca juga: Petaka Menit Akhir, Indonesia U-23 Batal Tampil di Piala Asia U-23 2020 )
"Terkadang apa yang kita mau dan harapkan tidak sesuai yang kita inginkan, karena belum tentu hal itu baik untuk kita. Tuhan punya rencana yang lebih indah. Tetap semangat dan pantang menyerah suatu saat tuhan pasti kasih yang terbaik," tulis Egy pada akun Instagram pribadinya.
Hasil ini tentunya sangat mengejutkan mengingat Indra Sjafri sebelumnya berhasil membawa Timnas Indonesia U-22 juara Piala AFF U-22 2019. Lantas apa yang salah dari Egy?
Egy selalu menjadi perbincangan hangat ketika Indra Sjafri mencantumkan namnanya dalam skuat. Di kualifikasi Piala Asia U-23 misalnya, meskipun ia terlambat bergabung dengan rekan setimnya, namun pemain yang masuk deretan 60 wonderkid terbaik di dunia versi The Guardian itu tetap mengamankan posisi utama sebagai seorang penyerang.
Tak berlebihan memang jika Indra Sjafri mengandalkan Egy sebagai predator berbahaya Indonesia U-23. Pasalnya, dia satu-satunya pemain muda yang terpilih untuk merumput di kompetisi Eropa bersama Lechia Gdansk.
Tapi kepercayaan yang diberikan Indra Sjafri seolah bertolak belakang dengan penampilan Egy di lapangan hijau. Dalam dua pertandingan selama fase kualifikasi Piala Asia U-23 2020, pemain berusia 18 tahun itu nyaris tidak memberikan kontribusi yang berarti buat Garuda Muda.
Sontak, pengguna media sosial pun ramai-ramai menghujat permainan Egy selama di Vietnam. Banyak yang prihatin melihat permainannya tidak meningkat. Tapi Greg Nwokolo mencoba meredam kritikan pedas netizen.
"Ketika kamu menang, mereka memujimu sedangkan ketika kamu kalah seakan memberikan kekuatan pada pembenci untuk berbicara & menjatuhkan mentalmu. Perbedaan antara suporter Indonesia dan Thailand adalah, Thailand selalu berdiri di belakang tim dan seluruh pemain mereka baik atau buruk. sementara kita Indonesia hanya mendukung ketika kita menang, itu sebabnya pemain Thailand tidak pernah takut untuk mencoba sesuatu di lapangan. Selama 2 tahun aku bermain di Thailand tidak pernah sama sekali aku liat di media atau suporter jelekin pemainnya sendiri, mereka selalu kasi energy yang positif buat mereka kalo kalah dan puji kalo menang. Saya bangga dengan kalian, kalian telah memberikan segalanya, tetap angkat kepala kalian dan terus bergerak maju, langit adalah batasmu," tulis Greg di akun Instagram pribadinya (greg11n).
Penampilan Egy Maulana Vikri Bersama Timnas
1. Piala AFF U-18 2017
Egy Maulana menyabet penghargaan sebagai pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak di turnamen tersebut. Sayangnya, kiprah Indonesia tak semulus pencapaian individual Egy. Sebab, Indonesia hanya menempati peringkat ketiga
2. Piala AFF U-19 2018
Egy Maulana lagi-lagi gagal membawa Indonesia keluar sebagai juara setelah kalah melalui drama adu penalti melawan Malaysia.
3. Piala Asia U-19 2018
Egy Maulana hanya mampu membawa Indonesia berada di perempat final.
4. Kualifikasi Piala Asia U-23 2020
Mimpi Egy Maulana untuk membawa Indonesia lolos ke putaran final tahun depan di Thailand kembali sirna setelah anak asuh Indra Sjafri kalah dalam dua pertandingan penyisihan Grup K melawan Thailand (4-0) dan Vietnam (1-0)
(sha)